KALABAHI,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena diapresiasi oleh Bupati Alor Amon Djobo atas kepedulian dan perhatian terhadap pembangunan infrastruktur kesehatan selama ini untuk Kabupaten Alor.
Apresiasi Bupati Amon itu disampaikan ketika Melki Laka Lena bersama mitra kerjanya BKKBN melakukan kampanye sosialisasi percepatan penurunan stunting di Hotel Kenari, Kalabahi, Kabupaten Alor, Jumat (11/8/2023).
“Anggota DPR RI yang bukan punya daerah pemilihan di Alor tetapi punya perhatian luar biasa. Ini yang membuat saya dalam kesibukan dengan tim dari Balai Jalan Nasional, tetapi saya harus jumpa Pak Melki Laka Lena karena sosok yang punya hati nurani sangat tulus untuk Kabupaten Alor,” sebut Bupati Amon Jobo.
Bupati Amon mengatakan, Melki Laka Lena selama menjadi anggota DPR RI punya perhatian luar biasa untuk Kabupaten Alor terutama RSUD Kalabahi. “Juga hampir sekitar 20 Puskesmas yang kita bangun dua lantai di Alor ini merupakan perjuangan Pak Melki Laka Lena. Masih sisa 6 Puskesmas yang sedang diperjuangkan. Dan semua ini berkat jasa baik Bapak Melki Laka Lena,” sebut Bupati Amon.
Tidak hanya itu, Bupati Amon menambahkan, ketika pandemic Covid-19, ia membangun koordinasi dengan Melki Laka Lena dan langsung direspons dengan mengirim obat-obatan, dokter dan perlatan Kesehatan. “Itu saya lakukan koordinasi hanya lewat telpon saja. Teman-teman di lapangan jangan lupa dengan kebaikan Pak Melki Laka Lena. Untung saja beliau bukan masuk dapil Alor, kalau masuk dapil Alor maka 150 persen orang Alor harus dukung beliau. Sampai ada tiga Pusakesma di pulau yang belum punya mobil ambulance, saya telpon langsung Pak Melki Laka Lena dan beliau minta saya kirim surat dan itu barang datang. Kita harus ingat orang punya budi baik,” tegas Bupati Amon Jobo.
Tentang Stunting, Bupati Amon mengatakan, pada tahun 2020, stunting di Kabupaten Alor memcapai angka 27 persen. Namun berkat kerja keras lintas sector yang dilakukan, stunting di Alor terakhir sudah 11 persen. “Kita harapkan setelah evalausi nanti di bulan September 2023, bisa turun 7 atau 8 persen. Untuk itu kita semua harus berusaha untuk itu jaga anak dari dalam kandungan sampai 6 tahun harus dijaga dengan baik pemenuhan gizinya. Dan diharapkan harus selesai pada tahun 2024-2025, Alor sudah 0 persen stunting,” katnay.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena mengatakan, stunting merupakan salah satu soal prioritas yang selalu mendapat perhatian serius mulai Presiden Jokowi dan semua pihak. Pasalnya anak-anak stunting punya dampak sangat luas di berbagai sektor pembangunan. “Kami bersama BKKBN terus menerus keliling Indonesia, keliling NTT dan hari ini di Alor dalam rangka agar kita semua memahami dan melaksanakan tugas penanganan stunting,” sebut Melki Laka Lena.
Ketua DPD I Partai Golkar NTT ini mengatakan, penanganan stunting harus dikerjakan oleh semua elemen masyarakat, sama seperti mengatasi pandemic Covid-19. “Pesan Pak Presiden Jokowi agar mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, sampai Kecamatan, Desa dan Kelurahan serta pihak swasta semua erlibat untuk kerja bersama, dan yang menjadi ujung tombak adalah BKKBN,” sebutnya.
Melki Laka Lena mengatakan kepada semua elemen yang hadir dalam kegiatan tersebut agar menyampaikan kepada seluruh tetangga dan keluarga tentang materi yang disampaikan. “Saya mau focus berkaitan dengan urusan stunting ini kita punya waktu di 1000 hari pertama kehidupan, itulah waktu emas kita dalam mengurus anak-anak kita agar sehat, mulai dari dalam perut sampai sekitar 2 tahun. Jadi sejak dalam kandungan, harus diberikan asupan gizi yang baik,” katanya.
Dikatakan Melki Laka Lena, ketersediaan bahan pokok lokal yang punya nilai gizi yang tinggi ada di Kabupaten Alor yang sangat tersedia. Namun, yang jadi soal adalah kebiasaan dan pola makan yang mengutamakan laki-laki. “Padahal ibu yang sedang hamil atau yang sedang menyusui adalah yang harus diutamankan karena untuk ibunya dan juga terhusus untuk bayi. Tolong kalau ada anggota keluarga yang sedang hamil atau menyusui, harus diutamakan dalam makan makanan berizi,” sebutnya.
Melki Laka Lena menambahkan, terkait bayi sudah lahir maka pemberian air susu ibu yang maksimal untuk anak. “Semua kita ini produk dari air susu ibu. “Urusan air susu ibu ini saya selalu tekankan dimana-mana bahwa jangan saling rebutan antara anak dan bapaknya. Ini kedengarannya agak porno tetapi ini penting sehingga harus ada gerakan bersama bahwa amankan puting susu ibu bagi bayi selama enam bulan. Ini soal ilmu pengetahuan bukan porno.Puting susu ibu itu fokus untuk bayi, ini ilmu bukan soal porno,” tegas Melki Laka Lena yang disambut sorak riang 300an peserta yang hadir.
Selain Melki Laka Lena dan Bupati Alor Amon Djobo yang berbicara, juga perwakilan BKKBN NTT dan mantan bupati Alor dua periode Ans Takalapeta. Tampak masyarakat peserta sosialisasi sangat antusias dalam menyimak seluruh paparan materi. Acara juga diselingi dengan pembagian berbagai hadiah yang disiapkan Melki Laka Lena dan BKKBN. Turut hadir Ketua DPD II Golkar Alor, Aksa Yuniorita Blegur dan para anggota DPRD Kabupaten Alor dari Partai Golkar serta pengurus Golkar dari seluruh Kecamatan di Kabupaten Alor.***Laurens Leba Tukan