Tuhan Berdaulat, Satu dari Bayi Kembar Siam di Flotim Meninggal Dunia

227
RSUD dr. Hendrik Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur

LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Manusia boleh merencenakan, tapi kuasa Tuhan yang paling berdaulat. Demikian ungkapan yang tepat dialamatkan kepada bayi kembar siam lahir di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur sepekan silam.  Betapa tidak, setelah berhasil menjalani operasi serius yang ditangani tim dokter dan selamat, salah satu dari bayi kembar siam itu dinyatakan meninggal dunia, Jumat (12/5/2023) pukul 14.35 Wita di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

Dilaporkan, bayi Laurentina dalam kondisi memburuk sejak kemarin malam. Sempat demam, ada distress nafas, dan memakai WSD untuk mengurangi gangguan pernapasan. Terpantau, bayi masih memakai alat bantu napas (ventilator). Kondisi terbaru pasien apneu, sedang dilakukan resusitasi. Sedangkan bayi Laurentini, kondisi umum stabil, dan gerak aktif. Tidak ada gangguan nafas dan pencernaan. Minum ASI secara langsung masih terus ditingkatkan. BAB dan BAK lancar. Saluran infus direncanakan akan dilepas secara bertahap sesuai kondisi pasien.

Kondisi kedua bayi secara kontinyu terus dipantau tim medis setiap waktu, baik secara langsung di ruang NICU RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka dan via daring lewat zoom. Bahkan, saat ini perawatan masih dengan pembatasan ketat pengunjung di sekitar ruang rawat.

Setelah dilakukan resusitasi selama kurang lebih 1 jam pada bayi Laurentina, kondisi bayi sudah tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 14.35 Wita.

Untuk diketahui, bayi kembar siam tersebut merupakan kejadian pertama kali di Kabupaten Flores Timur. Bayi kembar siam tersebut sudah dilaksanakan operasi pemisahan pada hari Senin (8/5/2023) di RSUD dr. Hendrikus Fernandes Larantuka.

Salah satu pejabat di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, dr. Paulus Lameng membenartkan kabar duka tersebut. “Benar salah satu bayi kembar siam meninggal dunia. Penyebabnya adalah gagal nafas,” sebut dr. Paulus Lameng yang dihubungi SelatanIndonesia.com.

“Saya mewakili Keluarga Besar RSUD dr. Hendrik Fernadez Larantuka turut berduka cita atas kepulangan bayi Laurentina. Semoga keluarga senantiasa dikuatkan,” tambah dr. Paulus.

Kini, jenazah bayi kembar siam atas nama Laurentina masih di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka dan rencana akan dibawa ke rumah duka di Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, melalui Pelabuhan Larantuka ke Tabilota, Pulau Adonara malam ini.*/)ML/SI

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap