LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – ‘Kita Lamaholot, Engko Lamaholot, Tora Hatu Lamaholot’. Demikian tema Festival Bale Nagi yang secara resmi diluncurkan oleh Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, Senin (27/2/2023). Acara peluncuran dilakukan di Aula Setda Kabupaten Flotim yang dihadiri Raja Larantuka, Don Andre Martinus Diaz Vera DVG, Plt. Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Flotim Katarina Riberu serta sejumlah Pimpinan OPD.
Penjabat Bupati Flotim, Doris Alexander Rihi memberikan apresiasi atas dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang telah memasukan festival Bale Nagi ke dalam Top Karisma Even Nasional 2023. Di NTT hanya ada tiga yang masuk dalam Top Karisma Even Nasional 2023 yaitu Manggarai Barat, Bajawa, dan Flores Timur,” sebut Doris Rihi.
Festival Bale Nagi dirangkai bersamaan dengan momentum prosesi Semana Santa yang sudah ratusan tahun dilakukan di Flores Timur. Doris Rihi meminta jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flotim untuk mencatat dan mendokumentasikan momentum itu dengan rapi. “Festival Bale Nagi ini akan menjadi cerita turun temurun dan berkelanjutan kepada anak cucu kita kedepan sehingga dapat memberikan makna, itulah maksud dari Bale Nagi,” sebutnya.
Ia menambahkan, tema Festival Bale Nagi pada tahun ini adalah “Kita Lamaholot, Engko Lamaholot, Torang Hatu Lamalohot, memberikan pesan bahwa semua kita adalah Satu Lamalohot. “Ini mau memberikan makna dan semangat bahwa keseluruhan kita dimanapun berada, baik di tanah perantauan, tetap Torang Hatu Lamaholot. Dan ini juga menjadi kekuatan kebersamaan kita sehingga apapun yang menjadi tantangan ataupun falsafah hidup yang akan dihadapi oleh seluruh daerah dan masyarakat Flores Timur akan menjadi falsafah hidup bagi keseluruhan masyarakat Lamaholot dimana saja berada,” katanya.
Doris Rihi mengatakan, Pemda Flotim sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. “Ini merupakan salah satu upaya untuk semua kita berada dalam suatu kekuatan besar sebagai satu Lamaholot untuk membangun daerah dan membangun masyarakat Flores Timur secara keseluruhan dalam ikatan budaya yang kuat, ketulusan, kebersamaan, kekeluargaan, kesatu paduan kita sama-sama satu Lamaholot. Kita sama-sama berpikir, sama-sama bertindak untuk kesejahteraan Flores Timur,” sebutnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Katarina Riberu, mengatakan festival Bale Nagi akan dilaksanakan mulai 11 – 15 April 2023, dapat membuat wisatawan semakin betah setelah mengikuti rangkaian rutual pekan suci Semana Santa Larantuka.
“Kita tahu bahwa Semana Santa menjadi ikon kita. Supaya peziarah agak lama tinggal disini, maka Dinas Pariwisata mengadakan festival Bale Nagi,” katanya.
Menurutnya, kehadiran peziarah akan meningkatkan perekonomian masyarakat, apa lagi Larantuka sebagai kota kerajaan Katolik tentu menyimpan segudang destinasi wisata religi dan pesona alamnya yang indah. “Jumlah wisata religi kita di Larantuka ini kurang lebih 20-an, kemudian ada juga pertapaan Trapis Lamanabi juga bisa dikunjungi,” kata Rin Riberu.
Dukungan dana festival tahun ini, bersumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan anggaran daerah Flotim sebesar Rp 100 juta. “Kalau alokasi dari Kementerian kita belum dapat, kalau kita disini Rp 100 juta,” katanya.
Raja Larantuka, Don Andre Martinus Diaz Vera DVG, mengatakan featival Bale Nagi merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dirawat agar presensinya tetap ada dari generasi ke generasi. “Kata ‘Bale Nagi’ adalah ajakan kepada sesama saudara di tempat perantauan agar kembali di kampung halaman (gelekat lewotanah) dan merayakan Semana Santa. Saya mengajak ema, bapa, tiu, tia, kaka, ade, anak, cucu, di tanah rantau mari bale serewi ema di momen Semana Santa,” ajak Raja Don Tinus.***Laurens Leba Tukan