NTT Menyambut Ody Kalake, Pendekar Adonara Koordinir Tujuh Kementrian

9583
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake bersama Ibu Sofia Milawati Kalake. Foto: BiroAdpim

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Dia lahir di Jakarta 18 November 1966. Ayahnya bernama Haji Khadji Kalake (Alm) berasal dari Desa Lamahala Jaya, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur. Dan Ibundanya bernama Haja Lili berasal dari Bandung, Jawa Barat. Jejak pendidikan, karier, dan kiprah pengabdiannya sangat mumpuni. Dia sosok yang berkapabilitas unggul.

Namanya, Ayodhia G. L. Kalake. Pria berparas mungil ini resmi dilantik Mendagri Tito Karnavian atas nama Presiden Joko Widodo sebagai Penjabat Gubernur NTT, Selasa (5/9/2023) menggantikan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef A. Nae Soi.

Jejak unggul yang melekat padanya mengantar Ody Kalake, sapaan akrab Ayodhia G. L. Kalake dipercaya Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan sebagai Sekretaris Kemenkomarves RI. Publik tentunya mengetahui persisi sosok Luhut Binsar Panjaitan sebagai salah satu “orang kepercayaan” Presiden Joko Widodo.

Ody Kalake lulus Sarjana Hukum Jurusan Hukum Internasional pada Universitas Padjajaran Bandung, tahun 1991. Ia lalu melanjutkan study Master Hukum Uni Eropa di Universidad de Complutense, Madrid.

Pendidikan Kedinasan yang dijalankan Ody Kalake diantaranya Sekolah Dinas Luar Negeri, Tingkat Dasar Sekdilu Kementerian Luar Negeri dan Lulus pada tahun 1994. Selanjutnya Sekolah Staf Dinas Luar Negeri, Tingkat Madya, Sesdilu Kementerian Luar Negeri dan Lulus tahun 2002. Dia juga mengenyam Pendidikan Kedinasan pada Sekolah Staf dan Pimpinan, Tingkat Pimpinan, Sespa Kementerian Luar Negeri yang lulus pada tahun 2009.

Tidak hanya itu, Ody Kalake juga mengenyam Pendidikan Lanjutan/Training/Diklat Kompetisi. Diantaranya, London School of Economics and Political Science, Agustus 2000 di European Union Study. Juga Harvard Kennedy School pada April 2016 tentang Executive Education on Mastering Negotiation di Cambridge, Massachusetts, USA. Dia juga mengikuti Workshop on Settle-ment of Bound ry and Territorial Disputes di Durham University, Den Haag, Netherland pada 20-22 Maret 2017.

Pada Juni 2010, Ody Kalake mengikuti Berkman Centre for Internet and Society di Harvard Law School, Cambridge, Massachusetts, USA. Pada Juni 2016, ia mengikuti Training on Maritime Delimitation di National University of Singapore & Centre of International Law, NUS Singapore, NUS and CIL. Ody Kalake juga mengikuti PIM II di LAN dan KEMLU pada 3 September – 21 Desember 2009. Sebelumnya pada tahun 1993 ia juga mengikuti DIKLAT ADUM di Jakarta.

Ody Kalake punya riwayat pekerjaan yang mumpuni di Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Sejak Juli 1994 hingga Juni 2015 ia mengabdikan diri di Kementrian Luar Negeri. Meniti karir sebagai Staf Dit. Eropa, Ditjen Politik KEMLU sejak Juli 1994 sampai Maret 1997. Kemudian  ia dipercayakan menjadi Third Secretary KBRI Madrid pada April 1997 – November 2000.

Pada Januari 2001 – April 2002, Ody Kalake dipercayakan menjadi Kasi Lingkungan Hidup, Ditjen Hukum dan Perjanjian Internasional. Dia kemudian menjabat Kasi Perbatasan, Ditjen Hukum dan Perjanjian Internasional pada April 2002 – Januari 2004.

Ody Kalake juga pernah menjadi Consul KJRI Hongkong pada 2003 hingga Desember 2007. Pada April 2008 – Maret 2009, dia menjabat sebagai Kasubdit Pengelolaan Perjanjian Internasional KEMLU. Lalu menjadi Kasubdit Perjanjian Sosbud KEMLU sejak Maret 2009 – Januari 2011. Sejak Januari 2011 – Juni 2014, Ody Kalake dipercayakan menjadi Minister Counsellor KBRI Berlin. Kemudian dipercayakan menajdi Kasubdit OINB II Ditjen Multilateral KEMLU sejak Oktober 2014 – Juni 2015.

Karir birokrasi Ody Kalake kian melejit ketika pindah di Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menjadi Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim pada Juli 2015 – Maret 2020. Sejak Maret 2020, ia dipercayakan menjadi Staf Khusus Menko Kemaritiman dan Investasi Bidang Hubungan Internasional dan Perjanjian Internasional. Selanjutnya Ody Kalake diberikan jabatan sebagi Deputi Infrastruktur dan Transportasi pada tahun 2020-2021. Dan, kemudian oleh Luhut Binsar Panjaitan, Ody Kalake dipercayakan menjadi Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investas sejak tahun 2021 hingga sekarang kemudian dipercayakan oleh Presiden RI sebagai Penjabat Gubernur NTT.

Ody Kalake juga selalu mendapat Penugas Luar Negeri diantaranya Second Secretary di KBRI Madrid pada April 1997- November 2000. Menjadi Counsellor di KJRI Hong Kong pada Desember 2003-Desember 2007. Juga Minister Counsellor di KBRI Berlin pada Januari 2011-Juni 2014. Ody Kalake juga pernah mendapatkan tugas tambahan pada High Level Dialogue and Cooperation Mechanism antara RI-RRT dengan jabatan sebagai Sekretaris Jenderal pada tahun 2021. Juga pada KTT G 20. Ia dipercayakan menjdi Ketua Sekretariat Dukungan Penyelenggara.

Tidak hanya itu, Ody Kalake juga sering mendapat kepercayaan menghadiri Penugasan ke Organisasi Internasional. Ia pernah menjadi Ketua Delegasi RI pada IMO Legal Committtee di International Maritime Organization (IMO) pada 26-29 Maret 2019 di London, Head Office IMO. Bahkan, ia juga menjadi Ketua Delegasi RI, Presentasi Submisi Ekstensi Landas Kontinen RI di PBB (UN CLCS) pada 3 – 6 Maret 2019 di New York, UN Head Quarters

Pada 25 Maret-5 April 2019, Ody Kalake dipercayakan menjadi Alternate Ketua Delegasi RI, Negosiasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction di PBB (UN BBNJ) di New York, UN Head Quarters. Sebelumnya pada 8-9 November 2018, ia menjadi Meeting Chairman, 2nd Round of Workshop to Assist the Regular Process for Global Reporting and Assessment of the Marine Environment PBB di Padma Resort, Bali.

Dia juga menjadi Alternate Ketua Delegasi RI, Negosiasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction di PBB (UN BBNJ) pada 4-7 September 2018 di New York. Pada 7 – 11 Agustus 2017 Ody Kalake bertindak sebagai anggota Delegasi RI dalam Penyampaian 16.056 Nama Pulau RI ke PBB/UN GEGN.

Pada 10 Mei 2017 di forum Indian Ocean Rim Association (IORA), Ody Kalake tampil di 2nd IORA Ministerial Blue Economy Conference (BEC II) di Menkomarves Jakarta. Dia juga pernah tampil sebagai pembicara pada ASEAN Workshop on Maritime Cooperation pada tahun 2017 di Siem Reap, Kamboja ASEAN Secr and Cambodia Govt. Ketika Kunjungan Menko Maritim ke Uni Eropa pada tahun 2017 di Brussels, EU Head Quarters, ia juga hadir sebagai anggota delegasi RI.

Saat 22 – 28 Mei 2016, Ody Kalake mendampingi Menteri KKP sebagai Pembicara tentang Transnational Fisheries Crime / UN ODC-CCPCJ di PBB. pada 1-3 September 2015 di Port Louis, Mauritius, ia menghadiri 1st  Ministerial Blue Economy Conference (BEC I) pada forum Indian Ocean Rim Association (IORA).

Di forum Permanent Court of Arbitration. Ody Kalake tampil sebagai Observer pada sidang South China Sea Case Philippine vs China pada November 2015 yang dilangsungkan di Den Haag, Peace Palace, International Court of Justice. Di UNESCO, ia sebagai pembicara pada Asia/Pacific Forum- Workshop: Fostering International Cooperation in Culture and Sustainable Development, pada 11-12 Juni 2009 di Paris, UNESCO Head Quarters.

Pada tahun 2006 di International Committee of the Red Cross (ICRC), Ody Kalake sebagai Judge pada The 3rd Red Cross International Humanitarian Law Moot Court Competition di Hong Kong. Juga di PBB pada tahun 2002, ia hadir dalam forum United Nations Committee on the Peaceful Uses of Outer Space (UNCOPUOS) di Vienna UN.

Penugasan ke 18 Negara

Ody Kalake juga mendapatkan penugasan internasional hingga sampai ke 18 Negara. Dalam penugasan itu ia dipercaya menjadi negosiator serta tamipl menjadi pembicara dalam berbagai forum. Negara-negara yang menjadi tempat penugasan bagi Ody Kalake diantarantaranya, Singapore, Korea Selatan, Yunani, China, Jerman, Qatar, Fiji, Papua New Guninea, Vatikan, Jerman, Jepang, Malaysia, Nepal, Jordania, Lebanon, Syiria, Kuwait, dan Spain.

Ody Kalake yang keseharainnya sebagai Sekretaris Kemenkomarves membawahi tujuh Kementrian yang sangat relevan dengan kebutuhan kekinian Nusa Tenggara Timur. Tujuh Kementrian yang dikoordinir oleh Kemenkomarves adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan instansi lain yang dianggap perlu.

Publik NTT berharap, Ody Kalake dengan sederet prestasi, karir dan pengalaman serta jaringan kemitraan yang mumpuni ini bisa membawa perubahan bagi NTT selama ia dipercayakan sebagai Penjabat Gubernur NTT hingga ada Gubernur NTT devinitif hasil Pilkada tahun 2024 mendatang.

Besok, Kamis (7/9/2023) Ody Kalake ibu Sofia Milawati Kalake, akan tiba di Kupang.  Ia tiba di Bandara El Tari Kupang dari Jakarta menggunakan pesawat Garuda sekitar Pukul 12.45 Wita.

Ody Kalake selain disambut dengan sapaan adat Natoni, ia juga  mengharapakan disambut dengan Hedung, tari perang Adonara. “Ada permintaan khusus dari Pak Penjabat Gubernur ketika saya bertemu beliau sebelum pelantikan tentang penjemputan. Beliau punya bahasa yang disampaikan ke saya saat itu bahwa meski beliau lahir dan besar di luar NTT tetapi beliau adalah anak asli NTT dari Lamahala, Adonara, Kabupaten Flores Timur. Sehingga selalu disampaikan ke saya bahwa beliau anak Lewotana dan menginginkan untuk disambut dengan tarian Hedung,” sebut Sekda NTT, Kosmas D. Lana kepada wartawan di Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Rabu (6/9/2023).

Dijelaskan Sekda Kosmas, Penjabat Gubernur menyetujui semua rencana acara penjemputan di Bandara El Tari Kupang dengan sapaan adat Natoni. “Nanti setelah tiba di VIP Bandara El Tari Kupang akan disambut oleh Forkopimda NTT, Penjabat Walikota Kupang dan pimpinan OPD. Beliau ingin agar ada tarian Hedung. Kami juga sudah koordinasikna dengan Keluarga Lamaholot melalui Pak Ahmad Atang,” sebut Sekda Kosmas.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap