KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah sangat siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT ASEAN ke 42 pada 9-11 Mei 2023 mendatang. Berbagai persiapan sudah dilakukan jajaran Provinsi NTT dengan berbagai elemen masyarakat untuk memberikan rasa nyaman bagi delegasi negara-negara ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi pada kamis (27/4/2023) menghadiri rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta. Rapat tersebut membahas tentang Persiapan Penyelenggaraan KTT ASEAN KE-42 Tahun 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo itu dihadiri pula oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, Menteri Perdagangan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Perhubungan, Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Juga hadir Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kepala Badan Intelijen Negara, Wagub NTT, Wishnutama Kusubandio, Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet Sekretariat Kabinet dan Staf Khusus Presiden Dini Purwono.
Wagub Nae Soi kepada wartawan di Gedung sasando, Kantor Gubernur NTT, Selasa (2/5/2023) mengatakan, NTT sudah sangat siap menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Sebagai tuan rumah yang baik, masyarakat NTT diminta untuk menyambut tamu kenegaraan dengan antusias.
“Setiap tamu negara akan disuguhkan 3 tarian selamat datang khas Manggarai. Ketiga tarian tersebut adalah Tiba Meka, Rangkuk Alu, dan Caci. Saya kemarin jelaskan ke Bapak Presiden Tiba Meka adalah tarian selamat datang kepada tamu, dan tidak hanya manusia NTT yang menerima, tapi seluruh alam dan seluruh jagat raya di Nusa Tenggara Timur menerima tamu kita. Itu filosofis dari Tiba Meka,” kata Wagub Nae Soi.
Selain tarian, para tamu juga akan diberikan baju yang terbuat dari kain tenun NTT. Baju-baju tersebut merupakan kreasi dan persembahan dari Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat.
“Kita juga menyiapkan cinderamata. Tapi tidak kalah pentingnya, kita akan berikan Souvenir yaitu Sepeda Bambu made in Nusa Tenggara Timur itu akan diberikan kepada para tamu kita,” ujar Josef Nae Soi.
Politisi senior Partai Golkar ini mengatakan, tema yang diusung dalam KTT ASEAN ke-42 kali ini adalah Epicentrum Growth Economic. “Tema besar ini akan memperkenalkan negara-negara ASEAN sebagai pusat ekonomi yang luar biasa, dan memiliki resiliensi serta siap menerima tantangan jaman,” katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat di Labuan Bajo, untuk menjaga kebersihan lingkungan, baik di darat maupun di laut. “Kemudian pasti nanti ada rekayasa rekayasa jalan, sehingga saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di Labuan Bajo, yang pasti merasa terganggu saat puncak pertrmuan KTT ASEAN. Terlebih pada tanggal 10 dan 11. Itu ada 8 pertemuan, dan 7 pertemuan dipimpin langsung oleh Presiden,” sebut Wagub Nae Soi. ***Laurens Leba Tukan