Sinergi Cerdas Pemprov NTT dengan Pemerintah Australia di Program SKALA

69
Peluncuran Program SKALA hasil sinergi dan kolaborasi cerdas antara pemerintah Australia dengan Pemprov NTT guna pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat NTT. Peluncuran dilakukan di Kupang, Selasa (25/7/2023). Foto: SelatanIndonesia.com/Adit Adu

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pemerintah Provinsi NTT resmi meluncurkan program SKALA. Program ini adalah hasil sinergi dan kolaborasi cerdas antara pemerintah Australia, guna pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat NTT.

Wakil Dubes Australia Steve Scoot kepada wartawan, usai peluncuran program SKALA di Kupang, Selasa (25/7/2023) menyebut, program ini dilaksanakan selama 8 tahun, yang dimulai pada bulan ini, sampai bulan September tahun 2030.

“Di Indonesia, kita bekerja sama dengan beberapa daerah termasuk di seluruh Provinsi di Papua, Maluku Utara, Sulawesi, Gorontalo, NTB, Kalimantan, Aceh, dan NTT,” ujar Steve Scoot.

Ia menyebut, pihaknya memilih NTT untuk pelaksanaan program SKALA, karena beberapa alasan, di antaranya alasan indeks pembangunan nasional, juga letak NTT yang dekat dengan Australia. “Bagi kami sangat baik, jika NTT sebagai daerah yang berdekatan dengan Australia, juga memiliki ekonomi yang kuat,” ujar Scoot.

Dikatakan, SKALA berfokus pada penguatan elemen strategis sistem pemerintahan daerah di Indonesia, seperti perumusan kebijakan, perencanaan dan penganggaran berbasis bukti, manajemen keuangan publik, kepemimpinan lokal dan penguatan perspektif dan pengarusutamaan kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial.

Sekretaris Daerah Provinsi NTT Kosmas D. Lana menyampaikan, pemerintah provinsi NTT menyambut baik penerapan program SKALA di NTT. “Beberapa indikator makro kita belum masuk dalam 10 besar nasional. Karena itu, pihak AUSAID melihatnya dalam skala yang lebih besar sebagai salah satu hal yang perlu diperhatikan,” ujarnya.

Sekda Kosmas menyebt, lewat program ini pemerintah tidak memberikan uang, tetapi memberikan pengetahuan dan ilmu untuk ASN di NTT, agar beberapa indikator makro bisa setara dengan Provinsi lain. “Misalnya IPM, kemiskinan, dan indikator-indikator yang membentuk angka komposit di dalam IPM itu. Juga nanti di aspek-aspek lain untuk meningkatkan tingkat partisipasi perempuan juga gender. Kita akan mendapat bekal ilmu dari SKALA kepada sesama kita di pemerintahan,” tegasnya.

Ia berharap dengan kerja sama bersama SKALA ini, maka indeks pembangunan manusia NTT bisa meningkat ke angka 70 sampai 71.

Staf khusus Gubernur NTT Dina Noya berharap agar program SKALA ke depan bisa melibatkan kaum disabilitas sebagai subjek pembangunan. “Kita berharap ke depan program SKALA tidak hanya sekedar melibatkan disabilitas sebagai objek, tetapi juga subjek dalam pembangunan,” katanya.

Turut hadir dan memberikan dukungan, Ketua DPRD NTT Emiliana J. Nomleny dan Wakil Ketua Dr. Inche Sayuna*/(AditAdu

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap