
TAMBOLAKA,SELATANINDONESIA.COM – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ratu Wulla, ST menggandeng mitranya BKKBN melakukan kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting di Desa Lele Maya, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Selasa (11/7/2023).
Ada hal unik dari kunjungan dan kegiatan tersebut yaitu sosialisasi dan kampanye percepatan penurunan stunting sambil bagi-bagi doorprize kepada masyarakat. Doorprizeitu diberikana kepada masyarakat yang menjadi peserta kegiatan yang bisa menjawab pertanyaan dalam pemaparan materi terkait penurunan stunting.
Adapun Doorprize yang dibagikan kepada masyarakat di Desa Lele Maya diantaranya Rice Cooker, Setrika dan Kipas Angin juga Blender. “Alat-alat yang menjadi hadiah dalam kegiatan tersebut merupakan peralatan rumah tangga yang bisa digunakan dalam keluarga dalam mengolah makanan bergizi serta keperluan rumah tangga lainnya,” sebut Ratu Wulla.
Masyarakat tampak sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut lantara ada doorprize yang disediakan. Bahkan, semua warga yang hadir sangat serius mengikuti setiap paparan materi dari Ratu Wulla maupun Pimpinan BKKBN Provinsi NTT.
Dalam paparannya Ratu Wulla mengatakan, jangan karena tergiur dengan hadiah yang disiapkan saja tetapi yang terpenting adalah semua peserta harus bisa menerima dan mencerna dengan baik informasi serta pengetahuan yang sudah diberikan oleh BKKBN dan ia sebagai Anggota DPR RI. “Saya sebagai representasi Komisi IX DPR RI hadir dengan mitra BKKBN memberikan materi ini dan harus dicernah dengan baik sehingga semua upaya percepatan penurunan stunting sesuai yang telah dicanangkan dapat berhasil. Karena masyarakat sudah memiliki pemahaman yang baik tentang pencegahan dan kiat untuk mengeliminasi stunting dalam setiap keluarga,” sebut Ratu Wulla.
Kepala Perwakilan BKKBN NTT, Marianus Mau Kuru terus mengingatkan dan mendorong masyarakat agar selalu fokus mengeliminasi stunting melalui perencanaan dalam keluarga yang baik. Juga mementingkan pemenuhan gizi dalam keluarga terutama dalam periode kehamilan dan balita. “Jangan lupa memperhatikan sanitasi dan lingkungan tempat tinggal kita. Dengan begitu keberhasilan upaya percepatan stunting dapat berjalan baik karena didukung oleh perilaku positf masyarakat yang mendukung gerakan eliminasi stunting,” ujar Marianus. */)Ger/RWT
Edior: Laurens Leba Tukan