Kolaborasi KADIN dan HIPMI, Pekan Depan Eksport Pakan Ternak ke Timor Leste

134
Ketua HIPMI Kota Kupang Yusak Benu dan Perwakilan KADIN untuk Timor Leste Safri Rauf serta Pastor Thomas Lim ketika bertemu di Kupang. Foto: YB

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sinergi apik antara KADIN dan HIPMI Kota Kupang bakal mengeksport hasil produksi pakan ternak dari NTT ke Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Komitmen itu dikatakan Ketua HIMI Kota Kupang, Yusak Benu kepada SelatanIndonesia.com, Senin (16/1/2023).

Disebutkan, pakan ternak yang bakal dieksport itu adalah Mineral Blok yang dihasilkan oleh Undana. Selain itu, ada juga pakan Sreely yang merupakan pakan lokal yang adalah produk NTT untuk pakan babi dan ikan.

Yusak Benu mengatakan, pada bulan Desember 2022 silam, ia bertemu dengan seorang pastor bernama Thomas Lim. Selain sebagai Pastor, Thomas Lim juga adalah seorang pengusaha di bidang peternakan di Timor Leste. Disebutkan Yusak, dalam pengembangan investasi pakan ternak maka diketahui kebutuhan pakan di Timor Leste saat ini belum begitu besar. “Dalam rencana pengembangan bisnis Peternakan, kedepan menjadi prospek yang baik untuk dikerjakan,” sebut Yusak Benu.

Dikatakan Yusak Benu, pakan yang dieksportnya adalah pakan yang sudah ada pada distributor pakan di NTT. “Secara bertahap kita akan menggunakan pakan Mineral Blok yang juga adalah produk asli NTT dengan kandungan dan komposisi yang tidak kalah dengan produk pakan yang sudah ada. Bahkan dijual dengan harga yang lebih murah,” sebutnya.

Ia menambahkan, sejak ada inflasi kenaikan harga di Timor Leste yang cukup signifikan, maka produk-produk dengan harga yang lebih murah dari NTT akan menjadi pilihan yang baik disaat semua harga barang begitu tinggi. “Minggu depan akan ada pengiriman pertama beberapa ton dulu dan akan dilanjutkan untuk reguler setiap bulan. Saya berharap hasil produk NTT dapat bersaing dan meramaikan pasar di Timor Leste,” ujar Yusak Benu.

Perwakilan KADIN untuk Timor Leste, Safri Rauf yang juga salah satu pengusaha muda dibidang Transportasi yang kiprahnya sudah sejak tahun 2009 menyebut, pihaknya sudah mengurus sebagala perijinan untuk eksport ke Timor Leste. “Saya sudah mengurusi dan menyelesaikannya di beberapa Kementerian dan sempat menemukan beberapa kendala termasuk kenaikan harga pajak masuk sejak 4 Januari 2023,” sebut Safri Rauf yang juga owner dari RTD ini.

Meski demikian, semua ijin masuk telah selesai dan minggu depan sudah mulai bisa pengiriman perdana. “Saya selalu mendukung penuh karena sebelumnya juga melalui perusahaan dan KADIN NTT melakukan eksport produk-produk UMKM NTT ke Timor Leste,” katanya.

Pastor Thomas Lim berterima kasih karena dengan supply pakan ternak dari NTT akan sangat membantu perkembangan peternakan di Timor Leste. Pasalnya, dengan harga yang lebih murah bisa mendapatkan produk yang hampir sama. “Ini tentu sangat baik dalam pengembangan bisnis kami. Apabila kedepan kami bisa mendapatkan Mineral Blok yang lebih murah maka hal ini sangat menguntungkan usaha kami di Timor Leste,” sebut Thomas Lim.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap