KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat meminta agar Bank NTT yang juga ikut andil dalam pendirian Sentra UMKM Moria Liliba dapat terus memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM.
“Bagaimana cara marketingnya, berpakaian, mimik muka saat melayani konsumen, cara berhitungnya harus diajarkan Bank NTT,” sebut Julie Laiskodat ketika meresmikan Sentra UMKM Jemaat GMIT Moria Liliba, Kota Kupang, Rabu (22/3/2023).
Ketua Dekranasda Provinsi NTT ini mengatakan, cara berhitung perlu pendampingan Bank NTT karena keuntungan yang mestinya diperoleh pelaku UMKM tidak saja harus cukup untuk memenuhi kebutuhan makan saja. “Keuntungan dari hasil penjualan para pelaku UMKM mestinya bisa memenuhi berbagai kebutuhan seperti untuk biaya sekolah anak maupun kebutuhan lainnya. Nah, dampak dari keuntungan itulah yang harus terus didampingi Bank NTT,” tegas Bunda Julie.
Ia mengaku kagum lantaran Gereja GMIT Moria Liliba ikut andil berpikir dalam pembangunan ekonomi jemaatnya. “Jujur saya tidak menyangka kalau Gereja GMIT Moria Liliba ikut berpikir untuk jemaatnya bisa berusaha,” ungkap sosok yang akrab disapa Bunda Julie itu.
Bunda Julie mengungkapkan, sebelumnya dalam berbagai pertemuan dengan para Pendeta, dirinya sudah sering menekankan terkait peran Gereja untuk pemberdayaan ekonomi jemaat.
Sehingga menurutnya, kehadiran Sentra UMKM Moria Liliba yang notabenya diinisiasi oleh Gereja GMIT Moria Liliba merupakan sebuah hal positif dan patut didukung. “Ini sebuah terobosan yang sangat baik dan sudah sangat tepat yang dilakukan pihak Gereja,” kata Bunda Julie.
Menurut Bunda Julie, karena sasaran pasar adalah Kota Kupang, maka kehadiran Sentra UMKM Moria Liliba ini bisa membangkitkan ekonomi Kota Kupang. “Namanya kota, jadi perputaran ekonominya juga mestinya jalan terus. Seperti di kota-kota besar yang bisa sampai 24 jam,” ujarnya.
Selain itu, Bunda Julie mengaku hadirnya Sentra UMKM Moria Liliba sangat membantu pemerintah agar jemaat yang juga adalah masyarakat dapat ikut sejahtera. “Saya sangat apresiasi kepada Gereja GMIT Moria Liliba atas idenya ini,” ungkapnya.
Bunda Julie juga mengaku kagum dengan kaum perempuan GMIT Moria Liliba yang mendominasi Sentra UMKM Moria Liliba. Menurutnya, apa yang diinisiasi oleh GMIT Moria Liliba merupakan sebuah hal yang sangat mulia, karena memberika. Kesematan bagi kaum perempuan dalam pembangunan ekonomi. “Saya kagum akan perempuan NTT yang hebat. Kalau perempuan bekerja pasti akan sukses,” tandasnya.
Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh pada kesempatan itu juga memberi apresiasi yang besar kepada Gereja GMIT Moria Liliba. Menurutnya, mimpi ekonomi jemaat Moria Liliba menjadi hebat sudah dibuktikan lewat pembukaan Sentra UMKM Mari Mampir Moria Liliba. “Apa yang dilakukan ini sudah benar. Setiap jemaat juga harus punya jiwa enterpreneur,” ungkap George.
Dia berharap agar kerja-kerja kolaboratif dapat terus dilakukan pihak gereja demi terwujudnya pemberdayaan ekonomi jemaat yang baik dan dapat berjalan secara berkelanjutan. “Mari kita menghidupkan UMKM agar ekonomi jemaat bisa berkembang dan berkelanjutan,” imbaunya.
Launching Sentra UMKM Mari Mampir Moria Liliba ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat. Usai pengguntingan pita, Julie Laiskodat didampingi Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh serta Ketua Majelis GMIT Moria Liliba meninjau lapak UMKM di Sentra UMKM Mari Mampir Moria Liliba.Sebelum launching, didahului dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh Pendeta Yandi Manobe.
Dalam launching Sentra UMKM Mari Mampir Moria Liliba juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis dan pangkas rambut gratis. Untuk diketahui, kehadiran Sentra UMKM Mari Mampir Moria Liliba merupakan kerja sama GMIT Moria Liliba dan Bank NTT Kantor Cabang Khusus. */)BN/AM
Editor: Laurens Leba Tukan
