Pemegang Saham Seri A Bank NTT Minta Publik Jangan Resah dan Gelisah dengan Polemik

750
Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak ketika menerima bingkisan dari jajaran Direksi Bank NTT di Kantor Pusat Bank NTT, Kamis (9/2/2023). Foto:AB

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Salah satu pemegang saham seri A di Bank NTT, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak meminta publik jangan resah dan gelisah atas polemik yang terjadi akhir-akhir ini tentang Bank NTT.

“Saya kira tidak usaha resah dan gelisah menyikapi polemik yang selama ini terjadi di Bank NTT. Percayala bahwa ini bank milik kita, jadi harus dari diri kita yang membesarkan. Saya dimana-mana selalu katakan kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Kita harus bangga memiliki suatu bank,” sebut Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak usai bertemu Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho dan jajaran di Kantor Pusat Bank NTT, Kamis (9/2/2023).

Simon Nahak mengatakan, yang membahayakan jika lantaran kepentingan oknum tertentu saja lalau kepercayaan terhadap bank NTT menjadi menurun. “Jangan sampai karena kepentingan oknum lalu kita menarik kepercayaan terhadap bank kita sendiri, inikan membahayakan juga. Percayalah kepada mereka-mereka yang kita sudah percayakan untuk memimpin bank ini,” tegasnya.

Ia juga menghimbau para pengelolah dan manajemen Bank NTT agar betul-betul mengelolah Bank NTT dengan bersih, jujur, dan tulus ikhlas untuk membangun NTT.

Dikatakan Bupati Simon Nahak, animo masyarakat Malaka untuk menabung uang di Bank NTT sangat tinggi. Namun dalam beberapa waktu belakangan, Kantor Fungsional (KF) Bank NTT Kecamatan Wewiku di Desa Weoe, dipindahkan ke Kecamatan Malaka Timur yakni di Boas. “Kondisi ini tidak bisa dibiarkan lama, karena dari sisi ekonomi, merugikan Bank NTT karena di KF Bank NTT Weoe, ada sejumlah warga dari 5 Kecamatan di Kabupaten TTS yang turun melakukan transaksi di situ. Sehingga jika tidak segera dibuka kembali, maka akan menimbulkan kerugian bagi Bank NTT. Karena itu, keluhan ini bisa segera ditanggapi, sehingga masyarakat yang mengalami kesulitan dalam bertransaksi bisa segera terbantu,” katanya.

Ia mengapresiasi respons cepat pimpinan Bank NTT dalam hal ini Direktur Utama dan jajaran. “Beliau cukup respons sehingga dalam waktu singkat akan segera diaktifkan kembali. Kantor, gedung, dan semua fasilitas sudah ada. Tinggal mengaktifkan kembali dari sisi manajemen saja,” ujarnya.

Bupati Simon Nahak juga mengakui Bank NTT mendukung penuh program pemerintah Kabupaten Malaka untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat. “Program saya yang paling utama itu ketahanan pangan, sehingga linear dengan program Pak Gubernur yaitu TJPS. Sampai dengan hari ini, kita terus tanam Jagung, Merungga, Sorgum dan Komoditi lain yang terus kembangkan di Malaka,” ujarnya.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyampaikan apresiasi kepada Bupati Malaka yang sudah memberikan dukungan kepada pengurus Bank NTT. Ia juga menyampaikan terima kasih, karena Bupati Malaka juga terus mendukung Bank NTT dalam bentuk penyertaan modal inti minimum baik secara organik maupun inbreng. “Kita tentu sangat berterima kasih karena adanya komitmen-komitmen dari pemegang saham seri A yang begitu kuat,” ujar Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho usai ditemui Bupati Malaka.

Ke depan, Bank NTT dan pemerintah daerah akan terus berkolaborasi untuk membangun Kabupaten Malaka dengan segala potensi yang ada, baik dari sisi pertanian, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sektor-sektor lain, yang bisa menopang PAD dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Malaka.

Saat pertemuan itu, Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, didampingi Direktur Dana dan Treasury Bank NTT Yohanis Landu Praing, dan Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel Adoe.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap