Terlalu Dini Gagak Hitam FC Pamit dari Arena Tarung Kolimasang Open

156
Tim Dustig Waiwadan dan Gagak Hitam Redontena di laga sengit Kolimasang Open yang berakhir dengan adu pinalti yang dimenangkan Distig Waiwadan di Mini Estadio Porkom Kolimasang, Senin (24/4/2023). Foto by. @jhonphoto

ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Final kepagian! Mungkin ungkapan ini sesuai dengan laga besar Dustig Waiwadan kontra Gagak Hitam. Senin (24/04/23).

Dustig maupun Gagak Hitam sama-sama memiliki sederet pemain bintang yang diboyong dari luar kabupaten flores timur. Kemegahan squad kadua tim ini harus saling bentrok dan saling adu kekuatan.

Sore tadi, kedua tim telah mempertontonkan permainan menarik. Tensi dan atmosfer bigmatch sangat terasa. Ada drama-drama menegangkan. Ada aksi saling jegal pun beberapa kali terliht didalam lapangan.

Dustig memulai laga dengan kepercyaan diri dan menguasai jalanya pertandingan 15 menit di babak pertama. Lebih tenang dan terlebih dahulu mengancam gawang Ronal Wuran. Laga sarat gengsi ini pun dibuat semakin menggemah usai Delon berhasil mengeksekusi tendangan bebas dan merobek jalah Ronal pada menit ke 7. Dustig menguasai papan skor sementara (1-0).

Memasuki paruh kedua pertandingan, Gagak Hitam mulai menemukan permainanya. 4 gelandang jempolan mulai bekerja dengan baik. Master, Pirlo Tokan, Felix dan Fajar Kante. Duel lini tengah pun semakin menarik.

Pada menit ke 15 babak kedua, Gagak Hitam mendapat hadia freekick dari sisi kanan lapangan. Hilarius Laba mengambil eksekusi ini berhasil mendaratkan bola tepat di kepala Master. Sundulan tajam Master membentur tiang gawang hingga menggetarkan jalah Muhammad Yamin. Skor imbang ini pun masih menyisakan waktu 20 menit berakhir laga.

Kedua tim tidak berhenti menyuguhkan permainan taktikal. Skema serangan terus dikreasi oleh lini tengah kedua tim. Peluang emas pun bergantian diperlihatkan. Kegagalan mengkonverasi beberapa peluang ini tidak hanya terjadi di Gagak Hitam saja. Hal yang sama juga terjadi di Dustig Waiwadan.

Hingga wasit utama Bung Niko Inguliman mengakhiri laga, skor 1-1 tetap tidak berubah. Laga harus dituntaskan lewat drama tos-tosan.

Empat Algojo Dustig berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Ada Indra, Jendra Kapitan, Tores dan Delon sedangkan Nurfin gagal mengeksekusi. Sepakanya berhasil ditepis oleh Yusuf Talkim.

Sedangkan Punggawa Gagak Hitam hanya 3 yang berhasil menuntaskan tugasnya. Ada Felix, Master, dan Fajar Kante. Sedangkan Sang Elcapitano, Pirlo Tokan gagal. Sepakanya membentur mistar gawang Muhamad Yamin. Pun, Denis Making. Tendanganya berhasil ditepis oleh goalkeeper Dustig Waiwadan.

Dengan kemenangan ini, Dustiq menjadi salah satu tim yang memastikan dirinya lolos ke babak 16 besar turnamen Kolimasang Open. */)AFN/Ipul

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap