RUTENG,SELATANINDONESIA.COM – Bupati Manggarai Herybertus Nabit dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena adalah dua sahabat semasa SMPK Seminari St. Pius XII Kisol. Keduanya berpisah di SMPK St. Pius XII Kisol karena Hery Nabit saat itu melanjutkan ke SMPK Immaculata Ruteng dan Melki Laka Lena ke SMPK Frateran Ndao, Ende. Keduanya kini berkomitmen untuk terus membangun Kabupaten Manggarai dalam posisi dan kapasitas masing-masing.
Beragam persoalan pelik di Kabupaten Manggarai telah diselesaikan dengan tuntas oleh Melki Laka Lena atas komunikasi intesnya dengan Bupati Hery Nabit. Salah satunya adalah pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) Manggarai.
Itu pasalnya, Bupati Hery Nabit memberikan apresiasi khusus untuk Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena yang telah membantu berbagai persoalan di Manggarai termasuk membantu pembangunan Rumah Sakit Pratama di Manggarai.
“Saya mewakili pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada bapa Melkiades Laka Lena selaku Wakil Ketua komisi IX DPR RI yang telah sebelumnya membantu berbagai persolan di Manggarai dan salah satunya adalah membantu pembangunan rumah sakit pratama di Manggarai. Untuk pembangunan sudah mencapai 90% dan rencananya di bulan September atau Oktober akan dilakukan peresmian gedung rumah sakit,” sebut Bupati Hery yang didampingi Wakil Bupati Heri Ngabut dalam kegiatan kemitraan Komunikasi Edukasi Informasi (KIE) Obat dan Makanan yang diselenggarakan Komisi IX DPR RI dan BPOM di Aula STIPAS St. Sirilus Ruteng, Manggarai, Minggu (30/7/2023).
Bupati Hery Nabit juga mengapresiasi kegiatan KIE ini karena memberikan banyak manfaat dan pengetahuan kepada masyarakat.
“Untuk itu untuk masyarakat Manggarai harus membuka diri untuk diperiksa produknya dari petugas BPOM demi kebaikan produk untuk distribusikan dan dikonsumsi oleh masyarakat,” ajak Bupati Hery.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan tugas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah memastikan produk makanan dan minuman serta kosmetik agar aman, mutu dan berkhasiat untuk dikonsumsi.
Melki juga menjelaskan terkait dengan perizinan produk olahan masyarakat baik produk minuman tradisional, obat tradisional, makanan tradisional, dan kosmetik, potensi produk olahan makan dan minum tradisional ini menjadi tugasnya BPOM.
“Bagi masyarakat atau kelompok yang punya produk sendiri dan mau pasarannya lebih luas maka harus mendapatkan izin dari BPOM sehingga bisa mempromosikan produk sebanyak mungkin untuk bisa dipasarkan ke berbagai daerah di NTT maupun luar NTT,” ujar Melki Laka Lena.
Ketua DPD I Partai Golkar NTT ini mengatakan siap mendukung untuk pengembangkan usaha UMKM di Manggarai. “Kami akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah desa untuk membuka pasar UMKM se NTT agar menopang pertumbuhan dan perkembangan UMKM masyarakat sehingga bisa memperbaiki ekonomi masyarakat NTT. Untuk sekarang kami akan memfasilitasi bagi masyarakat yang punya produk yang bisa dijual di luar Manggarai maka kami akan bantu pasarnya,” ujar Melki Laka Lena.
Kegiatan KIE ini selain dihadiri Bupati Manggarai Hery Nabit dan Wakilnya Heri Ngabut, juga hadir Perwakilan Pimpinan BPOM Kupang dan Loka POM Manggarai Barat, Imanulkhan dan Rizki Okprastowo, Frans Sarong, Adrianus Agal, Ketua Golkar Manggarai Yoakhim Jehati bersama pengurus. */)go
Editor: Laurens Leba Tukan