ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Kondisi jalan yang menghubungkan wilayah Adonara Barat dengan Adonara Tengah yang sebelumnya putus diterpa hujan dan angin kencang serta banjir pekan silam kini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat.
Dinas PUPR Kabupaten Flores Timur yang berkolaborasi dengan BPBD Kabupaten Flores Timur telah berhasil membangun jalur alternatif untuk menghubungkan wilayah dengan beragam komoditi itu. “Jembatan darurat yang dibangun Dinas PUPR Flotim berkolaborasi dengan BPBD Flotim, hari ini sudah berfungsi. Kendaraa roda empat suah bisa melewati jalur itu,” sebut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Flotim, Johanes Brkemans Tukan kepada SelatanIndonesia.com, Rabu (8/3/2023).
Rp 15 M Pengerjaan Jalur Waiwadan-Lite-Waiwerang Dalam Persiapan Tender
Tentang rencana pembangunan ruas jalan Waiwadan-Lite-Waiwerang senilai Rp 15 Miliar, Kadis Mans Tukan mengatakan, saat ini masih dalam proses tender. “Untuk proyek Rp 15 Miliar, masih dalam proses persiapan tender di Pokja,” sebutnya.
Kadis PU Flotim mengatakan, pada tahun 2023 ini jalur tersebut yaitu Waiwadan-Lite-Waiwerg, mendapatkan alokasi anggaran dari DAK sebesar Rp 15 miliar. “Saat ini sedang dalam proses lelang. Jalur tersebut segera dikerjakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 15 Miliar yang bersumber dari DAK 2023,” ujarnya.
Jalur jalan yang merupakan “nadi” utama bagi perekonomian di wilayah Tengah Adonara itu putus diterjang banjir dan angin kencang pada Selasa (28/2/2023) lalu. Saat itu juga Dinas PUPR Flotim berkolaborasi dengan BPBD Flotim turun ke lokasi untuk mengatasi secara darurat agar arus lalulintas bisa normal.
“Saya dengan tim langsung ke lokasi. Langkah teknis darurat kami ambil setelah melihat kondisi lapangan agar arus lalulintas bisa berjalan normal,” katanya.***Laurens Leba Tukan