Ivan Rondo, Tokoh Muda Pariwisata dan Industri Kreatif NTT Melaju ke Senayan Lewat DPD

214
Ivan Raymond Rondo (kesepuluh dari kiri) ketika pose bersama Ketua KPU NTT serta para pendukung usai pendftaran, Sabtu (13/5/2023). Foto: KPU NTT

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Namanya Ivan Raymond Rondo. Dia adalah sosok muda Nusa Tenggara Timur selama 18 tahun lebih berkiprah di dunia pariwisata dan industry kreatif. Dia juga aktif sebagai event kreatif di NTT, Ia juga aktif dalam Pelayanan di Sinode GMIT.

Ivan Rondo, Alumni Ilmu Tata Negara dan Marketing Komunikasi dan mantan Ketua BEM FISIP UNDANA, yang lebih sering dikenal sebagai Founder NTTnesia Event Creator ini, resmi mendaftar untuk bertarung pada kontestasi Pemilu 14 Februari 2024 mendatang sebagai salah satu dari 17 Calon Senator DPD RI dapil NTT.

Pada Sabtu (13/5/2023), Ivan Rondo yang telah berproses sejak Desember 2023, akhirnya reasmi mendaftar menjadi Calon DPD RI Dapil NTT Untuk Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Ketika mendafatr, ia didampingi oleh keluarga dan para sahabat sepelayanannya dari Sinode GMIT.

Anak muda yang dikenal kreatif, humble dan suka berbagi pengetahuan kepada siapa saja ini menyebut, proses pendaftaran tanggal 13 Mei 2023 kemarin, adalah legitimasi bagi semua bakal calon DPD RI NTT berjumlah 17 orang yang sudah lolos dalam berbagai tahapan Bakal Calon sejak bulan Desember 2024. Bahkan syarat minimal dukungan 2000 KTP untuk ditetapkan sebagai calon dalam proses verifikasi dokumen selanjutnya oleh KPU Provinsi NTT nantinya sudah terpenuhi.

Pria berambut gondrong berpenampilan casual ini pun menyampaikan terima kasih yang tulus kepada tim, sahabat, keluarga dan para pendukung. “Terima kasih yang tulus untuk semua dukungan, terutama para tokoh, sahabat milenial dan zilenial yang dengan sukarela telah memberikan dukungan penuh sehingga bisa sampai pada tahap pendaftaran ke KPU sebagai calon DPD RI NTT 2024 mendatang,” sebut Ivan Rondo.

Ia mengakui bahwa sungguh tidak mudah berproses sejak Desember 2023 sampai pendaftaran di KPU NTT.  Disebutkan, ada banyak perbaikan yang harus dilakukan saat proses verifikasi di lapangan terhadap dukungan KTP yang membutuhkan koordinasi tim yang baik dengan KPU/Bawaslu tingkat NTT maupun KPU/Bawaslu di Kabupaten/Kota di seluruh wilayah NTT.

“Selaku pribadi, saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Komisioner dan tim sekretariat KPU dan Bawaslu Provinsi NTT serta jajajarannya sampai tingkat Desa/Kelurahan yang sangat membantu semua proses dapat berjalan secara baik sesuai aturan. Saya pun meyakini bahwa Pemilu di NTT 2024 nanti akan membuahkan kesuksesan dengan kinerja penyelenggara yang sangat baik, terbuka dan tertata rapi sejak kick off sampai sekarang. Untuk itu, dukungan, partisipasi dan doa masyarakat NTT sangat dibutuhkan untuk kelancaran pesta demokrasi Abad 21 di Provinsi NTT mendatang.” ujar Ivan Rondo.

Ia membeberkan soal motivasinya maju sebagai Calon Senator DPD RI dari NTT. “Selain hak politik dan langkah konkritnya mengabdi pada Nusa dan Bangsa, secara konteks, masyarakat terutama pemilih di NTT pun perlu mengetahui dan memahami bahwa sebenarnya Anggota DPD memiliki peran secara langsung dengan masyarakat sebagai perwakilan langsung daerah di parlemen, juga sebagai jembatan aspirasi dan kepentingan daerah dalam perumusan RUU/kebijakan, memberikan saran dan mendorong perspektif daerah kepada DPR dan pemerintah pusat untuk mengintervensi dan mengkonkritkan program  dan anggaran bagi daerah sesuai potensi dan peluang yang dimiliki daerah agar sejalan dengan kebijakan Nasional,” jelasnya.

Dikatan Ivan Rondo, isu utama daerah hari ini sangat terkait dan linear dengan perubahan sosial ekonomi yang terjadi akibat perubahan global hari ini sejak pandemi Covid, perang Rusia- Ukraina, serta resesi ekonomi hampir di seluruh negara di belahan dunia.

“Kita juga  tahu bahwa tiga tahun terakhir ini, pandemi Covid berdampak pada lemahnya pertumbuhan ekonomi akibat menurunnya produktifitas barang dan jasa, juga PHK besar-besaran dan inflasi. Sehingga pekerjaan rumah terbesar hari ini adalah bagaimana daerah bisa  bertransformasi dan berkolaborasi untuk memanfaatkan potensi Sumber Daya yang ada menjadi peluang untuk mendongkrak pemulihan dan pertumbuhan ekonomi dengan membangun partipasi masyarakat khususnya anak muda, meningkatkan kapasitas lokal dan SDMnya, memanfaatkan Tehnology internet/digital, mendorong kewirausahaan dan membuka lapangan pekerjaan serta menciptakan rantai pasok produk unggulan untuk kebutuhan local,nasional maupun ekspor,” katanya.

Ia menambahkan, salah satu contoh yang sudah Tuhan anugerahkan bagi Nusa Tenggara Timur hari ini dan bahkan sudah diakui dunia yaitu potensi alam dan ragam budayanya yang dikenal sebagai Pariwisata. Faktanya, pengembangan pariwisata masih betumpu pada kegiatan di pihak swasta/bisnis saja dan Pemerintah.

“Bagi saya, jika ingin mendorong pariwisata sebagai lokomotif dan pendongkrak serta penggerak ekonomi masyarakat lintas sektor, maka strategy pengembangan pariwisata NTT harus dibalik. Dimana 80% strategynya harus konkrit berbasis masyarakat Desa/Kelurahan dengan melibatkan peran, partisipasi aktif dan konkrit juga dari anak muda serta lembaga keagamaan di setiap wilayahnya,” katanya.

Menurut dia, dengan pengembangan wisata berbasis masyarakat (desa/kelurahan) maka, masyarakat NTT terutama anak muda tentu akan jadi lebih kreatif dan punya inisiatif menghasilkan produk barang dan jasa termasuk memanfaatkan rehnology internet untuk terus mengembangkan wisata di daerahnya.

Sedangkan di sisi lain pemerintah berkewajiban membantu dengan cara memfasilitasi Infrastruktur pendukung/swasta/bisnis/perbankan/investasi dalam kerangka regulasi/kebijakan.

Ia mengatakan, dalam proses pelaksanaanya, Pemerintah perlu memetakan dan menganalsis potensi pariwisata serta sektor pendukungnya diantaranya SDM, Kelautan, Pertanian, Peternakan, Energi, dan sebagainya di setiap Desa/kelurahan secara konkrit. Dan mulai membangun roadmap untuk implementasinya.

“Misalkan dengan mengajak masyarakat untuk belajar bersama bagaimana membuat perencanaan serta mengelola sebuah destinasi wisata yang baik. Melatih bagaimana menghasilkan produk Ekraf, UMKM dan makanan yang baik oleh kaum perempuan, bagaimana mengelola home stay sehinga nyaman ditinggali wisatawan, melatih bahasa asing kepada para anak muda sejak masih sekolah di setiap desa untuk setiap tahunnya, menghadirkan jaringan internet dan memberikan pelatihan skill digital dan kreatifitas bagi para anak muda. Serta manajemen event, menerapkan manajemen pelestarian dan pengelolaan lingkungan/alam yang inklusif, dan sebagainya. Sehingga jika masyarakat dan anak muda nya sudah siap, maka tugas Pemerintah untuk mengembangkannya dengan dukungan aksesbilitas yang bagus,” jelasnya.

Dukungan pemerintah itu mulai dari ketersediaan bandara, jalan yang bagus, listrik, internet, kendaraan umum, kebersihan, ketersediaan MCK dan air bersih, dan banyak lagi. “Lalu ada juga faktor amenitas, yang berkaitan dengan fasilitas seperti hotel, restoran, dan lainnya dari pihak swasta. Ada juga atraksi atau kegiatan yang bisa menarik wisatawan untuk bisa datang ke suatu kota/desa/kelurahan atau destinasi dengan menciptakan berbagai event Kreatif dalam bentuk festival secara rutin dan konsisten,” ujar Ivan Rondo.

Selain itu, faktor komitmen yang didukung oleh kreatifitas tentunya akan mendorong konsentrasi penuh dalam pengembangan dan keberlanjutannya. “Karena pariwisata tanpa kreatifitas tak akan bisa berjalan pungkas calon senator muda yang identik dengan tagline GO NTT dan Beta Ivan,” sebutnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap