Amankan Prosesi Laut Semana Santa, Merplug KRI Untung Suropati 372 di Larantuka

449
Upacara Merplug KRI Untung Suropati 372 di Pelabuhan Laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur dalam rangka pengamanan Prosesi Laut Semana Santa, Kamis (6/4/2023). Foto: SI/ml

LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Jajaran TNI AL terlibat langsung dalam pengamanan rangkain Prosesi Samana Santa Larantuka di Kabupaten Flores Timur. Untuk mengamankan jalannya prosesi laut Semana Santa, TNI AL menggelar upacara Merplug KRI Untung Suropati 372 di Pelabuhan Laut Larantuka, Kamis (6/4/2023).

Merplug adalah istilah untuk tradisi yang dilakukan di jajaran TNI AL untuk kegiatan menerima atau melepas kapal perang di dermaga. Merplug dilaksanakan bagi KRI yang sedang melaksanakan kegiatan operasi. Kegiatan ini menjadi sebuah tradisi TNI AL di seluruh dunia dan merupakan penghormatan bagi kapal perang.

Dilansir dari koarmada2.tnial.mil.id, kegiatan Merplug adalah salah satu dari tugas pokok dan fungsi TNI AL. Selain itu, Merplug dilakukan terhadap Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang datang ke dermaga atau pelabuhan saat menjalankan tugas patroli keamanan laut.

Di Pelabuhan Larantuka, tradisi Merplug WD KRI Untung Suropati-372 digelar dengan Komandan  Letkol Laut (P) Alun Kurnianto. Diketahui, ada 67 personil dalam rangka Pengamanan Prosesi Semana Santa 2023.  Turut hadir dalam Merflug tersebut diantaranya Peltu Amo Subagyo, Prajurit Lanala Maumere, dan Prajurit Posal Lembata.

Rangkaian kegiatan Merplug diawali dengan penghormatan kepada KRI Untung Suropati – 372. Selanjutnya dilaksanakan proses sandar dan penarikan tali tros oleh anggota Lanal Maumere hingga proses sandar di lambung kanan.

Informasi yang dihimpun SelatanIndonesia.com, KRI Untung Suropati 372 akan melakukan pengamanan laut selama prosesi Semana Santa. Setelah itu pada Sabtu (8/4/2023) akan berlayar ke Banyuwangi.

KRI Untung Suropati merupakan kapal perang Indonesia di bawah kendali Satuan Kapal Eksorta Koarmatim dari jenis korvet. Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim dengan kode Pakta Warsawa Type 133.1. Kapal ini didesain untuk peperangan anti kapal selam diperairan dangkal / pantai.

Merupakan salah satu dari enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh Peenewerft, Wolgast. Setelah penyatuan Kembali Jerman, bekas negara Jerman Timur menjual kapal-kapal ini ke TNI AL Indonesia pada 1993. Kapal korvet ini pernah digunakan sebelumnya oleh tentara Angkatan Laut Jerman Barat. Kapasitas kapal ini bisa menampung sebesar 20 hingga 59 orang anak buah kapal. */)SI/ml

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap