Di Sumba Timur, Melki Laka Lena Beberkan Dukungan Komisi IX DPR RI ke BKKBN untuk Lawan Stunting

118
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI yang juga Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama mitra BKKBN NTT melakukan kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting bagi masyarakat di Kelurahan Mauhau, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Kamis (29/6/20023). Foto: Edy Naga

WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI yang juga Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menggandeng mitranya BKKBN Perwakilan NTT melakukan kegiatan kampanye Percepatan Penurunan Stunting di halaman rumah Soleman Tarandima di Kelurahan Mauhau, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Kamis (29/6/20023).

Selain Kepala BKKBN Wilayah Provinsi NTT Marianus Mau Kuru, Melky Laka Lena juga didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur Ali Oemar Fadaq serta Ketua dan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Sumba Timur, Ayub Paranda dan Umbu Yeston serta sejumlah Pengurus DPD II Partai Golkar Sumba Timur.

Kesempatan tersebut Melki Laka Lena membeberkan dukungan konkrit Komisi IX DPR RI terhadap BKKBN sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting. “Berbagi dukungan politik terus kita berikan kepada BKKBN untuk mendukung kerja-kerja BKKBN dalam upaya percepatan penurunan angka stunting,” sebut Melki Laka Lena.

“Kita terus mendesak BKKBN RI untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi strategi penurunan stunting antar kementerian/lembaga sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Juga mendesak BKKBN untuk membuat program yang inovatif untuk menurunkan stunting sebanyak 10,44 sebagai upaya pemenuhan target penurunan,” ujar Melki Laka Lena.

Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT ini juga mendesak Pemerintah untuk merealisasikan pemenuhan alat kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan yang diperlukan fasilitas layanan kesehatan untuk percepatan penurunan stunting. “Juga meminta Pemerintah untuk meningkakan program koordinasi pelaksanaan penurunan stunting di Kementerian/Lembaga terkait lainnya. Dan, memastikan pemenuhan kesejahteraan dan kesehatan kader keluarga berencana, termasuk keikutsertaan dalam kepesertaan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan kepesertaan PBI,” katanya.

Selain itu, Melki Laka Lena mengatakan, keterlibatan kaum muda Indonesia sangat dibutuhkan dalam rangka penurunan stunting. Pasalnya, kaum muda adalah bagian dari bonus demografi angka usia produktif Indonesia. Disebutkan, keterlibatan kaum muda sangat penting dalam pencegahan stunting dan menciptakan Generasi Indonesia Sehat.

“Kaum muda sangat dibutuhkan keterlibatanya mulai menyebarkan informasi tentang pencegahan dan penanggulangan stunting, makan dengan menu makanan yang beragam termasuk pangan local, katakana tidak pada minuman alcohol, roko dan narkoba. Serta yang paling penting adalah memiliki hubungan pacarana yang sehat dan pernikahan yang direncanakan dengan matang,” sebut Melki Laka Lena.

Tidak hanya itu, Melki Laka Lena juga mengingatkan kaum muda untuk mempersiapkan an merencanakan pernikahan di usia, Kesehatan dan kondisi ekonomi yang sudah matang. Seangkan dukungan dari BKKBN menyiapkan bimbingan pra nikah.

“Program ini sudah tersedia di seluruh Provinsi, Kabupaten dan Kota termasuk kita di NTT. Dan para calon pengantin bisa mengunjungi website SiapNikah untuk mempersiapkan diri dengan matang. Dalam website ini berisi persiapan pranikah, merencanakan keuangan serta metode mengasuh anak atau parenting,” ujar Melki Laka Lena.

Ia juga membeberkan sejumlah dukungan ril yang dilakukannya sebagai wakil Ketua Komisi IX DPR RI dalam upaya penurunan stunting dan peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan pemerintah kepada masyarakat di NTT dan wilayah Indonesia Timur. “Kita terus mendorong pembangunan RSU Pusat dan RS Pratama di wilayah NTT, Papua dan Maluku. Juga mendistribusikan bantuan makanan tambahan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak balita di seluruh wilayah Timor, Sumba, Sabu dan Rote Ndao serta mengunjungi an membantu para petani milenial di sejumlah wilayah dalam upaya meningkatkan hasil produksi pertanian.

Selain Melki Laka Lena, dalam kesempatan tersebut Kepala BKKBN Wilayah NTT Marianus Mau Kuru memaparkan materi tentang berbagai program kerja BKKBN dalam upaya percepatan penurunan stunting di NTT kepada sekitar 300 lebih warga masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.*/)Edy Naga

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap