LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Lazimya, dalam setiap upacara atau apel di halaman Kantor Bupati FloresTimur, para petugas apel diisi oleh para pria atau bersama dengan para wanita. Namun, pada apel Terpadu Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi NTT dan Kabupaten Flores Timur ke-64, Hari Ibu dan Hari Kesetiakawanan Sosial, Kamis (22/12/2022), para petugas apel seluruhnya diambil alih oleh kaum ibu.
Pada apel yang dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M,Si, bertindak sebagai Komandan Upacara, Fortunautus Gunu Kelen, Sekretaris II Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Flores Timur, Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945 dan Panca Prasetya Korps Pegawai RI; masing-masing oleh Fatmawati Belaga dan Wilhelmina Benga Ola dari Dinas Pengendalian Penduduk KB dan Perlindungan Perempuan dan Anak, Pembaca Sejarah Kabupaten Flores Timur oleh Joria Parmin dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI), petugas doa oleh Asty Koten dari PKK Kabupaten Flores Timur, serta Helmy da Santo dari Bagian Prokompim Setda Flores Timur yang bertindak sebagai pemandu acara.
Suasana perayaan apel hari ini pun terasa lebih meriah karena para petugas apel yang bertugas mengenakan pakaian kebaya dan kain sarung tradisional dari berbagai etnis suku Lamaholot Flores Timur. Melihat hal unik dan menarik ini, Penjabat Bupati memberikan apresiasi tersendiri bagi para petugas apel, dan menilainya sebagai sesuatu yang luar biasa.
Tentang HUT ke 64 Kabupate Flores Timur, Penjabat Bupati mengajak seluruh peserta apel untuk mewujudkan Flores Timur yang lebih maju lagi sesuai dengan tema perayaan, Bersama Membangun Flores Timur untuk Lebih Maju, Sejahtera, Bermartabat, dan Berdaya Saing.
Doris Rihi mengatakan, momentum apel ini menjadi kesempatan bersyukur atas rahmat yang diberikan Tuhan baik atas perayaan HUT kabupaten ini, perayaan Hari Ibu, Hari Kesetiakwanan Sosial, dan juga atas ASN yang telah memasuki purnabhakti dan menerima Surat Keputusannya masing-masing pada apel ini.
“Patut kita mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kita telah diberikan energi, pikiran dan tenaga kita untuk membangun daerah dan Lewotanah Flores Timur,” sebutnya.
Penjabat Bupati lalu mengajak seluruh peserta apel untuk menjadikan kesempatan ini sebagai momentum intropeksi diri. “Kepada segenap ASN, memiliki tugas dan tanggung jawab membangun daerah ini. Kita telah mendengar secara persis sejarah, ada 18 periode pemimpin sejak awal telah membangun kabupaten Flores Timur ini, dengan menghadapi tantangan kebutuhan masyarakat sesuai dengan masanya. Tentu kita perlu merenungkan ini, dan pelajari ini, dan berjanji untuk membangun Flores Timur ke arah yang lebih baik,” ajaknya.
Disebutan, segala capaian dan nilai-nilai positif yang telah dihasilkan pemimpin-pemimpin terdahulu kabupaten ini, oleh Penjabat Bupati, dimaknai sebagai dasar bagi seluruh pihak untuk membangun Flores Timur ke depannya. Doris Rihi juga mengingatkan seluruh ASN untuk selalu mematuhi aturan yang menjadi pedoman melaksanakan tugas.
Ditegaskannya, semua hal yang dilakukan selaku ASN, harus dilaksanakan sesuai aturan. Doris Rihi menggarisbawahi bahwa dalam memimpin Flores Timur, tidak satupun pemimpin yang berniat untuk menyengsarakan rakyatnya. “Hilangkan rasa curiga di antara kita, tetapi mari kita bersatu membangun daerah dan lewotanah Flores Timur,” pesannya.
Penjabat Bupati juga mendorong para ASN untuk mengedepankan etika dalam menjalin komunikasi saat membangun relasi kerja yang sehat. “Dalam pelaksanaan tugas, saya minta pada kita semua, untuk bangun komunikasi, interaksi, kolaborasi, dengan menjunjung tinggi hartkat dan martabat manusia, sebagai implementasi karakter lewotana Flores Timur, sebagai rasa hormat dan penghargaan pada siapa saja,” katanya.
Ditambahkannya, bila semua pihak bersatu hati maka tujuan mewujudkan masyarakat Flores Timur yang sejahtera akan segera tercapai.
Terkait perayaan Hari Ibu yang mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju, Doris Rihi kemudian mengapresiasi para ibu dalam pembangunan baik di tingkat nasional maupun di daerah. “Tetaplah bekerja dengan senyum dan berikan yang terbaik bagi daerah ini,” pesannya sembari berharap agar seluruh pria yang menjadi mitra kerja para wanita dan ibu, untuk selalu bersikap hormat terhadap para ibu.
Sehubungan dengan perayaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dengan tema Bangkit Bersama Membangun Bangsa, Doris Rihi lantas mengajak seluruh peserta apel untuk kembali menyadari diri sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan kehadiran orang lain.
“Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini kita jadikan sebagai titik awal bagi kita semua, agar kita melakukan semua ini karena ada kebersamaan tujuan, kebersamaan kebutuhan, dan tuntutan untuk memberikan yang terbaik dari kita,” ajaknya. Doris Rihi pun berpesan agar seluruh peserta apel dapat membuka diri dan melihat kebutuhan orang di sekitar.
Di depan para ASN yang memasuki masa purnabhakti, Doris Rihi pun menyampaikan apresiasi atas dedikasi yang selama ini diberikan kepada masyarakat dan pemerintah Flores Timur. “Terima kasih atas semua sumbangsih, peran, pemikiran, dan tenaga yang telah diberikan kepada masyarakat Flores Timur,” sebutnya kepada para ASN yang menerima Surat Keputusan Purnabhakti dan menyatakan akan melanjutkan karya-karya pengabdian yang telah ditunjukan oleh para ASN ini.
Kepada para pemenang Lomba Inovasi Daerah tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Badan Perencana Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kab. Flores Timur, Doris Rihi menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih. “Sumbangan pemikiran, ide kreatif, dapat kiranya memberikan sumbangsih terbaik dalam membangun Flores Timur ini, kerja-kerja nyata dibutuhkan juga dalam implementasinya,” lanjutnya.
“Profisiat kepada semua masyarakat Flores Timur, yang secara langsung dan tidak lansgung telah membangun Flores Timur ini ke arah yang lebih baik,” ucapnya mengakhiri.
Adapun para pemenang dalam lomba ini adalah; Kategori Inovasi Pertangkat Daerah; Terbaik I; LAPOR PAK LURAH (Layanan Publik Oneline Warga Balela) oleh Lurah Balela, Inovasi Terbaik II; KOMPAS (Komunitas Masyarakat Peduli Anak Stunting) oleh Camat Wulanggitang, Inovasi Terbaik III; TITE SOLSEL (Terintegrasi Terpadu Kita Solor Sehat Selalu) oleh Kepala Puskesmas Kalike Dalam Kategori Inovasi Masyarakat/LSM, peraih juara masing-masing, Inovasi Terbaik I; Revolusi Home Industry (Pengolahan Minyak Goreng Kelapa dan Mengubah Limbahnya Menjadi Pakan Ternak) oleh Rahman Tukan Hanafi, Inovasi Terbaik II; KOPI LEWOROK (Dari Sekedar Kebanggaan Historis Menjadi Suatu Kekuatan Ekonomi) oleh Yosef Lawe Oyan, Inovasi Terbaik III; Ambulans Motor (Program Manajemen Zero Breakdown Motorcycle untuk Pelayanan Kesehatan di Pedesaan) oleh Mansetus Balawala.
Untuk kategori Peserta Terkreatif diraih oleh Maksimus Masan Kian. Seuasai apel, Joria Parmin -pembaca Sejarah Flores Timur dalam apel ini- pun memberikan kesan tersendiri atas penyelenggaraan apel hari ini, bahwa menurutnya momen hari ini membuktikan bahwa perempuan Lamaholot adalah para pejuang tangguh, asalkan diberi kesempatan untuk memberdayakan kemampuan mereka.
“Para pria tidak usah khawatir dengan kebangkitan kaum perempuan, justru harus mensuport para perempuan untuk tampil menjadi mitra dalam membangun Flores Timur,” tuturnya optimis.
Hadir pula dalam apel ini, Yang Mulia Uskup Larantuka; YM. Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr., Dandim 1624 Flores Timur, Letkol. Inf. Tunggul Jati, Kapolres Flores Timur yang diwakili oleh Kasat Binmas Polres Flotim Iptu Atam Ikhsanudin, Ketua Pengadilan Larantuka, Tjokorda P. B. Pastima, SH., MH, Kepala Kejaksaan Negeri Flores Timur, Bayu Setyo Pratomo, SH., MH., Sekretaris Uskup Larantuka, Rm. Ancis Kewaelaga, Pr, Plt. Sekda, Drs. Petrus Pedo Maran, M.Si., Ketua Dharma Wanita Persatuan Flores Timur, Ny. Putu Juli Rahmawati Maran, SH., Pengurus Tim Penggerak PKK Flores Timur, Pimpinan OPD, pejabat Eselon III, dan para ASN dan tenaga kontrak lingkup Pemda Flores Timur. Dirgahayu Flores Timur. */)ProkopimFlotim
Editor: Laurens Leba Tukan
