
TAMBOLAKA,SELATANINDONESIA.COM – Para kelompok tani (poktan) di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) selangkah lebih maju dalam mengembangkan tanaman hortikultura. Bahkan, hasil panen mereka dipasok ke Hotel termahal di dunia yaitu Nihi Watu Sumba Barat. Juga ke restoran mewah di Sumba Barat Daya yaitu Dapur Sumba serta asrama di Waitabula.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Hugo Rehi Kalembu pada Kamis (5/1/2023) menggelar pertemuan dengan para poktan di Desa Waipaddi, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) tepatnya di Pastoran Waipaddi.
Kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (8/1/2023), Hugo Kalembu mengatakan, di Paroki Waimarama ada 3 poktan dan dua diantaranya sudah jauh lebih maju. “Hasil tanaman hortikultura mereka telah dipasarkan ke hotel Nihi Watu, Dapur Sumba dan Asrama di Waitabula,” sebut Hugo Kalembu.
Menariknya, dalam kegiatan Poktan ini, ada pembinaan rohani bagi para anggota Poktan bahkan menjadi salah satu syarat menjadi anggota Poktan. “Di Poktan ini juga dikembangkan sanggar untuk latihan menari, ada Taman Bacaan, kolam ikan, dan lainnya,” sebutnya.
Anggota DPRD delapan periode ini mengatakan, ada juga pendampingan dari LSM baik kelembagaan maupun untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan anggota Poktan.
Dijelaskan Hugo Kalembu, berdasarkan pemaparan dari Ketua Poktan Obor dan Poktan Cahaya Kecil, David Kaka, para anggota Poktan sangat membutuhkan sumur dan alat-alat pertanian. “Mereka membutuhkan alsintan seperti kultivator, mesin pompa air, dan hand tractor untuk menjamin keberhasilan usaha mereka,” sebutnya.
Hugo Kalembu mengatakan, pihaknya sudah melihat aktifitas para anggota Poktan secara langsung dan membantu pengadaan bibit hortikultura. “Melihat minat dan keuletan mereka maka ke depannya mereka perlu diberi fasilitas yang memungkinkan usaha mereka berkembang. Perlu dibantu sumur bor dan alat pertanian lainnya,” ujar Hugo Kalembu.
Ia menambahkan, usaha pembentukan kelompok-kelompok tani untuk mengembangkan hortikultura ini dikordinasikan oleh Seksi Sosial Ekonomi Paroki Waimarana, Keuskupan Wetabula. “Mereka sadar bahwa untuk meningkatkan taraf hidup keluarga secara nyata harus dimulai dari kesadaran warga sendiri melalui pembentukan kelompok-kelompok kecil untuk mengusahakan lahan yang dimiliki. Oleh karena itu para petani yang mengorganisir diri dalan Poktan ini harus didukung oleh semua pihak baik itu Gereja, Pemerintah, LSM. Dan dukungan diberikan bisa dalam bentuk dana, pengetahuan dan ketrampilan,” jelas Hugo Kalembu.
David Kaka, salah satu Ketua Poktan di wilayah itu mengapresiasi perhatian Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTT, Hugo Rehi Kalembu. Menurutnya, Hugo Kalembu selalu memebrikan bantuan dalam berbagai bentuk untuk mendukung pengembangan usaha pertanian hortikultura di wilayahnya. “Kami berterima kasih kepada Bapa Hugo Kalembu yang selalu menopang kami sehingga usaha kami terus mengalami kemajuan. Semoga beberapa kebutuhan kami seperti sumur bor dan alat pertanian serta bibit bisa dibantu melalui Bapak Hugo Kalembu,” ujar David Kaka. ***Laurens Leba Tukan