Napan, Kampung di Tapal Batas RI-RDTL Sabet Juara Festival Desa Binaan Bank NTT

254
Ketua Dewan Juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD tahun 2022, Prof. Dr. Intiyas Utami, SE, M.Si., Ak, CA, CMA, QIA CFra dan dua dari 11 Anggota Dewan Juri, Ni Dewa Agung Ayu Sri Liana Dewi dan Stenly Boimau. Foto: Dok.HumasBankNTT

TAMBOLAKA,SELATANINDONESIA.COM – Desa Napan adalah salah satu Desa di wilayah Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Desa ini berbatasan langsung dengan Distrik Oecuse, Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

Aneka produk UMKM yang digeluti masyarakat Desa Napan, mengantar Napan menjai juara satu Festival Desa Binaan dan Festival PAD tahun 2022 yang digelar Bank NTT.

Para Juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD tahun 2022, akhirnya memilih serta menetapkan tiga desa terbaik sebagai juara dalam kegiatan ini, serta satu juara favorit dan Person In Charge (PIC) terbaik.

Pengumuman pemenang kegiatan yang tahun ini adalah tahun kedua pelaksanaannya, dilakukan oleh Ketua Dewan Juri, Prof. Dr. Intiyas Utami, SE, M.Si., Ak, CA, CMA, QIA CFra (Staff Khusus Gubernur NTT), Selasa (20/12) malam pada puncak perayaan HUT NTT ke-64, yang berlangsung di Lapangan Galatama, Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Prof. Intiyas Utami dalam video short yang ditayangkan malam itu, menyebut satu persatu juara festival, yakni Juara I oleh Desa Napan binaan Kantor Bank NTT Cabang Kefamenanu, juara dua Desa Wologai Tengah binaan kantor Bank NTT Cabang Ende, dan juara tiga oleh Desa Ombarade binaan kantor Bank NTT Cabang Waitabula. Sementara juara favoritnya adalah Desa Tunbaun dari kantor cabang Oelamasi.

Tak hanya itu, tahun ini, Bank NTT sebagai pemilik festival, memberi apresiasi kepada PIC terbaik yang sudah sukses mendampingi desa-desa yang menjuarai festival. Mereka diantaranya Berty I.F Nope dari kantor cabang Kefamenanu, Herly Suryani Hanin dari kantor cabang Ende serta Carla Pekujawang dari kantor cabang Waitabula.

“Penilaian dilakukan dengan melihat langsung potensi yang ada dimana juri melihat langsung potensi tersebut serta dampaknya pada pendapatan asli daerah. Dengan melihat indikator penilaian di bidang ekonomi, sosial, lingkngan, kelembagaan dan PAD dengan total indikator sebanyak 76 buah,” urai Prof. Intiyas.

Festival ini merupakan program Bank NTT yang bertujuan dalam pemberdayaan masyarakat dan kemandirian dalam sektor ekonomi dan keuangan yang berbasis pada potensi unggulan, yang dimiliki oleh sebuah desa dan dapat dikembangkan menjadi usaha mandiri serta berprestasi.

Sebelumnya, pengumuman malam itu ditandai dengan handscan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, Kapolda NTT Irjen Pol Johny Asadoma, Danlanud El Tari Kupang Aldrin Petrus Mongan, Bupati SBD, Kornelis Kodi Mete serta hampir seluruh kepala daerah se-NTT. Hadir juga para direksi Bank NTT yakni Direktur Dana, Johanis Landu Praing dan Direktur Kepatuhan, Christofel Adoe dan Komisaris yakni Komisaris Utama Juvenile Jodjana, dan dua komisaris independen lainnya masing-masing Samuel Djoh Despasianus dan Frans Gana.

Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho saat itu dalam pernyataannya menjelaskan bahwa tahun ini ada 115 desa yang menjadi peserta festival. Dan hari ini Bank NTT tidak saja mengajak warga untuk mengembangkan kapasitas usahanya melainkan berkontribusi bagi daerahnya.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat sebelumnya pun menegaskan “Bank NTT hari ini sudah bergerak jauh untuk menjadi sebuah lembaga jasa keuangan, industri keuangan, menjadi basis untuk menjadi pionir dalam pembangunan UMKM dan sebagai gubernur saya gembira sekali,” sebut Gubrnur Laiskodat.

Untuk diketahui, para tokoh yang dilibatkan sebagai juri yakni  Prof. Dr. Daniel Kameo, Ph.D (Staff KhususGubernur NTT), Pius Rengka, SH., M.Sc (Staff Khusus Gubernur NTT), Handrianus Paulus Asa (Bank Indonesia Perwakilan Prov. NTT)¸ Edy Purwanto (Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Prov. NTT), Ni Dewa Agung Ayu Sri Liana Dewi (Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kupang), Alexon Lumba, SH., M.Hum/ Sandy A. J. L. Pranadjaya (Dinas Pendapatan dan Aset Daerah Prov. NTT), Joni Lie Rohi Lodo, SH (Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov. NTT), Tamran Ismail, S.Si., MP (Kantor Balai Pengawasan Obat dan Makanan Prov. NTT), Bobby Lianto (Ketua KADIN NTT), Dr. James Adam (Akademisi) dan Stanley Boymau (Konsultan Humas Bank NTT). Sementara para pemenang festival akan mendapatkan plakat dan dana pendampingan capasity buiding.*/)HumasBankNTT/Boy

 Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap