Linus Lusi Ajak Orang Tua Siswa Dukung Program Gubernur Laiskodat tentang Pendidikan Vokasi ke Jerman

124
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur (Kadis P & K NTT) Linus Lusi

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM –  Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat tengah menggalakan program pendidikan vokasi bagi anak-anak NTT ke Jerman. Program tersebut berfokus pada  training industry.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur (Kadis P & K NTT) Linus Lusi, mengajak para orang tua SMA dan SMK di NTT agar mendorong anak-anaknya untuk mengikuti program tersebut.

“Saya berharap para orang tua bisa memanfaatkan program ini sebaik mungkin, karena program ini sangat bagus. Nanti di Jerman, anak-anak kita tidak hanya bekerja dan mendapatkan gaji, namun juga mendapatkan sertifikat kompetensi,” sebut Kadis Linus Lusi ketika menerima Wakasek Humas SMK Wae Rii Ruteng, Kabupaten Manggarai, Andriani Doko, ST. Saat itu Andriani Doko datang untuk memberi laporan tentang keikutsertaan siswa SMK Wae Rii Ruteng dalam program vokasi dan training ke Jerman, pada Selasa (13/06/2023).

Kadis Linus Lusi mengatakan, anak-anak yang mengikuti program ini, ketika sudah menyelesaikan kontrak akan memiliki standar kompetensi yang ada di Jerman. Disebutkan, saat ini pihaknya sedang melaksanakan kursus Bahasa Jerman untuk calon peserta.

“Konsentrasi kursus Bahasa Jerman di SMKN 4 Kupang, dengan total peserta sekarang sudah lebih dari 100 orang,” ujar Linus Lusi.

Ia meminta para orang tua untuk tidak kuatir dengan nasib anak-anaknya yang ingin mengikuti program ini karena program ini diproteksi langsung oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan dan didukung oleh Bank NTT. “Karena (program) ini diproteksi langsung oleh Bapak Gubernur,” tegas Linus Lusi.

Wakasek Humas SMK Wae Rii Ruteng, Kabupaten Manggarai, Andriani Doko, ST mengatakan, di sekolahnya program ini sangat didukung oleh para orang tua siswa. SMKN Wae Rii, sebutnya, mengirim 15 orang yang sudah lulus untuk diseleksi menjadi peserta program tersebut.

Orang tua siswa, lanjut dia, tidak melihat biaya Rp9,7 Juta untuk pendaftaran training bahasa Jerman, tapi mereka melihat hasilnya nanti yang akan dicapai. “Waktu kami sosialisasi, orang tua antusias, apalagi dengan dukungan langsung dari Bapak Gubernur,” ujar Andriani.

Ia menjelaskan, peserta yang menjadi peminat program vokasi dan training industri di Jerman, sangat di luar ekspektasi. Awalnya, mereka menargetkan sekitar 3 orang yang akan menjadi peserta. Namun pasca sosialisasi, antusiasme orang tua dan siswa begitu tinggi. Sehingga total siswa lulusan yang dikirim dari SMKN 1 Wae Rii Ruteng untuk mengikuti seleksi bertambah menjadi 15 orang.

“Laki-laki 13 orang, perempuan 2 orang. Kalau perempuan 1 dari jurusan boga, dan 1 lagi dari jurusan bangunan,” ujarnya.

Ia menambahkan, mereka cukup terbantu, karena Pemprov NTT juga bekerja sama dengan Bank NTT, untuk memberikan skim kredit untuk para peserta. “Saat ini 15 orang calon peserta program vokasi dan training industri sudah berada di Kupang dan sedang menjalani training bahasa Jerman,” tandasnya.*/)AB/KN

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap