Gelar Sosialisasi KIE Obat dan Makanan, Melki Laka Lena Desak BPOM Dukung Pelaku UMKM Tradisional Sumba

92
Atas: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI yang juga Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama mitra BPOM di Kupang melakukan kegiatan sosialisasi KIE Obat dan Makanan di GKS Mboka, Kelurahan Temu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Jumat (30/6/2023). Bawah: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI yang juga Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama mitra BPOM di Kupang melakukan kegiatan sosialisasi KIE Obat dan Makanan diGereja Katolik Santo Herman Yosep, Waimamongu, Kabupaten Sumba Tengah, Sabtu (1/7/2023). Foto: Edy Naga

WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena menggandeng mitra kerjanya BPOM di Kupang melaksanakan kegiatan Sosialisasi KIE Obat dan Makanan di Gereja Katolik Santo Herman Yosep, Waimamongu, Kabupaten Sumba Tengah. Sehari sebelumnya, kegiatan yang sama dilaukan Melki Laka Lena dengan mitranya BPOM di GKS Mboka, Kelurahan Temu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Jumat (30/6/2023).

Melki Laka Lena mendesak BPOM untuk mendukung pemberdayaan masayarakat pelaku UMKM di Sumba. “Termasuk pelaku UMKM obat tradisional, suplemen Kesehatan, Kosmetika serta pangan olahan,” sebut Melki Laka Lena.

Saat di Sumba Timur Ketua DPD I Partai Golkar NTT itu didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur Ali Oemar Fadaq serta Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sumba Timur Umbu Yeston. Sedangkan di di Gereja Katolik Santo Herman Yosep, Waimamongu, Kabupaten Sumba Tengah Meli Laka Lena diampingi Ketua DPD II Partai Golkar Sumba Tengah yang juga Anggota DPRD Sumba Tengah, Melky Umbu Hunggar.

Dikedua titik itu Melki Laka Lena mengatakan, BPOM RI melalui BPOM di Kupang atau POSPOM Waingapu akan memfasilitasi para pelaku UMKM yang menggunakan bahan pangan local. “BPOM selain melakukan pengawasan terhadap obat, makanan kosemtika dan lainnya tetapi, kami terus mendorong agar BPOM juga bisa membantumendampingi bapa, mama dan basodara di Sumba yang mempunyai usaha produksi pangan local untuk bisa kemudian mengembangkan usahanya agar kelak menjadi sumber pendapatan untuk menopang ekonomi keluarga dan kelompok,” kata Melki Laka Lena.

Ditegaskan Melki Laka Lena, pihaknya bersama BPOM untuk terus membantu para pelaku UMKM yang bisa juga tergabung dalam KUBE sejauh sudah mendapatkan ijin edar dari BPOM Kupang atau POSPOM Waingapu yang mungkin saja masih membutuhkan modal ata membantu pemasaran yang lebih luas. “Saya mengajak agar kita orang Sumba bisa sama-sama mengembangkan daerah kita dengan potensi yang ada di kita mulai pisang, ubi dan lainnya yang bisa diolah dan dijual dalam bentuk olahan. Kita jangan lagi menjual barang mentah,” tegas Melki Laka Lena.

Dikatakan Melki Laka Lena, setiap Kabupaten di Sumba harus punya kuliner khas baik makanan maupun minuman yang bisa dijadikan ole-ole ketika berkunjung di Sumba. “Kita bersama mitra BPOM siap menopang para pelaku UMKM di Sumba, dan ini saya sangat serius untuk mengawalnya sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat kita di Sumba,” sebut Melki Laka Lena.

Selain paparan dari Melki Laka Lena, dalam kesempatan itu Kepala BPOM di Kupang, Tamran Ismail juga menyajikan materi tentang kewenangan BPOM serta edukasi kepada masyarakat untuk menjadi konsumen obat dan makanan serta kosemtika yang cerdas. */)Edy Naga

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap