
ROTENDAO,SELATANINDONESIA.COM – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelontorkan anggaran senilai Rp 10,9 Miliard untuk Kabupaten Rote Ndao. Dana tersebut merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Transportasi Pedesaan.
Menteri Desa PDTT, H. Abdul Halim Iskandar menyerahkan bantuan tersebut kepada Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu pada puncak acara Peringatan Sembilan Tahun Undang-Undang Desa yang dipusatkan di Pelataran Parkir Pelabuhan Ba’a, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Sabtu (14/1/2023).
Selain DAK Transportasi Pedesaan, Kemendes PDTT juga memberikan bantuan untuk Kabupaten paling Selatan dalam gugusan NKRI itu berupa peralatan kesehatan Antropometri Kit untuk 12 Puskesmas, serta lampu (lentera) tenaga air garam untuk desa pesisir yang belum berlistrik.
Mendes PDTT Gus Halim, sapaan akrab Menteri H. Abdul Halim Iskandar mengatakan, lahirnya Undang-undang Desa merupakan hal yang sangat istimewa. Pasalnya, sebelum kemerdekaan Indonesia, sudah ada lebih kurang 250 entitas masyarakat budaya yang eksis dari asal usulnya.
Menurutnya, sebelum kemerdekaan Indonesia, Desa-desa telah memiliki otonomi dalam mengelola penduduknya, pranata lokal dan sumber daya ekonominya.
“Itulah mengapa desa menjadi ujung tombak penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Singkatnya, desa adalah fondasi Indonesia, desa adalah akar tunggang Indonesia, desa adalah jangkar Indonesia,” ungkap Doktor Honoris Causa dari UNY ini seperti dilansir dari victorynewsrotendao.co.
Dijelaskan Gus Halim, demi merekognisi keistimewaan desa, tambah Gus Halim, dua lembaga negara pembuat regulasi atas dasar aspirasi seluruh warga desa bersepakat melahirkan Undang-Undang Desa.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa lahir mengiringi reformasi multidimediasi pada 1998, dikloning dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
ebagai Undang-Undang yang didamba seluruh desa di nusantara, Undang-Undang Desa dilahirkan DPR bersama pemerintah, dengan menggenggam berjuta harapan, asa, dan cita-cita bersama. Mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera, dan itulah amanat Undang-Undang Dasar 1945.
“Sejak awal kelahiran Undang-Undang Desa, mulailah ada paradigma baru pembangunan Indonesia. Paradigma membangun dari beranda Indonesia, membangun dari desa, membangun dari pinggiran, membangun dari perbatasan Indonesia,” ujar Gus Halim.
Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Mendes dan Wamendes PDTT beserta seluruh pejabat tinggi yang hadir dalam acara Peringatan Sembilan Tahun Undang-Undang Desa di Rote Ndao.
“Kami pemerintah dan masyarakat Rote Ndao sangat berbangga dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Harapannya bantuan ini bukan yang terakhir tetapi ini awal perhatian kepada masyaraat Rote Ndao karena Rote Ndao selalu ada di hati Gus Menteri bersama jajaran,” imbuh Bupati Paulina.
Untuk diketahui, peringatan sembilan tahun Undang-undang Desa ini juga dihadiri oleh Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi, seluruh Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kemendes PDTT, Wakil Ketua DPRD NTT Aloysius Malo Ladi, Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao, Ketua dan anggota DPRD Rote Ndao, jajaran Forkopimda, pimpinan Perangkat Daerah, serta ribuan masyarakat yang datang dari seluruh kecamatan.
Peringatan 9 Tahun UU Desa juga digelar Pameran produk UMKM dan hiburan artis asal NTT Marion Jola dan Dina Sorowea.
Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Rote Ndao yang merupakan wilayah paling Selatan di gugusan NKRI terpilih menjadi pusat perayaan sembilan tahun Undang-Undang Desa. Menteri Desa PDTT Dr. (H.C). Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd dijadwalkan bakal mengunjungi titik 0 Kilometer Terselatan NKRI tepatnya di Tanjung Pole, Desa Dodaek, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao pada Sabtu (14/1/2023).
Bupati Rote Ndao, Ny. Paulina Haning-Bulu, SE mengaku sangat bersyukur dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Menteri Desa PDTT yang memilih Rote Ndao sebagai lokasi perayaan Sembilan Tahun UU Desa. “Pemerintah dan seluruh masyarakat Rote Ndao memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pak Menteri Desa PDTT yang memilih Rote Ndao sebagai lokasi paling Selatan di NKRI untuk berpidato memperingatan Sembilan Tahun UU Desa. Ini sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Rote Ndao,” sebut Bupati Paulina kepda SelatanIndonesia.com, Kamis (12/1/2023).*/*vnrn/Laurens Leba Tukan