Polisi Tangkap Tiga Terduga Pelaku Pengeroyokan di Jalan El Tari yang Tewaskan Mahasiswa Undana

1103
Tiga orang terduga pelaku pengeroyokan (duduk) yang menewaskan mahasiswa Fakultas Teknik Undana di Jalan El Tari Kupang, Minggu (30/4/2023) ketika diringkus Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polresta Kupang Kota. Foto: Tribratanewskupangkota.com

KOTAKUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kerja terukur apparat Polres Kupang Kupang Kota terhadap kasus pengeroyokan yang menewaskan mahasiswa Fakultas Teknik Undana, Marthen Leba Doko akhirnya menemukan titik terang. Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap pelaku tindak pidana kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama di Jalan El Tari depan Rumah Jabatan Gubernur NTT, MInggu (30/4/2023) dini hari.

Dilansir dari Tribratanewskupangkota.com, Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polresta Kupang Kota berhasil mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pelaku. Dua orang terduga pelaku ditangkap di Lapangan Taspen Kelurahan Air Nona Kecamatan Kota Raja, Selasa (2/5/2023) malam. Sedangkan satu terduga pelaku lainnya ditangkap di Kelurahan Manulai Dua Kecamatan Alak Kota Kupang. Ketiga terduga pelaku saat ini sudah diamankan di Rutan Polresta Kupang Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ketiga orang terduga pelaku yang berinisial, EJB (24) Pegawai Honorer, Alamat Jalan Kian Kelaki Kelurahan Bakunase Dua, YSRD (24), Karyawan Swasta, Alamat Jalan PS. Da Cunha Kelurahan Naikoten Dua dan SRD (27), Pegawai Honorer, Alamat Kelurahan Manulai Dua adalah teman dekat yang pada saat sebelum kejadian sementara mengkonsumsi minuman keras (miras) di depan Rumah Jabatan Gubernur NTT.

Pada saat itu, korban mengendarai sepeda motor bersama salah seorang temannya melintas di depan para terduga pelaku, lalu terdengar oleh korban ada suara teriakan dan setelah lewat beberapa meter dari depan TKP, lalu korban turun dan mendatangi para terduga pelaku sehingga terjadi pengeroyokan terhadap korban. Setelah melakukan pengeroyokan, ketiga pelaku pergi meninggalkan korban di TKP.

Berdasarkan laporan dari keluarga korban, Tim Jatanras Polresta Kupang Kota langsung melakukan penyelidikan di lapangan dengan melakukan pengumpulan data dari para saksi di TKP sehingga mengerucut kepada ketiga orang terduga pelaku.

Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H kepada wartawan membenarkan penangkapan tiga orang terduga pelaku tersebut.

Masih dilansir Tribratanewskupangkota.com bahwa keberhasilan penangkapan ketiga terduga pelaku adalah merupakan doa dan kerjasama dari keluarga dan masyarakat Kota Kupang sehingga dalam waktu 3X24 Jam para terduga pelaku dapat diamankan.

“Setelah menerima laporan kejadian pengeroyokan tersebut, saya langsung perintahkan Kasat Reskrim agar dalam waktu 3 hari, pelaku sudah harus ditangkap, dan ini terbukti kerja keras dari Tim Jatanras”, tegasnya.

Kapolresta menghimbau kepada warga Kota Kupang, apabila melihat atau mengetahui suatu tindak pidana atau kejahatan, jangan segan-segan untuk segera melapor ke Pos Polisi terdekat atau ke Call Center bebas pulsa di Polri di nomor 110.*/)

Sebelumnya diberitakan, Marthen Leba Doko, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Undana Kupang dikeroyok sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Jalan El Tari, Kota Kupang, Minggu (30/4/2023) sekitar jam 04.00 Wita. Marthen dikeroyok bersama Evan saat ia dan Evan serta adiknya melintasi Jalan El Tari, Kota Kupang.

Warga Kelurahan Naikolan itu dihadang sejumlah orang yang sedang duduk di Jalan El Tari. Marthen Leba Doko dan rekannya Evan dikeroyok sampai Marthen tersungkur dalam got. “Setelah terjatuh dalam got, mereka lempari dengan batu dan kayu. Evan lalu telpon ke rumah sampaikan bahwa mereka dikeroyok. Marthen yang sempoyongan dibawa ke rumah dibonceng temannya. Sedangkan para pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor,” sebut Mama Visko salah satu kerabat korban kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (30/4/2023).

Ia menjelaskan, setelah korban tiba di rumah di Naikolan, beberapa saat kemudian setelah ibu korban dan saudaranya yang lain keluar dari Gereja baru diketahui bahwa Marthen Leba Doko telah meninggal dunia. Sedangkan rekannya Evan, kini sedang dirawat di RSUD Prof. Dr. W.Z. Yohannes Kupang.

Mama Visko menambahkan, ayah korban beserta sejumlah keluarga lain saat ini sedang berada di Sabu dan malam ini berangkat dari Sabu untuk selanjutnya melaporkan kejadian tersebut di pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang menewaskan Marthen Leba Doko.

Warga Kirim Surat Terbuka untuk Kapolda NTT

Kabar pengeroyokan yang mengakibatkan Marthen Leba Doko meninggal dunia mendapat atensi serius dari sejumlah warga. Bahkan menjadi bahan diskusi di sejumlah Grup WA. Salah satunya adalah Perkumpulan Group WA Suara NTT Satu, yang terdiri dari 292 anggota.

Dimotori oleh Rudy Samapati, warag mengirimkan surat terbuka kepada Kapolda NTT Irjen Pol, Johny Asadoma. Surat tersebut menyampaikan keprihatinan masyarakat NTT atas meninggalnya Mahasiswa bernama Marthen Leba Doko. “Marthen Leba Doko meninggal karena dikeroyok dan dipukul oleh orang-orang tak dikenal. Kami merasa sangat sedih dan prihatin atas kejadian ini. Marthen Leba Doko adalah seorang mahasiswa yang memiliki masa depan cerah dan memiliki potensi besar untuk memajukan bangsa ini. Namun, nyawa Marthen Leba Doko telah direnggut oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” sebut Rudy Samapati.

Itu pasalnya, ia meminta Kapolda NTT untuk segera menangkap pelaku-pelaku kejahatan ini dan membawa mereka ke pengadilan untuk diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kami juga memohon agar aparat kepolisian segera mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kekerasan dan kejahatan lainnya di wilayah NTT. Kami berharap tindakan tegas dan cepat dapat dilakukan untuk memberikan keadilan bagi Marthen Leba Doko dan keluarganya. Kami juga berharap agar pihak kepolisian dapat memberikan perlindungan yang maksimal bagi seluruh warga NTT dari tindak kejahatan yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan,” sebutnya.***Laurens Leba Tukan/Tribratanewskupangkota.com/KJR

Center Align Buttons in Bootstrap