BPBD NTT, PUPR dan Balai Jalan Kerahkan Empat Unit Excavator Atasi Longsor di Takari

281
Exavator yang dikerahkan oleh BPBD NTT setelah berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Bala Jalan untuk mengatasi longsor di Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang pada Jumat (17/2/23). Proses evakuasi dilakukan pada Sabtu (18/2/2-23). Foto: PusdalopsBPBDNTT

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Peristiwa tanah longsor terjadi di Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang pada Jumat (17/2/23) malam. Longsor terjadi sekitar pukul 21.00 wita hingga mengakibatkan ruas jalan Timor Raya pada Km 75 lumpuh total.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD NTT, Dinas PUPR Provinsi/Kabupaten, TNI/Polri, lembaga terkait dan unsur pentahelix langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan darurat, melakukan assesment dan mengevakuasi korban.

Sebanyak empat unit alat berat excavator turut digerakkan dalam upaya membersihkan material longsor agar ruas jalan tersebut dapat dilalui kendaraan. Sementara itu, pihak PUPR Provinsi dan Kabupaten saat ini sedang melakukan survei untuk membuka jalan alternatif melalui jalur Amabi Oefeto Timur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Ambrosius Kodo yang dihubungi SelatanIndonesia.com menyebut, pihaknya telah menurunkan tim kaji cepat ke lokasi bencana dan menyerahkan dukungan logistik bagi warga terdampak di Kelurahan Takari, Kabupaten Kupang pada Sabtu (18/2/23) siang.

“Kami mengimbau kepada semua unsur di Kabupaten untuk meningkatkan kesiapsiagaan potensi bencana hidrometeorologi basah di periode puncak musim hujan seperti banjir dan longsor. Perhatikan kondisi lereng saat sedang melintas atau melakukan aktifitas. Tingkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan saat berada di wilayah rawan longsor. Antisipasi bahaya longsor susulan yang dapat diperburuk dengan intensitas hujan yang masih mungkin berlanjut,” sebutnya.

Ambrosius menghimbau masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri dengan aman atau dengan bantuan petugas setempat. Di samping itu, warga yang tinggal di dekat tebing atau bukit agar berinisiatif melakukan evakuasi mandiri apabila di wilayahnya diguyur hujan lebat dengan durasi lama.

Untuk diketahui, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Kupang melaporkan pada Sabtu (18/2/23), sebanyak 2 KK terdampak dari peristiwa tanah longsor tersebut. Longsor juga menyebabkan satu alat berat excavator dan satu kendaraan besar turut tertimbun serta 9 KK terpaksa dievakusi sementara di rumah keluarga untuk menghindari adanya longsor susulan.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap