JOGJAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat tampil memukau di Auditorium Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta, Selasa (13/12/2022). Gubernur Laiskodat menjadi keynote speaker dalam forum Semiloka Percepatan Pembangunan Kepariwisataan untuk Penanggulangan Kemiskinan di Pulau Sumba.
“Hari ini saya berkesempatan menjadi Keynote Speaker, bersama dengan bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Solahuddin Uno, dalam acara Semiloka Percepatan Pembangunan Kepariwisataan untuk Penanggulangan Kemiskinan di Pulau Sumba,” sebut Gubernur Laiskodat.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Gubernur Laiskodat bersama Dekan Sekolah Pascasarjana UGM Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D, Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiwaan dan Kerja Sama Dr. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr, ikut menyaksikan penandatanganan MoU Pembangunan Kepariwisataan Berkelanjutan di Pulau Sumba.
Kerja sama itu terjalin antara UGM dan 4 Kabupaten di Pulau Sumba, yang juga turut disaksikan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Christian Mboeik serta Ketua DPRD Kabupaten di Pulau Sumba.
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Chrsitian Mboeik yang dihubungi mengatakan, dengan kerja sama yang terjalin itu, diharapkan agar UGM dengan keahlian serta dan keilmuan yang dimiliki dapat membantu membauat Pariwisata di pulau Sumba punya dampak ekeonmi yang besar dan bisa memabntu mengurangi kemiskinan.
“Tadi Pak Gubernur menekanan bahwa pariwsata kedepan harus betul-betuk menyadarkan semua pihak bahwa yang terpenting dari membangun pariwisata adalah soal rantai nilai yang bersumber dari potensi lokal. Semua kebutuhan pariwisata itu dipasok oleh masyarakat lokal mulai pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan itu muncul dari masyarakat lokal di Sumba,” sebut Chris Mboeik.
Politisi NasDem ini mengatakan, jika saja sekitar 80 persen kebutuhan pariwisata itu dipasok dari masyarakat lokal maka sangat membantu masyarakat sehingga kemiskinan bisa terminimalisir. “Jadi pariwisata itu tidak sekedar membangun pelayanan terhadap wisatawan tetapi bagaimana semua pasokana kebutuhan pariwisata itu dating dari masyarakat lokal. Ini yang dikerjakan selain bagaimana kecerdasan masyarakat juga ikut dilatih. Sehingga sektor pariwisata bisa menjadi gerbong untuk mengangkat sekotor-sektor lain,” ujar Chris Mboeik.*/)TimMediaVBL
Editor: Laurens Leba Tukan