KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Charlex Jefferson Radja, seorang ayah di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mengadu ke Polda NTT, Kamis (15/6/2023). Ia mengadu ke Polda NTT lantaran anak gadisnya Dhiva Radja berusia 15 tahun diduga dibawa lari seorang pria yang teridentifikasi bernama Ino Ruing.
Laporan Charlex Jefferson Radja diterima oleh KA SIAGA I SPKT Polda NTT Ajun Komisaris Polisi OngkowijonoTri Atmodjo, SH dengan Nomor: STTPL/B/04/VI/2023/SPKT/ POLDA NUSA TENGGARA TIMUR.
Kuasa Hukum Charlex Jefferson Radja, Maria Matias Stiphout Bala Kayun, SH kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (16/6/2023) menyebut, pihak keluarga dan ayah Dhiva Radja mengharapkan agar segera mungkin bisa bertemu kembali dengan anaknya. “Kami juga harap agar pelaku yang membawa kabur anak gadis dibawah umur ini diproses secara hukum,” sebut Maria Matias Stiphout Bala Kayun, SH.
Ia membeberkan kronologis peristiwa dimaksud. “Awalnya pada tanggal 9 Juni 2023, ayah korban (Charlex Jefferson Radja) bersama dengan anaknya yang bernama Diva Radja mengantar temannya bernama Wita Dendo ke Kupang yang beralamat di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo. Sesampainya di Kupang, Charlex Jefferson Radja beserta anaknya Diva Radja menginap di rumah Kayu Putih,” sebut Maria Matias Sitphout Bala Kayun.
Dijelaskan, pada hari Minggu 11 Juni 2023 siang, Charlex Jefferson Radja hendak berangkat kembali ke Kefamenanu. Namun, anaknya menyampaikan kepada bapaknya bahwa ingin berlibur di Kupang bersama temannya yang bernama Wita Dendo. Atas permintaan tersebut, Charlex Jefferson Radja mengizinkan. “Kebetulan Wita merupakan teman dari anaknya Diva dan juga atas persetujuan mamanya Wita bernama Yuli Mila. Di hari Minggu 11 Juni 2023 ayahnya kembali ke Kefamenanu,” jelas Kayun.
Keesokan harinya, atas informasi melalui telepon dari mamanya Wita bernama Yuli Mila bahwa hari Senin, Wita bersama dengan Diva Radja dan Tante Wita ingin berlibur ke Sumba. “Ayahnya Diva, mengiakan karena ada tantenya dan diminta oleh mamanya Wita. Pada hari Rabu tanggal 14 Juni 2023 sore, mamanya Wita menelpon ke Ayahnya Diva memberitahukan bahwa Wita tidak jadi ke Sumba. Sedangkan korban sudah pergi ke Sumba dengan mamanya (mantan isteri dari Charlex Jefferson Radja/Pelapor bernama Sofi Marut),” jelasnya.
“Setelah itu Charlex Jefferson Radja (ayah korban/Pelapor) mencari tahu informasi ini dengan mengirimkan foto mantan isterinya, dan saudara-saudara mantan isterinya ke Wita untuk memastikan apakah korban ke Sumba jalan dengan salah satu orang dalam foto yang dikirimkan tersebut. Tetapi dijawab oleh Wita bahwa korban tidak jalan dengan orang-orang dalam foto yang dikirim. Charlex Jefferson Radja (ayah korban/Pelapor) mencari tahu informasi lainnya di teman-teman sekolahnya, dan ternyata mendapat informasi dan foto bahwa Diva dekat dengan Ino Ruing (diduga pelaku),” sambunya.
Ia menambahkan, Charlex Jefferson Radja (ayah korban/pelapor) mengirimkan foto untuk memastikan bahwa Diva jalan dengan diduga pelaku, Ino Ruing. “Dan Wita membalas bahwa benar korban dijemput oleh laki-laki (Ino Ruing) menggunakan maxim di rumahnya Wita. Bahkan Wita juga ikut mengantar ke Pelabuhan Bolok,” ujarnya.
Lantaran runutan peristiwa tersebut dan rasa khawatir terhadap keselamatan anak gadisnya yang masih belia, Charlex Jefferson Radja melaporkan peristiwa tersebut ke Polda NTT.
Charlex Jefferson Radja melaporkan peristiwa atau kejadian tersebut dengan dalil bahwa anaknya yang masih dibawah umur telah dibawah lari oleh pelaku yang bernama Ino Ruing ke Sumba Timur.
Keluarga Charlex Jefferson Radja saat ini tengah menanti tindak lanjut dari laporan yang telah dilakukan di Polda NTT. “Kami mengharapkan agar korab segera ditemukan dan bisa bertemu Kembali dengan ayahnya. Dan yang diduga pelaku agar ditindak tegas,” sebut Kuasa Hukum Charlex Jefferson Radja, Maria Matias Stiphout Bala Kayun, SH. ***Laurens Leba Tukan
