ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Kesepakatan damai terbangun antara sejumlah pihak yang terlibat dalam kisruh yang terjadi di Mini Estadio Porkom Kolimasang, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur. Kesepakatan damai itu berlangsung di Desa Adonara, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Sabtu (6/5/2023).
Dengan kesepakatan damai yang melibatkan para kepala desa, tokoh adat serta Camat Adonara dan Kapolsek Adonara dengan para pihak yang berselisih itu maka, turnamen sepakbola Kolimasang Open 2023 yang sempat dihentikan oleh Polres Flores Timur beberapa waktu silam akan segera dilanjutkan.
Ketua seksi pertandingan Kolimasang Open 2023, Petrus Paulus Ama Nueng yang dihubungi AFN/SelatanIndonesia.com, Minggu (7/5/2023) memberikan informasi bahwa turnaman yang sudah memasuki babak knock out itu akan segera dilanjutkan. “Panitia telah memfasilitasi kesepakatan damai antara pihak yang terlibat kericuhan di lapangan. Para pihak telah menandatangani berita acara perdamaian di Desa Adonara, Kecamatan Adonara,” sebut Ama Nueng.
Disebutkan Ama Nueng, setelah upacara damai secara adat dilakukan maka panitia dalam waktu dekat akan memanggil ofisial yang masih berlaga untuk hadir mengikuti pertemuan sebelum pertandingan kembali digelar. “Bagi semua tim yang masih berlaga, persiapkan tim dan kebugaran pemainya agar kembali tampil memukau di panggung Kolimasang Open kali ini,” katanya.
Ia menyebut, pertemuan yang melibatkan beberapa unsur itu sedianya akan digelar di Epu Moting Kolimasang Selasa, (9/5/2023) Pukul 14.30 Wita sampai selesai. “Pertemuan ini akan menghdirkan para kepala desa yang timnya masih berlaga dan juga koordinator suporter masing-masing tim,” katanya.
Setelah pertemuan besar itu dilakukan barulah panitia bertemu Kapolres Flores Timur dengan membawa serta bukti-bukti dan dokumen perjanjian damai yang telah disepakati yang disaksikan oleh Cemat Adonara, Kapolsek Adonara serta Babinsa. “Kita harapkan setelah bertemu Bapak Kapolres maka kita akan jadwalkan untul melanjutkan pertandingan tersisa yang diperkirakan sekitar hari Kamis atau Jumat dalam minggu ini,” ujar Ama Nueng.
Untuk diketahui, jajaran Kepolisian Resort Flores Timur akhirnya resmi menghentikan sementara jurnamen Sepakbola Kolimasang Open di Desa Kolimasang, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur. Pemberhentian turnamen yang kini memasuki babak knock out itu lantaran terjadi insiden di Mini Estadio Porkom Kolimasang, Selasa (25/4/2023). Saat itu sedang berlangsung pertandingan antara Armada FC dan Bunga Baru Lamabunga.
“Ada perintah dari Mabes Polri ke Polda NTT dan diteruskan ke Polres Flotim bahwa turnamen Kolimasang Open 2023 dihentikan untuk sementara waktu,” sebut Panitia Pertandingan Kolimasang Open, Ama Nueng ketika dikonfirmasi AFN/SelatanIndonesia.com, Rabu (26/4/2023).
Dijelaskan Ama Nueng, secara regulasi kedua tim yang bertanding sudah diselesaikan dengan baik. “Tapi ini perintah dari Mabes Polri maka kita semua harus tunduk dan patuh. Kami memohon maaf atas penundaan ini, sambil kita menunggu informasi lebih lanjut dari pihak Kepolisian,” katanya.
Ama Nueng menambahkan, ada solusi yang ditawarkan oleh panitia ke pihak Kepolisian bahwa semua ofisial tim yang masuk dalam babak knock out diundang untuk hadir di Mini Estadio Porkom Kolimasang dan melakukan seremoni sumpah adat.
Kapolres Flores Timur, AKBP I. Gede Ngurah Joni Mahardika yang dikonfiramsi mengaku sepakt dengan solusi yang ditawarkan panitia penyelenggara. “Solusi yang bagus. Nanti kita diskusikan dengan berbagai pihak. Harapan kita bersama agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Semua pihak harus berpikir berulang kali jika melakukan hal-hal yang tidak terpuji dan harus tetap menjunjung tinggi sportifitas,” sebut Kapolres Flotim.*/)AFN/Ipul
Editor: Laurens Leba Tukan
