Ikrar Doris Rihi Bersama Warga Watanhura Solor Timur untuk Wujudkan STBM

183
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Aexander Rihi, ketika deklarasi gerakan STBM bersama warga di Desa Watanhura, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Selasa (7/2/2023). Foto: ml/SI

SOLOR,SELATANINDONESIA.COM – Sanitasi  Total Berbasis Masyarakat  (STBM) di Kabupaten Flores Timur gencar dilakukan. Dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Aexander Rihi, gerakan STBM dilakukan di Desa Watanhura, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Selasa (7/2/2023).

“Hari ini kita mendeklarasikan STBM di Desa Watanhura. Pada intinya Negara hadir dan pemerintah hadir untuk masyarakat. Gerakan STBM ini adalah upaya untuk merubah perilaku  hidup kepada hidup yang bersih dan sehat. Kemarin kita punya perilaku seperti yang kemarin tidak-tidak mendasarkan diri kepada kesehatan kebersihan, sekarang dengan adanya STBM mengajarkan kita untuk mulai berubah pola-pola hidup kita. Kita harus ada toilet, harus ada pengolahan sampah, harus ada pengolahan limbah dan harus ada air bersih,” sebut Penjabat Bupati Flotim, Doris Rihi.

Disebutkan, kebutuhan utama itu adalah air bersih. Pemerintah terus berusaha memenuhinya secara perlahan. “Nanti kita melihat perencanaannya bagaimana, saya belum tau nanti komunikasi dengan dinas PU. Sumurnya di mana, nanti kita akan lihat. Ada di daerah lain juga banyak mata air tinggal pengelolaannya sebaik-baiknya SR harus dikelola saluran sampai rumah, dan untuk sementara masih gratis. Syukurlah ke depan harus memikirkan kalaupun ada iuran, bukan berarti untuk memperkaya diri tapi untuk merawat alat itu yang butuh listrik. Yang pakai tenaga surya rawat itu tenaga surya  dengan baik nanti dikomunikasikan saja,” katanya.

Doris Rihi mengatakan, perlahan-perlahan tapi pasti STBM sudah mulai  dilakukan mengajarkan semua orang tentang pola hidup bersih. “Mulai sekarang kepada orang tua semua harus mensosialisasikan ini kepada anak-anak dan cucu kita. Kepada guru-guru tolong disosialisasikan kepada para murid di sekolah. Jalankan upaya pola hidup sehat dan bersih di sekolah ataupun di kegiatan-kegiatan lainnya. Dengan STBM ini kita telah deklarasikan, mewartakan kepada seluruh Flores Timur dan kepada seluruh dunia bahwa kita sudah mulai hidup sehat,” ujarnya.

Kepala Desa Watanhura, Silvester Patigo Keni, S.Fil mengatakan, STBM Desa Watanhura bukan menjadi hal baru. Pasalnya, pada 3 Juli 2013 telah dilakukan deklarasi STBM 5 pilar oleh bapa camat Zulkarnaen yang dipelopori oleh LSM. “Tahun 2020 kita sudah siapkan semua tapi karena Covid-19 maka ditunda dan baru terjadi hari ini,” ujar Kades Silvester.

Kades Silvester menggambarkan tentang kondisi Desa Watanhura. “Penduduk Desa Watanhara sekitar dau ratus lebih jiwa dan terdiri dari 100 KK. Umumnya masyarakat bermata pencaharian petani. Namun, sekitar 5 tahun belakangan ini, beberapa orang mulai beralih dari petani ke nelayan. Ini terjadi karena kondisi geografis tidak lagi mendukung. Lahan kering bebatuan serta panas berkepanjangan membuat masyarakat mengalami gagal panen,” katanya.

Disebutkan Kades Silvester, ada empat hal yang membuat masyarakat desa Watanhura tidak maju diantaranya listrik, air, signal dan jalan. “Tahun 2019 saya dilantik dan kita programkan sumur bor, dapat air. Di Tahun yang sama instalasi sumur bor, sistim pemakaian masih pakai sharing. 3-4 rumah gandeng 1 kran. Tahun 2022 kita instalasi rumah ke rumah (SR). Syukurlah sampai hari ini hampir tidak ada pengeluhan terkait dengan air. Tapi masih ada yang kurang dari air ini, meteran tidak ada maka penggunaan airnya sangat boros,” katanya.

Ia mengharapkan dukungan Penjabat Bupati Flotim untuk membantu warganya 90 meteran air untuk 85 rumah dan sisanya untuk fasilitas umum.

“Akses jalan di desa kami juga sekian lama, kami sangat menderita. Puji syukur saat ini di jaman bapak Penjabat Bupati, aspal bisa masuk sampai di desa kami lewat jalur Utara, terimakasih bapak Penjabat,” katanya.*/)ml/SI

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap