ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Partai Golkar Kabupaten Flores Timur memberikan panggung bagi kaum muda dan perempuan untuk berkiprah di pentas politik. Pada 13 Mei 2023 silam, dipimpin ketuanya Yosep Sani Betan, Golkar Flotim telah resmi mendaftarkan 30 kader terbaiknya untuk bertarung di pemilihan legislatif 14 Februari 2024 mendatang.
30 kader terbaik yang didaftarkan itu didominasi kaum muda dan perempuan serta senior berpengalaman. Khusus daerah pemilihan (dapil) V Flotim yang meliputi Kecamatan Ile Boleng dan Adonara Timur, sederet nama beken disodorkan Golkar untuk mempertahankan bahkan merebut lagi satu kursi di Balai Gelekat. Saat ini Dapil V Flotim, Golkar punya satu wakil di DPRD Kabupaten Flotim yaitu Adam Beda Sabon.
Kini, selain Adam Beda Sabon, Golkar Flotim menampilkan sejumlah tokoh muda diantaranya Lodovikus Kopong, Maria Magdalena Goran, Yulianus Murin Wuan dan Yunita Carolina Romakia.
Mengenal Bacaleg Golkar Dapil V Flotim (Ile Boleng dan Adonara Timur):
ADAM BEDA SABON
Mantan birokrat senior di Timor Timur (Timor Leste saat ini) dan Flores Timur ini telah lama jatuh cinta dengan Partai Golkar. Bahkan sebelum Reformasi di era Orde Baru jaman kejayaan Pak Harto, Adam Beda Sabon sudah menjadi pengurus Golkar kurang lebih 13 tahun sampai lengsernya Orde Baru. Selanjutnya ASN tidak lagi menjadi pengrus Partai Politik (Golkar ).
Pasca eksodus dari Timor Timur (kini Timor Leste), Adam Beda Sabon memili pulang kampung (Bale Nagi) dan mulai merintis dan membangun relasi sosail kemasyarakatan di wilayah Dapil V yang meliputi Kecamatan Adonara Timur dan Ile Boleng saat masih dalam jabatan ASN. “Saya memutuskan untuk mengudurkan diri dari jabatan ASN kurang lebih 2 tahun lebih awal. Niat tulus untuk Gelekat Lewo, dan Golkar menjadi pilihan politik, karena sporot karya kekaryaan sudah mandarah daging dalam keluarga,” katanya kepada SelatanIndonesia.com, Kamis (25/5/2023).
Adam Beda Sabon langsung dicalonkan Golkar menjadi anggota DPRD Flotim dari Dapil V. Lantaran ketokohan dan keluwesannya dalam bergaul, Adam Beda Sabon terpilih menjadi anggota DPRD Flotim periode 2019-2024. Kini Adam Beda Sabon maju lagi di Pileg 2024 mendatang dari dapil yang sama.
Aspirasi priotas pada periode kedua ini, ia ingin melajutkan pembangunan di wilayah Dapil V yang belum tuntas, sambil mempersiapkan kader (regenerasi) pada periode berikut yang menjadi komitmen wilayah yang diwakilinya. “Saya juga merasa terpagil untuk melayani dengan hati, dari sisa hidup ini demi masyarakat dan Gereja. Semoga Tuhan memberkati, dan Leluhur merestui,” ujar Adam Beda Sabon.
LODOVIKUS KOPONG
Namanya tidak asing lagi bagi warga masyarakat Kecamatan Adonara Timur. Namanya Lodovikus Kopong. Setelah menyelesaikan studinya pada tahun 1987, ia menjadi petani ladang berpindah selama empat tahun. Ia selalu aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan di kampungnya sehingga dipercayakan menjadi Ketua Muda Mudi Katolik (sekarang OMK Orang Muda Katolik). Berkat kepiawainnya dalam memimpin, ia dipercayakan menjadi Sekretaris Mudika sedekenat Adonara. Selanjutnya diangkat menjadi perangkat desa Dawataa pada tahun 1993-1998.
Pada tahun 1999, Lodovikus Kopong memilih bergabung di LSM USC SATU NAMA Indonesia yang berkantor pusat di Sleman, Yogyakarta. LSM ini bergerak pada bidang pemberdayaan masyarakat, pertanian, air bersih, dan lingkungan hidup. Juga pada pemberdayaan perempuan serta kesetaraan gender. Kemudian, pada tahun 2005 pindah ke Flotim masih dalam naungan LSM USC untuk kegiatan program pemberdayaan pertanian untuk wilayah Solor dan Adonara.
Saat desa Dawataa dimekarkan melahirkan desa Lelenbala di tahun 2010, Lodovik Kopong dipercayakan menjadi kepala desa periode 2011- 2017. “Saya terpilih terpilih kembali periode 2017-2023 dan akan berakhir pada 29 Nopember 2023,” katanya.
Ia mengaku termotivasi bergabung dengan Partai Golkar karena ia merasakan betul situasi dan kondisi masyarakat 7 desa dipedalaman Terong yang sangat memprihatinkan dari aspek pembangunan infrastruktur. Tujuh desa tersebut adalah Dawataa, Bilal, Ipiebang, Saosina, Narasaosina, Lelenbala dan Beloto. “Kondisi jalan yang menghubungkan tujuh desa itu dengan waiwerang Ibu Kota Kecamatan Adonara Timur maupun antar desa serta jalan menuju kantong produksi sangat parah. Sepertinya wilayah kami terlupakan oleh pembangunan. Kondisi ini yang memotivasi saya untuk maju menjad caleg DPRD Flotim,” katanya.
Lodovik Kopong memilih partai Golkar sebagai rumah besar perjuangannya karena Golkar selalu hadir dan berkarya bersama masyarakat. “Golkar selalay hadir ditengah masyarakat dengan bukti yang nyata untuk masyarakat. Dan saya rasa karya kekaryaan Golkar ini seirama dengan garis perjuangan yang saya sedang lakukan,” katanya.
MARIA MAGDALENA GORAN (Lidya Goran)
Wanita muda nan cerdas yang satu ini terlahir dari “rahim” partai Golkar. Almahrum Ayahnya, Linus Goran adalah politisi senior partai Golkar di Flores Timur. Konkesi politik Almahrum Ayahnya terkenal luas hingga ke Provinsi dan Pusat. Bahkan, Gubernur NTT saat ini, Viktor Bungtilu Laiskodat adalah kolega dekat Alm. Linus Goran.
Kini, darah Golkar mengalir sangat kental dalam diri Lidya Goran, sapaan akrab Maria Magdalena Goran. Ia dipercayakan menjadi salah satu dari lima bacaleg Golkar untuk Dapil V Flotim. “Selain ayah saya adalah politisi Golkar, namun saya terarik dengan Golkar karena selalu memperhatikan kebutuhan dasar rakyat kecil. Waktu becana Sarojo melanda NTT dan wilayah Adonara, Golkar yang pertama memberi bantuan bagi korban yang ada di pengungsian, Jadi Golkar selalu dihati rakyat kecil,” katanya.
Lidya menyebut, jika dipercayakan menjadi wakil rakyat dari Patai Golkar makai ia bakal memperjuangkan kepentingan-kepentingan masyarakat kecil yang selama ini terlupakan. “Juga prioritas memberikan perhatian terhadap kebutuhan mama-mama dan kaum perempuan di pelosok desa,” katanya.
YULIANUS MURIN WUAN (Nusantara Bahy)
Dia seniman dan musisi handal yang dikenal luas di blantika musik Indonesia. Bahkan, ia pernah membawa Fajar Band, grup musik yang digemari semua kalangan usia itu manggung di manca negara, tepatnya di Negeri Jiran Malaysia. Namanya Yulianus Murin Wuan, sapaan bekennya Nusantara Bahy.
Meski dia musisi, ia memilih menjadi politisi Golkar dengan tetap mengusung nada dasar yang sama yaitu “G” Gelekat.
Nusantara Bahy mengaku tertarik dengan Partai Golkar selain karena Golkar merupakan partai dengan pengalaman berpuluh puluh tahun membangun bangsa, juga lantaran kehidupannya bersama Fajar Band tidak terlepas dari partai Golkar. Mendiang ayahnya, Mantri Geo Pari adalah tokoh Golkar Flores Timur dan selalu menjadi jurkam Golkar disetiap hajatan politik. “Bahkan dulunya Fajar Band ini dikenal dengan nama Beringin Band,” ujar Nusantara Bahy kepada SelatanIndonesia.com, kamis (25/5/2023).
Kehidupan masa kecilnya selalu Bersama Partai Golkar. “Yang pasti, partai Golkar paling senior dan terebsar di Indoensia sehingga menjadi sangat luar bisa bahwa saat ini saya dipercayakan menjadi bacaleg DPRD Flotim dari Dapil V yang mencakup Adonara Timur dan Ile Boleng,” katanya.
Drumer andalan Fajar Band ini mengusung politik kejujuran. Hal sederhana dan simpal yang hendak dilakukannya jika terpilih menjadi anggota DPRD Flotim adalah apa yang menjadi hak masyarakat maka berikan itu kepada masyarakat. “Sebagai anggota Dewan, berbagai kemudahan dan fasilitas sudah difasilitasi oleh negara, maka jika ada hak masyarakat maka harus diberikan kepada masyarakat. Jangan haknya masyarakat diambil. Itu bukan jiwa saya karena latar belaang saya musisi maka seorang musisi selalu jujur dalam setiap nada dan irma,” katanya.
Nusantara Bahy mengatakan, ia ingin menterjemahkan semangat musisi ini ketika dipercayakan duduk di legsistaif. “Kalau selama ini semangat Gelegat hanya pada lingkup yang terbatas maka dengan berada di legislatif, Gelekat kita akan sampai pada cakupan yang lebih besar. Tetapi tetap dengan nada dasar yang sama yaitu nada “G” Gelekat,” ujarnya.
Ia adalah pencipta lagu, dan hampir semua lagu Fajar Band adalah hasil gubahannya. Dia juga drummer dan pemilik Fajar Band. Dalam kehidupan sosaial kemasyarakatannya, Nusantara Bahy pernah dipercayakan menjadi Ketua OMK Paroki Kristus Raja Waiwerang selama tiga periode.
Selanjutnya ia dipercayakan menjadi ketua KGB (Komuniats Basis Gerejani) dari tahun 2016 sampai sekarang. Bahkan, untuk di lingkungan Gereja, ia juga menjadi Wakil Lingkungan. “Saya sekolah di SMA Surya Mandala waiwerang, tamat tahun 1999. Karena jiwa musik yang kental, saya memilih untuk tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang tinggi. Saya memilih ke Bali, melajutkan jiwa music saya di Bali selama 4-5 tahun main band di Bali. Kini saya berkiprah di Adonara dan Flotim, bahkan sering diundang untuk manggung di berbagai daerah lain,” sebut Nusantara Bahy.
YUNITA CAROLINA ROMAKIA
Nama panggilannya Yuni. Dia tidak sekedar menjadi pelengkap untuk memenuhi quota minimum 30perseen keterwakilan perempuan dalam pencalegkan. Ketia Partai Golkar memberikan ruang padanya untuk maju bertarung dalam pileg 2024, Yuni bertekad meraih kursi DPRD Flotim dai Dapil V Flotim.
Yunita Carolina Romakia bakal memberikan perhaitan serius terhadap kaum perempuan dan pelaku UMKM di wilayah yang diwakilinya yang melipti Kecamatan Adonara Timur dan Ile Boleng. “Saya mimilih Golkar karena partai ini punya pengalaman panjang dalam pembangunan. Bahkan Ketika masyarakat kecil mengalami musibah, Golkar selalu yang pertama hadir membantu masyarakat, Ini yang membuat saya tertark dengan Golkar,” ujar Yuni.***Laurens Leba Tukan