KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat untuk mewajibkan proses belajar mengajar di SMA/SMK di NTT dimulai pukul 05.00 Wita mendapat reaksi beragam dari berbagai kalangan. Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, H. Mohammad Ansor menyarankan agar kebijakan tersebut dikaji lebih mendalam oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dengan melibatkan semua stakelholders Pendidikan.
“Sebagai mitra di Komisi V DPRD NTT, kami memahami dengan baik kebijakan dan program Pak Gubernur untuk peningkatan mutu Pendidikan di NTT termasuk menyiapkan karekter mental pada anak-anak peserta didik. Akan tetapi, terkait dengan kebijakan masuk sekolah jam 05.00 ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan perlu melakukan kajian yang matang terhadap pikiran Pak Gubernur ini dengan melibatkan semua stakeholders pendidikan,” sebut Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, H. Mohammad Ansor kepada SelatanIndonesia.com, Selasa (28/2/2023).
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD NTT ini mengatakan, kebijakan yang disampaikan Gubernur NTT itu akan berdampak luas pada penyelenggaraan Pendidikan baik pada siswa, guru, dan orang tua maupun stakeholders Pendidikan terkait.
Mohammad Ansor menyebut, hingga hari ini Komisi V DPRD NTT belum melihat ada satu regulasipun atau surat penyamaikan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ke sekolah-sekolah terkait dengan masuk sekolah jam 05.00 ini.
“Saran saya, kalau boleh rencana ini dipending dulu lalu dilakukan kajian yang matang dengan melibatkan semua stakeholders Pendidikan. Besok Komisi V DPRD NTT akan mengundang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT untuk kita duduk mencarikan solsui dan menyiapkan regulasi dan pedoman yang baik agar pelaksanaan masuk sekolah jam 05.00 ini bisa berjalan dengan baik,” sebut politisi senior Golkar NTT yang dua periode beruntun terpilih dari Dapil Kota Kupang ini.
Ansor menambahkana, saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT perlu melakukan kajian mendalam pada sekolah yang sedang melakukan uji coba. Kemudian libatkan komite sekolah dan orang tua murid untuk dibicirakan bersama.
Sebelumya ramai diperbincangkan soal kebijakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mewajibkan siswa-siswi SMA/SMK di NTT agar memulai pelajaran di sekolah pada Pukul 05.00.***Laurens Leba Tukan