JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno diundang langsung oleh Penjabat Bupati Flotim Doris Alexander Rihi untuk hadir dan mengikuti rangkaian Semana Santa dan Festival Bale Nagi. Doris Rihi diampingi Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Flotim, Katarina Rin Riberu dan Kadis Perhubungan Yitno Wada mengundang langsung Menparekraf Sandiaga Uno di kantornya di Jakarta, Senin (13/3/2023).
Undangan untuk Menparekraf diserahkan Penjabat Bupati Dois Rihi kepada Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Event, Vinsensius Jemadu. “Kami mengundang Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI agar bisa hadir langsung mengikuti Prosesi Semana Santa dan Festival bale Nagi di Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Ini adalah wisata religius yang sudah terwariskan berabad-abad lamanya di Kabupaten Flotim,” sebut Doris Rihi melalaui Plt. Kadis Pariwisata Flotim, Rin Riberu.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Event pada Kementrian Priwisata RI, Vinsensius Jemadu menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan Semana Santa dan Festival Bale Nagi. IVinsen Jemadu mengatakan, bakal menyampaikan kepada Menteri Parekraf Sandiaga Uno untuk hadir di Larantuka. “Segera saya sampaikan ke Pak Menteri dan akan diagendakan sesuai waktunya Pak Menteri,” ujar pria asal Manggarai itu.
Untuk diketahui, Penjabat Bupati Flotim, Doris Rihi telah dengan resmi meluncurkan Festival Bale Nagi, padaSenin (27/2/2023) silam. ‘Kita Lamaholot, Engko Lamaholot, Tora Hatu Lamaholot’ adalah tema Festival Bale Nagi yang secara resmi diluncurkan oleh Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, dan Raja Larantuka, Don Andre Martinus Diaz Vera DVG.
Penjabat Bupati Flotim, Doris Alexander Rihi memberikan apresiasi atas dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang telah memasukan festival Bale Nagi ke dalam Top Karisma Even Nasional 2023. “Di NTT hanya ada tiga yang masuk dalam Top Karisma Even Nasional 2023 yaitu Manggarai Barat, Bajawa, dan Flores Timur,” sebut Doris Rihi.
Festival Bale Nagi dirangkai bersamaan dengan momentum prosesi Semana Santa yang sudah ratusan tahun dilakukan di Flores Timur. Doris Rihi meminta jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flotim untuk mencatat dan mendokumentasikan momentum itu dengan rapi. “Festival Bale Nagi ini akan menjadi cerita turun temurun dan berkelanjutan kepada anak cucu kita kedepan sehingga dapat memberikan makna, itulah maksud dari Bale Nagi,” sebutnya.
Ia menambahkan, tema Festival Bale Nagi pada tahun ini adalah “Kita Lamaholot, Engko Lamaholot, Torang Hatu Lamalohot, memberikan pesan bahwa semua kita adalah Satu Lamalohot. “Ini mau memberikan makna dan semangat bahwa keseluruhan kita dimanapun berada, baik di tanah perantauan, tetap Torang Hatu Lamaholot. Dan ini juga menjadi kekuatan kebersamaan kita sehingga apapun yang menjadi tantangan ataupun falsafah hidup yang akan dihadapi oleh seluruh daerah dan masyarakat Flores Timur akan menjadi falsafah hidup bagi keseluruhan masyarakat Lamaholot dimana saja berada,” katanya.
Doris Rihi mengatakan, Pemda Flotim sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. “Ini merupakan salah satu upaya untuk semua kita berada dalam suatu kekuatan besar sebagai satu Lamaholot untuk membangun daerah dan membangun masyarakat Flores Timur secara keseluruhan dalam ikatan budaya yang kuat, ketulusan, kebersamaan, kekeluargaan, kesatu paduan kita sama-sama satu Lamaholot. Kita sama-sama berpikir, sama-sama bertindak untuk kesejahteraan Flores Timur,” sebutnya.
Raja Larantuka, Don Andre Martinus Diaz Vera DVG, mengatakan featival Bale Nagi merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dirawat agar presensinya tetap ada dari generasi ke generasi. “Kata ‘Bale Nagi’ adalah ajakan kepada sesama saudara di tempat perantauan agar kembali di kampung halaman (gelekat lewotanah) dan merayakan Semana Santa. Saya mengajak ema, bapa, tiu, tia, kaka, ade, anak, cucu, di tanah rantau mari bale serewi ema di momen Semana Santa,” ajak Raja Don Tinus.***Laurens Leba Tukan
