JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Presiden RI Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian resmi melantik 9 Penjabat Gubernur di Sasana Bhakti Praja, Gedung C, Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Ke-9 penjabat itu termasuk Ayodhia G.L. Kalake yang akrab disapa Ody Kalake. Ody dilantik menjadi Penjabat Gubernur NTT menggantikan pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef A. Nae Soi yang telah purna tugas periode pertama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
Terpantau dari chanel YouTube Kemendagri, pelantikan dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, dan Menpan-RB Abdullah Azwar Anas. Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan keputusan presiden tentang pemberhentian dengan hormat terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Papua, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Kemudian, sembilan penjabat gubernur itu maju ke depan. Mendagri Tito lalu membimbing pengucapan sumpah jabatan yang diikuti oleh sembilan penjabat gubernur itu. “Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat gubernur dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat negara dan bangsa,” kata sembilan penjabat gubernur.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng mengaku sangat mendukung dengan keputusan Presiden Joko Widodo memilih Ayodhia G.L atau Ody Kalake sebagai Penjabat Gubernur. “Saya senang karena Pak Jokowi telah memilih salah satu putra terbaik NTT, Ayodhia Kalake menjadi Penjabat Gubernur NTT. Ayodhia adalah sosok berkapabilitas unggul. Jejak karier, kiprah dan pengabdiannya luar biasa,” tegas Melky Mekeng yang dihubungi SelatanIndonesia.com, Selasa (5/9/2023).
Politisi senior Partai Golkar asal Sikka ini mengenal Ody Kalake sejak lama. “Saya mengenal Pak Ody Kalake sejak masih muda. Ayah Pak Ody, Alm. Haji Kahaji Kalake adalah teman karib ayah saya. Dari segi pendidikan dan pengalaman beliau sebagai diplomat dan terakhir sebagai Sesmenkomarinvest adalah modal beliau menata NTT agar bisa keluar dari daerah miskin ketiga dari bawah. Ini satu kondisi yang belum bisa diselesaikan oleh gubernur sebelumnya,” sebut Melky Mekeng.
Jangan Suka Obral Janji
Melky Mekeng berharap agar Ody Kalake tidak muluk-muluk dan suka obral janji kapada masyarakat yang pada akhirnya tidak ada yang dicapai. “Bahkan, cenderung menghabiskan anggaran tanpa ada hasil yang bisa dilihat atau sering kita dengar bisnis as ussal,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan APBD NTT yang tidak terlalu besar, sebaiknya Ody Kalake memiliki team yang kuat untuk merevieuw ulang pos-pos anggaran yang tidak berguna. “Lalu realokasi pada kegiatan yang lebih bermanfaat untuk melepaskan NTT dari daerah termiskin, seperti fokus pada rumah layak huni, fasilitas pendidikan, serta kesehatan,” kata Melky Mekeng.
Melky Mekeng juga meminta Ody Kalake agar membangun komunikasi yang baik dengan DPRD NTT sehingga program-program yang akan dijalankan benar-benar didukung. “Juga harus menerima masukan dari anggota DPRD NTT karena mereka adalah wakil-wakil rakyat yang sering menemui konstituennya dan menampung seluruh aspirasi dan keluh kesah yang ada di masyarakat. Jadi hubungan kemitraan yang sejajar antara pemerintah dan DPRD perlu dirawat sehingga suasana bekerja juga kondusif,” pungkas Melky Mekeng.
Berkapabilitas Unggul
Ody Kalake berdarah Adonara, yang lahir dan besar di Bandung, Jawa Barat. Pria muda dengan nama lengkap Ayodhia GL. Kalake meraih gelar sarjana dari Universitas Padjadjaran dan master (S2) dari Universidad Complutense de Madrid.
Ody Kalake bekerja di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi ( Kemenkomarves ). Ia pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Delimitasi dan Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenkomarves.
Kemudian menjabat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves. Pada 25 Mei 2021, Ody Kalake diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
PTPP merupakan perusahaan plat merah, di bawah Kementerian BUMN. Dengan demikian, pengangkatan Ody Kalake tentunya atas persetujuan Menteri BUMN Erick Thohir.
Selanjutnya, pada 3 Januari 2022, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melantik Ody Kalake sebagai Sekretaris Kemenkomarves. “Penunjukan saudara sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada hakikatnya mengandung makna sebagai pemberian kepercayaan dan amanah serta penghargaan dari pemerintah,” kata Menko Luhut Binsar Pandjaitan saat itu.
“Saya berharap Pak Odi untuk betul-betul melakukan penataan dengan baik. Gunakan orang-orang yang profesional, yang tidak profesional, tidak memiliki itikad yang baik, itu harus digantikan,” tegas Menko Luhut. ***Laurens Leba Tukan