Dia yang Dirindu di Kongres Luar Biasa PSSI

272
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Erick Tohir dalam sebuah kesempatan mengenakan pakian adat Rote Ndao. Erick Tohir resmi mendaftarkan diri menjadi salah satu Calon Ketua Umum PSSI dalam KLB PSSI di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Foto:ANTARA

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Luara Biasa (KLB) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Ada sosok yang dirindu untuk memimpin PSSI yaitu Eick Thohir.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu resmi mendaftar sebagai salah satu Calon Ketua Umum PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Erick Thohir tak sendirian ke kantor PSSI. Ia didampingi oleh Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep, Chairman Rans Nusantara FC Raffi Ahmad hingga perwakilan Persib Bandung Teddy Tjahjono.

Kepada wartawan, Erick Thohir mengucapkan rasa terima kasih kepada para voters. Ia juga menegaskan perlu nyali untuk menjadikan sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi. “Sudah banyak teori dalam perbaikan sepak bola Indonesia. Betul nggak? Banyak teori banyak konsep. Sebenarnya yang perlu dilakukan adalah kita bernyali untuk sepak bola yang bersih dan berprestasi. Itu yang terpenting,” ujarnya dilansir dari CNN Indonesia.

“Karena itu saya terima kasih kepada voters yang datang. Ada pak Teddy, Persis, Rans [Nusantara], Atta [Halilintar] dan ada mas Baim yang melirik industri sepak bola. Saya terima kasih pada voters,” sebut Erick Tohir.

Erick Thohir jadi orang kedua yang telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSSI. Sebelumnya Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti sudah lebih dulu menyerahkan berkas pencalonan ketua umum PSSI pada Jumat (13/1/2023).

Rekam Jejak Erick Tohir di Sepakbola

Erick pernah menjadi ketua umum PP Perbasi pada 2006-2010. Ia juga sempat menjabat sebagai ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada 2015-2019. Dalam kepemimpinannya, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Dalam bisnis olahraga, Erick pernah memiliki saham di klub NBA yakni Philadelphia 76ers. Ia juga memiliki saham di klub MLS, DC United. Erick melebarkan sayap ke sepak bola ketika membeli saham klub raksasa asal Italia, Inter Milan pada 2013 lalu. Namun dua saham di klub ternama itu dijual oleh Erick, yaitu Inter Milan pada 2016 dan DC United pada tahun 2018.

Ia kini masih memiliki mayoritas saham klub Liga Inggris, Oxford United bersama Anindya Bakrie. Di Liga Indonesia, Erick juga mempunyai saham Persis Solo dengan menggandeng putra Jokowi, Kaesang Pangarep.

La Nyalla Mattalitti Bukan Orang Baru di PSSI

Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti mengungkap alasan pencalonan sebagai ketua umum PSSI. Ia merasa punya utang dengan voters PSSI untuk membenahi sepakbola Indonesia. La Nyalla menyerahkan berkas pendaftaran calon ketua umum PSSI ke kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta, Jumat (13/1/2023). Ia menceritakan latarbelakang keinginan kembali menduduki kursi nomor satu badan sepak bola nasional.

“Pada 2015 ada KLB, dari 107 voters saya mendapatkan 94 voters. Pada saat saya dilantik oleh FIFA, saat itu saya juga mendapatkan surat pembekuan dari Menpora (Imam Nahrawi). Tapi saya merasa dikriminalisasi dan masuk dalam tahanan karena katanya korupsi dana hibah Kadin,” kata La Nyalla dilansir dari CNN Indonesia.

“Dari sinilah, berangkatnya berarti saya masih punya utang untuk menyelesaikan tugas-tugas saya, yang dibawa oleh para voters yang meminta saya sebagai ketua umum dari 94 suara ini. Akhirnya saya dalam tahanan bisa bebas murni, dan tidak terbukti apa yang dituduhkan kepada saya dan akhirnya saya menjadi Ketua DPD RI,” ujarnya menambahkan.

La Nyalla sempat menjadi satu dari enam bakal calon ketua umum PSSI periode 2019-2023, namun yang terpilih adalah Mochamad Iriawan. Setelah kalah dari Iwan Bule, ia optimistis bisa menang dalam kontestasi kali ini.

“Sekarang saya terpanggil, karena sudah waktunya kami melihat bahwa sudah waktunya saya harus membayar utang saya, yang dulu saya diberi amanah oleh anggota PSSI para voter dari 94 itulah akhirnya saya sekarang mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI,” ucapnya

La Nyalla bukan orang baru di PSSI. Pria kelahiran 10 Mei 1959 itu sempat berada di kursi tertinggi PSSI pada 2016. Soal dukungan terhadapnya, La Nyalla mengaku baru mengantongi dua sokongan. Ia tetap yakin bakal meraup tambahan suara dari voters lain dalam waktu dekat.

“Saya dari voters hanya dua, dari Jawa Timur dan Persela. Tapi ingat, soal dukungan itu hanya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI, mencalonkan. Bukan dukungan itu berarti bahwa itu sudah mendapatkan pilihan dari voter,” kata La Nyalla.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap