JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Kota Larantuka di Kabupaten Flores Timur dengan Kota Ourem Fatima di Portugal sejak 23 Mei 2011 telah disepakati sebagai sister city atau kota kembar. Kesepakatan itu dibangun oleh Bupati Flotim saat itu, Yoseph Lagadoni Herin dan Walikota Ourem, Paulo Fonseca.
Pada Jumat (24/3/2023), Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi diundang oleh Kedutaan Besar Portugal untuk Indonesia melakukan silhaturhami di Kantor Kedubes Portugal di Jakarta.
Doris Rihi didampingi Plt. Kadis Pariwisata Kabupaten Flotim, Katarina Rin Riberu diterima oleh Wakil Dubes Portugal untuk Indonesia, Emanuel B. Joaquin. “Kami bertemu Wakil Dubes Portugal dan bersilahturahmi dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Portugal atas kerjasama selama ini. Saya juga sampaikan harapan agar kerja sama yang terjalin selama ini terus ditindak lanjuti,” sebut sebut Penjabat Bupati Flotim Doris Alexander Rihi kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (25/3/2023).
Disebutkan Doris Rihi, Wakil Dubes Portugal menerima baik dan sangat antusias rencana tindak lanjut kerja sama Kota Kembar anatara Larantuka dengan Ourem. “Pak Wakil Dubes berharap agar dengan peninggalan Semana Sannta di Larantuka tetap terjaga dan ini sangat bagus untuk kita saling bekerja sama kedepannya,” ujar Doris Rihi.
Dalam dokumen undangan untuk Penjabat Bupati Flotim dari Kedubes Portugal yang diperoleh SelatanIndonesia.com disebutkan, kerja sama yang disepakati pada tahun 2011 punya masa berlaku lima tahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan tertulis oleh para pihak.
Dokumen yang ditandatangani oleh Duta Besar LBBP Rudy Alfonso itu mengusulkan agar para pihak dapat menyusun kesepakatan baru dengan rumusan yang disesuaikan atau memperpanjang masa berlaku kesepakatan dengan berbagai pertimbangan.
“Upacara keagamaan Semana Santa di Larantuka menjadi destinasi wisata religi yang paling banyak dikunjungi oleh peziarah Portugis mengingat bahasa yang digunakan adalah bahasa Portugis. Juga terdapat situs dan rumah ibadah yang dibangun pada zaman Portugis namun masih lestari sehingga menjadi destinasi favorit masyarakat Portugis,” sebut Rudy Alfonso.
Rudy Alfonso yang adalah politisi Golkar itu menyebut, warisan budaya Portugal yang berada di Kabupaten Flores Timur menjadi elemen pengikat budaya antara Portugal dan Indonesia yang terjalin sejak abad ke-15. “Upacara keagamaan di Ourem (Fatima) juga menjadi destinasi wisata religi yang sudah dikenal oleh peziarah Indonesia di Portugal selain Lourdes,” katanya.***Laurens Leba Tukan
