Pesona Sumba Tengah Memikat Gubernur Laiskodat, Stunting Satu Digit, Panen Meningkat dan Nol Kematian Ibu Hamil

216
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika mengunjungi Puskesmas Lawonda, di Kecamatan Umbu ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, rabu (8/3/2023). Foto:BiroAdpim

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Kabupaten Sumba Tengah menyimpan pesona yang memikat perhatian Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. Selain kekayaan alam dan budaya yang sakral, serta pesona para Rambu dan Umbu yang jelita nan perkasa, Sumba Tengah kini mengalami kemajuan yang pesat di berbagai sector. Selama dua hari, Gubernur Laiskodat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten yang kini dipimpin Paulus S. K. Limu dan Daniel Landa.

Dari laporan Bupati Sumba Tengah Paulus S, K. Limu kepada Gubernur Laiskodat dan rombongan Ketika mengunjungi Puskesmas Lawonda Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah, Rabu (8/3/2023) disebutkan, program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) berjalan maksimal dan telah meningkatkan hasil panen petani  dari 2 ton menjadi 5-6 ton/Ha. “Ini memberikan dampak pada penurunan angka kemiskinan dari 36 persen  menjadi 32 persen saat ini,” sebut Bupati Paulus.

Mantan Penjabat Bupati Sumba Barat itu menyampaikan terima kasih jepada Gubernur Laiskodat dan Pemprov NTT atas perhatian yang selama ini diberikan. Ia juga menyebut, Kabupaten Sumba Tengah telah mengalami penurunan angka stunting dari 14 persen menjadi 8,70 persen dan nol kasus kematian ibu hamil di Puskesmas Lawonda. “Terima kasih Bapak Gubernur. Kami akan terus berkerja keras untuk mengatasi stunting di Kabupaten ini,” ujarnya.

Bupati Paulus menjelaskan, di sektor Pendidikan, kebijakan pemberian beasiswa abadi kepada siswa/i kurang mampu telah menekan angka putus sekolah pada persentase 30 persen menjadi 15 persen.

Ia juga membeberkan soal program Presiden Joko Widodo melalui Kementrian Pertanian yaitu Food Estate atau lumbung pangan Nasional. “Kami telah menyampaikan kebutuhan air untuk lahan pertanian kepada Bapak Presiden, Karena itu kami memohon dukungan Pemprov NTT untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna mendukung pembangunan bendungan di Kabupaten ini,” kata Bupati Paulus. Beragam capaian yang diukir Pemda Sumba Tengah mampu menjadikan kabupaten itu terkenal dan mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Saat berkunjung ke wilayah itu, Gubernur Laiskodat meninjau ketersediaan sarana dan prasarana serta pelayanan pada puskesmas Lawonda.

Salah satu pendiri Partai NasDem memulai peninjauan di ruang UGD 24 jam, ruang ibu dan anak, ruang isolasi, ruang gizi/MTBS (Manajemen terpadu balita sakit), poli gigi, poli umum, ruang kajian awal, ruang vaksin, ruang PKPR, apotik, ruang tunggu dan ruang bersalin, ruang tunggu dan pendaftaran, gudang obat, ruang rekam medik, ruang  KIA/KB, ruang nifas/asi dan ruang bersalin.

“Saya harapkan kedepan pendaftaran bisa dilakukan secara online sehingga mempermudah administrasi. Kemudian masa kadaluwarsa obat juga harus terus dipantau. Koordinasi dengan Kepala Desa serta Dinas Pertanian sehingga puskesmas bisa menyediakan makanan berbahan dasar kelor yang mampu mencukupi kebutuhan gizi ibu dan anak,” sebut Gubernur Laiskodat.

Untuk diketahui Puskesmas Lawonda  melayani sembilan desa dengan jumlah  penduduk 9.564 jiwa, adapun kondisi stunting di puskesmas ini mengalami penurunan dari data bulan agustus berjumlah 81 menjadi 48 perbulan Februari serta nihil angka kematian Ibu hamil.

Pada kesempatan ini Gubernur sekaligus penyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal yang ditambahkan serbuk marungga (daun kelor) kepada ibu hamil serta penyerahan kelambu dan abate secara simbolis kepada Kepala Puskesmas Lawonda Darson Umbu Korum.

Kunjungi SMA N 1 Umbu Ratu Nggay Barat

Setelah melaksanakan kunjungan di Puskesmas Lawonda, Gubernur Laiskodat yang didampingi Staf Khusus Gubernur Prof. Daniel Kameo dan pimpinan OPD diantaranya Kadis Pertanian Tanaman Pangan Provinsi NTT Lecky F. Koli serta owner PT Bumi Indah Melkianus Lubalu melanjutkan kunjungan di SMA N 1 Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah.

Di sana Gubernur Laiskodat mengatakan, pembangunan kualitas dan mutu siswa bukan hanya berfokus kepada kecerdasan tetapi juga pelatihan karakter dan mental siswa. “Kita membangun kualitas dan mutu siswa bukan hanya fokus bangun kecerdasan saja. Tapi juga latih karakter dan mental siswa. Sehingga anak-anak kita punya kecerdasan, daya tahan, resiliens dan ketabahan. Jadi siswa harus dilatih dan disiplin sejak dini ketika di sekolah,” katanya.

“Kita ingin agar punya kualitas lulusan yang baik sehingga bisa masuk perguruan tinggi hebat. Kita kerja sama dengan lembag-lembaga untuk bantu dan dampingi sekolah. Kita juga membuat sekolah unggul ini untuk masuk dalam perhitungan sekolah unggul secara nasional disanalah letak martabat pendidikan NTT, Kita harus menuju pada tahap itu dan saya yakin kita bisa,” lanjutnya.

Pada kesempatan ini, Gubernur secara simbolis melakukan pemasangan eartag qr code berbasis aplikasi identik PKH pada ternak kerbau dan menyerahkan bantuan pendidikan DAK dan DAU spesifik grant tahun 2023 sebesar Rp. 7.763.434.000 dan bantuan Hibah SPAM Dana Pinjaman PT.SMI sebesar Rp 4.210.000.000.*/)BiroAdpim/Fulgensio Nailopo/Trivania Therik

Editor: Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap