LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW1928-1929 rute bandara El Tari Kupang menuju Gewayantanah Larantuka pada Minggu (18/6/2023) mengalami gagal mendarat.
Pesawat yang ditumpangi puluhan penumapang termasuk Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi itu empat kali mengalami gagal mendarat. Informasi yang dihimpun SelatanIndonesia.com, pesawat tersebut mengalami kendala crosswind atau angin silang.
Kendala tersebut berada pada daerah pendekatan pendaratan RW 28 dengan kecepatan angin antara 18-19knot atau -+30.000km/jam. Sehingga tidak memungkinan dilakukan pendaratan setelah 4x go around. Pilot memutuskan kembali ke Kupang disebabkan faktor angin diatas batas normal dan dilakukan penerbangan pengganti pada Senin (19/6/2023).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Flores Timur, Yitno Wada yang dihubungi SelatanIndonesia.com membenarkan peristiwa gagal mendarat pesawat Wings Air di bandara Gewayantanah, Larantuka. “Lantaran angin kencang bagian samping dengan kecepatan 18 knot yang sangat tidak normal yang menerpa dari samping yang menyebabkan stabilitas terganggu karena sayap sebelahnya terangkat,” jelas Kadis Yitno.
Menurut dia, jika pesawat tersebut terpaksa mendarat maka dipastikan bisa tabrak pagar karena miring. “Memang angin kencang, sehingga empat kali mau mendarat selalu gagal,” katanya.
Lantaran itu, pesawat tersebut akhirnya Kembali dan mendarat di Bandara El Tari Kupang. “Pak Penjabat Bupati ada dalam pesawat tersebut dan setelah kami koordinasikan beliau akhirnya kembali lewat bandara Frans Seda Maumere,” ujar Kadis Yitno.
Humas Lion Grup, Danang Mandala yang dihubungi menjelaskan, pesawat Wings Air tidak bisa mendarat di Bandara Gewayantanah Larantuka kaerana kondisi cuaca kemarin kurang baik. Pasalnya, arah keceoatan angin berubah sehingga meneyebabkan tidak memenuhi kualiafikasi untuk keselamatan penerbangan khsusunya fase lending.
“Akhirnya pilot memutuskan kembali ke Kupang. Kami dari Wings Air sudah menginfokan ke semua penumpang bahwa penerbangan tidak bisa dilakukan, dan solusinya hari ini operasional penerbangan kita layani untuk penumpang yang mengalami penundaan kemarin,” ujar Danang, Senin (19/6/2023).***Laurens Leba Tukan
