Kang Emil, Gubernur Jabar yang Arsitek dan Teknokrat itu Mendarat Mulus di Golkar

179
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil ketika resmi menjadi kader Partai Golkar. Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan jajaran menyambut Kang Emil dengan memakaikan jaz Golkar di Gedung DPP Golkar, Rabu (18/1/2023). Foto: Detik.com

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Akrab disapa Kang Emil. Dia seorang teknokrat dengan spesialisasi ilmu Arsitektur. Namanya meroket seketika terpilih menjadi Walikota Bandung. Bahkan karir politiknya kian melejit ketika berhasil menjadi Gubernur Jawa Barat.

Pria bernama Ridwan Kamil memiliki branding yang sangat bagus di sosial media. Ia dipuja oleh banyak orang sebab dengan terobosan smart city dan beutifikasi kota yang dikembangkan. Backgroundnya sebagai arsitek menjadikan dia tahu selera dan estetika sehingga dia tahu cara mempercantik wilayah. Dikutip dari DEUS Institute, Kang Emil mengembangkan politik cinta, dia mencitrakan dirinya sebagai bucin, kerap menyinggung para jomblo, dan disetting sebagai seseorang yang penuh kasih sayang kepada isterinya, bucin ke wanita. Narasi ini berhasil, figurnya menjadi ikonik dan kuat.

Setelah lulus dari ITB, Kang Emil lalu melanjutkan ke University of California, Barkeley yang semakin memperkokoh citranya sebagai seorang teknokrat handal. Keunggulan dia di bidang arsitektur ini dibuktikan dengan beautifikasi kota Bandung yang berhasil menyedot banyak wisatawan. Tidak hanya indah, namun Bandung menjadi kota yang cerdas, smart city, sebuah kota berperadaban.

Ridwan Kamil telah resmi bergabung dengan Partai Golkar. Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun memberikan tugas khusus untuk Ridwan Kamil. Resminya Ridwan Kamil jadi kader Partai Golkar ditandai dengan jas warna kuning yang dikenakannya.

“Pertemuan sore hari ini menjadi istimewa karena secara resmi Pak Ridwan Kamil masuk ke Partai Golkar dan telah sah menjadi kader Golkar. Tentu nanti Pak Emil diberikan tugas khusus, salah satunya adalah menggalang pemilih dan untuk memenangkan pemilu,” kata Airlangga Hartarto saat konferensi pers di DPP Partai Golkar, Rabu (18/1/2023).

Airlangga Hartarto meminta Ridwan Kamil memperkuat posisi Golkar di Jawa Barat. Dia menyebut Ridwan Kamil harus berusaha meningkatkan suara Golkar di 2024.

“Pada saat sekarang posisi Partai Golkar di Jawa Barat cukup bagus, sehingga dengan adanya tambahan politisi Jawa Barat terkemuka, Gubernur Jawa Barat ini akan lengkapi tim Partai Golkar,” ucapnya.

Lebih lanjut, Airlangga membeberkan alasan partainya menerima Ridwan Kamil sebagai kader. Dia menyebut selain terbuka untuk semua pihak, Ridwan Kamil juga dinilai memenuhi kriteria yang dicari oleh Golkar.

“Partai Golkar merasa Pak Emil selaku tokoh masyarakat memenuhi kriteria yang selama ini diemban oleh Golkar dan secara ideologis tidak berbeda karena selama ini sudah bekerja untuk kesejahteraan rakyat, dan saya sendiri selama menangani Covid juga bekerja sama dengan Pak Emil, jadi cara kerjanya saya sudah kenal juga,” ujar dia.

Alasan Ridwan Pilih Golkar

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini punya alasan memilih menjadi bagian dari partai berlambang pohon beringin itu.

“Kenapa Partai Golkar? Yang pertama, Partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang Pancasilais, partai yang terbuka, sehingga ini yang menjadi sebuah minat dari saya,” ujar Kang Emil dalam jumpa persnya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).

Sedangkan alasannya yang kedua karena sejarah Partai Golkar telah menujukkan sebagai institusi yang sangat terhormat, sehingga besar kecilnya serta maju mundurnya ini ditentukan oleh individunya. Dia mengatakan, jika individu-individu dari kader Golkar itu berkualitas, maka yang diuntungkan adalah Indonesia.

“Yang ketiga, hubungan komunikasi dengan Pak Airlangga sangat-sangat baik. Kami sering berdiskusi, urusan ekonomi sebagai kapasitas beliau di kabinet dan hal-hal personal,” tuturnya.

Bahkan, ketika dirinya ditimpa musibah, Airlangga menyampaikan simpati yang tak henti. Menurutnya, sifat kemanusiaan tersebut perlu mendapatkan apresiasi tinggi olehnya.

Di sisi lain, Kang Emil melihat Golkar sampai hari ini konsisten selalu fokus membangun kekaryaaan progresif. “Karena itu, dengan pertimbangan-pertimbangan tadi, ditambah sudah mendapatkan restu lahir batin dari keluarga. Ibu juga merestui dan sebagainya, datanglah ke hari ini. Jadi saya per hari ini sudah berjaket kuning, sudah ber-KTA,” tegasnya.*/)dtc/sindo/jdz/Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap