Umbu Neka Jara Woli Diberhentikan dari Ketua Demokrat Sumba Tengah, Berharap Ada Pintu Maaf

1416
Kiri: Politisi Partai Demokrat Sumba Tengah Umbu Neka Jara Woli. Kanan: Plt. Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Sumba Tengah ketika menerima SK Plt. dari DPP Partai Demokrat.

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Umbu Neka Jara Woli diberhentikan dari jabatan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sumba Tengah. Pemberhentian itu dilakukan oleh DPP Partai Demokrat dan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur, Leonardus Lelo.

DPD Partai Demokrat Provinsi NTT mempercayakan Stefanus Tupen sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumba Tengah. Umbu Neka berharap ada pintu maaf baginya.

Umbu Neka Jara Woli membenarkan kabar bahwa dirinya diberhentikan dari jabatan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Sumba Tengah. “Saya pernah mendapatkan Surat Peringatan dari DPD Partai Demokrat Provinsi NTT. Surat Peringatan itu berkaitan dengan kepengurusan Partai Demokrat tingkat desa, dan konsolidasi organisasim,” sebut Umbu Neka kepada SelatanIndonesia.com usai penerimaan LHP Sumba Tengah di Kantor BPK RI Perwakilan NTT, Selasa (9/5/2023).

“Saya ini kan sebenaranya sudah menjadi anggota DPRD dari Partai Demokrat tiga periode dan menjadi partai pememang. Dan sekarang jadi Pimpian Dewan. Itu artinya abhwa ada kepengurusan Partai Demokrat di Sumba Tengah, sehingga konsolidasi organisasinya jalan. Hanya karena Pak Sekretaris saya tidak proaktif untuk kirim data karena dia sambil mengajar. Juga dia pengurus Pemuda Katolik se Sumba sehigga dia sibuk dan koordinasi ke DPD Partai Demokrat NTT menjadi agak sulit,” jelas Umbu Neka.

Sebagai Pimpinan DPRD Sumba Tengah, ia mengaku banyak agenda di Kabupaten yang menyita waktu. “Kalau ada kegiatan di Provinsi kan bisa jadi saya tidak bisa datang, tapi saya utus Sekretaris. Terakhir baru-baru saya sedang sakit kaki dan operasi di Bali. Lalu kebetulan ada pembekalan caleg di Provinsi, saya tidak hadir lalu sekretaris yang hadir dan itu dianggap membangkang. Itu saja,” tegas Umbu Neka.

Umbu Neka mengaku sangat sulit menemui para pengurus DPD Partai Demokrat NTT untuk melakukan klarifikasi. “Kemarin saya mau ketemu untuk klarifikasi di Kantor DPD PD NTT, mereka tidak mau ketemu. Hari ini sebenarnya jadwalnya saya harus ketemu tidak ada juga yang mau ketemu,” ujarnya.

Ia berharap, semua pihak di internal Partai Demokrat untuk konsentrasi menuju kemenangan. “Mari kita urus partai ini dengan baik. Bahwa ada kelemahan dan sebagianya itu bisa kita perbaiki. Kalau main pecat-pecat terus ini bagaimana kita mau konsentrasi untuk kelengkapan pencalegkan,” katanya.

Umbu Neka berharap ke DPD Partai Demokrat NTT ada pintu maaf baginya. “Kalau ada salah saya, maka bisa dimaafkan. Saya juga manusia biasa dan dengan tugas yang ada tidak bisa dielakan dengan kesibukan saya. Apalagi sekarang kita mobilissi caleg, cari caleg saja sulit sampai pembiayaan,” ujar Umbu Neka.

Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Leonardus Lelo dan Sekretars Sam Hake yang dikonfrmasi belum memberikan komentar soal pemberhentian Umbu Neka Jara Woli. Plt. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumba Tengah, Stevanus Tupen yang dikonfirmasi juga enggan berkomentar soal pemberhentian Umbu Neka dan pengangkatan dirinya sebagai Plt Ketua. “Mohon maaf, saya tidak bisa komentar. Kalau bisa kontak juru bicara BAKOMSTRA DPD, mereka lebih tau,” tulis Stevanus Tupen lewat pesan WhatsApp, Selasa (9/5/2023).***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap