Linus Lusi Sebar Bantuan untuk Siswa Terdampak Longsor Takari di Paroki Noelmina

201
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi ketika membawa bantuan untuk siswa-siswi terdampak bencana longsor Takari yang mengungsi di Pastoran Paroki Santa Maria Bunda Orang Miskin Noelmina, Takari, Kabupaten Kupang, Sabtu (11/3/2023). Foto: Ocep Purek

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Paroki Santa Maria Bunda Orang Miskin Noelmina, Takari, Kabupaten Kupang, merupakan salah satu titik pengungsian bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Takari yang terdampak bencana longsor pada 18 Februari 2023 silam.

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), Linus Lusi melakukan kunjungan ke Paroki Santa Maria Bunda Orang Miskin Noelmina, Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu, (1/3/2023). Dalam Kunjungan ini, Linus Lusi menyerahkan bantuan berupa 200 Kg beras kepada siswa-siswi yang terkena dampak bencana longsor Takari.

Para siswa-siswi SMA Negeri 1 Takari terpaksa harus meninggalkan rumah dan keluarga untuk berlindung di Pastoran Paroki Santa Maria Bunda Orang Miskin Noelmina. Pasalnya, tempat tinggal para siswa SMA ini terletak di sekitaran lokasi longsor itu. Belum lagi akses jalan menuju Sekolah harus mengintari lokasi tanah longsor dengan jarak tempuh sekitar 3 kilometer.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi mengatakan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan rasa empati dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT terhadap masyarakat. Bantuan ini diberikan agar dapat membantu memulihkan ekonomi masyarakat setempat yang terkena dampak longsor Takari. Terkhususnya kepada siswa-siswi yang sedang mengungsi di Paroki ini.

Tak hanya terkena dampak tanah longsor, siwa-siswi ini dikabarkan tidak diizinkan untuk mengikuti ujian Try Out pertama yang sedang berlangsung. Sebab, siswa-siswi ini belum melunasi biaya uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

“Persoalan peserta didik ini harus secepatnya diselesaikan. Kami sudah sepakat bahwa beberapa peserta didik ini akan kami usahakan untuk membebaskan uang SPP mereka agar mereka secepatnya bisa mengikuti ujian susulan. Nanti saya kontak kepala sekolah untuk membicarakan hal ini, khususnya nasib peserta didik yang terkena longsor Takari,” sebut Kadis Linus Lusi.

Dikatakan, pihaknya secepatnya akan menghubungi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Takari untuk melakukan pendataan terhadap peserta didik yang terkena dampak longsor ini, agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran.

Pastor Paroki Santa Maria Bunda Orang Miskin Noelmina, Beatus Ninu, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT telah memberikan bantuan kepada siswa-siswi yang terkena dampak longsor Takari. Bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa-siswi.

“Kami bersyukur juga karena bapak Kadis telah bersedia untuk membantu peserta didik untuk menyelesaikan uang SPP mereka. Mohon maaf bapak Kadis, orang tua peserta didik ini datang meminta bantuan bahkan ada yang pinjam uang untuk bayar uang SPP anaknya. Pada saat itu saya juga bingung mau bantu mereka dengan cara apa. Sehingga dengan berat hati saya harus hubungi bapak Kadis untuk bisa datang dan bantu peserta didik ini,” kata Romo Bento, dilansir dari faktaline.com.

Disebutkan Romo Bento, orangtua peserta didik ini kesulitan melunasi biaya uang SPP. Pasalnya, sebagian besar Orangtua penghasilan terbesar mereka berada di kali Noelmina. “Mereka menghasilkan uang dari kali Noelmina. Mereka bekerjasama dengan Excavator untuk mengumpulkan batu kali dan juga pasir lalu kemudian dijual. Tetapi kondisi hari ini bahwa kali Noelmina mengalami longsor sehingga orangtua peserta didik ini kesulitan menghasilkan uang dan akibatnya adalah uang SPP anaknya mengalami penunggakan yang cukup besar,” pungaks Pastor Paroki ini.*/)OcepPurek

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap