KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Umbu Siswa merupakan salah satu mantan narapidana resedivis kasus perampokan dan pencurian ternak dalam skala besar di Pulau Sumba. Ia bahkan berkali-kali keluar-masuk penjara.
Ketika ditangkap sejak 3 tahun silam ia bersama 2 orang lainnya dikirim ke Lapas Nusakambangan atas permintaan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada Menteri Hukum dan HAM melalui Dirjen Pas (Dirjen Pemasyarakatan), dan Kakanwil Kemenkumham NTT.
Kebijakan Gubernur NTT untuk mengirimkan para napi kasus perampokan ternak di Sumba setelah mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai maraknya kasus pencurian dan perampokan ternak di Pulau Sumba. Langkah ini diambil untuk memberi efek jera.
Umbu Siwa mengaku yang menemukan jalan Tuhan dan memutuskan bertobat setelah Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengirimnya bersama 2 orang lainnya ke Lapas Nusakambangan 3 tahun silam untuk menjalani masa binaan.
Setelah dinyatakan bebas pada bulan Agustus 2022, Umbu Siswa kembali menemui Gubernur Laiskodat di ruang kerjanya, Gedung Sasando, Selasa (3/1/2022.
Dihadapan Gubernur NTT Umbu Siswa memberikan kesaksian betapa menderita dirinya menjalani masa tahanan selama 3 tahun lebih di Lapas Nusakambangan. “Saya sampai lumpuh di sana. Sampai pada titik saya tak berdaya dan akhirnya menemukan jalan Tuhan dan memutuskan bertobat dan memulai hidup baru,” sebutnya dihadapan Gubernur Laiskodat.
Menurutnya, saat ini ia merasa lebih damai setelah melepas masa kelamnya sebagai perampok dan menjalani hidup sebagai petani. Ia juga mengakui terus merasakan kasih dan kebaikan Tuhan melalui bantuan usaha pertanian dan ternak yang diberikan Gubernur Laiskodat dan pemerintah Kabupaten Sumba Tengah.
Gubernur Laiskodat mengajak Umbu Siwa agar kembali pada kehidupan yang normal dan menjadi panutan bagi teman-temannya yang lain di NTT. “Semua orang boleh salah, namun kita tidak boleh mati sebagai manusia yang salah, Ini semua merupakan jalan Tuhan yang telah memberikan kesempatan yang kedua bagi Umbu untuk menjadi manusia hebat yang berguna bagi keluarga dan sesama. Teruslah berbuat baik sampaikan kepada teman-temanmu untuk bertobat dan memulai hidup baru,” ujar Gubernur Laiskodat.
Selain memberikan bantuan berupa usaha pertanian dan bantuan ternak, Gubernur Laiskodat juga menjanjikan untuk memberikan peluang kerja bagi Umbu Siswa dan beberapa orang mantan narapidana Nusakambangan kasus perampokan ternak di Pulau Sumba. “Ada banyak pekerjaan di Sumba yang nanti saya libatkan Umbu dan teman-teman lain untuk bekerja pada kawasan budidaya udang terbesar yang akan dibangun di Kabupaten Sumba Timur,” sebut Gubernur Laiskodat.*/)Chako
Editor: Laurens Leba Tukan