Indonesia Dipimpin Presiden Jokowi, Ekonomi Dikelola Airlangga Hartarto

161
Ketua Umum PPK KOSGORO 1957, Dave A. F. Laksono ketika melantik PDK KOSGORO 1957 Provinsi NTT di Kupang, Jumat (9/12/2022).

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Umum PPK KOSGORO 1957, Dave A.F. Laksono menyebut, ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi yang sangat baik dibandingan dengan kondisi bangsa lain di dunia. Kestabilan ekonomi Indonesia saat ini selain karena dipimpin oleh Presiden Joko Widodo yang hebat dan cerdas, tetapi juga karena ditopang oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Ekonomi kita dikelola oleh Pak Airlangga Hartato sebagai Menko Perekonomian RI. Ekonomi kita dalam kondisi yang sangat baik, disaat seluruh dunia mengalami inflasi sampai dengan dua digit. Indonoseia inflasinya masih dibawah 5%. Dan pertumbuhan ekonominya masih diatas 5 %. Itu karena Pak Airlangga Hartarto selalu mendorong semua program kebijakan secara makro sehingga memudahkan untuk investasi masuk. Dengan demikian maka membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia,” sebut Dave Laksono ketika berbicara dalam pelantikan bersama PDK KOSGORO 1957 Provinsi NTT di Hotel sahid TMore Kupang, Jumat (9/12/2022).

Kestabilan ekonomi Indonesia ini lantaran kerja cerdas Menko Airlangga Hartarto sehingga mesti dipahami secara luas oleh masyarakat. “Masyarakat belum semua mengetahuinya padahal dinikmati dan dirasakan hasil kerja Pak Airlangga. Ini yang perlu kita sebarkan kepada masyarakat,” sebut Dave Laksono.

Anggota Komisi I DPR RI ini mengatakan, harga minyak masih stabil dan BBM tidak melonjak gila-gilaan. “Itu karena program-program Pak Airlangga Hartarto. Beliau telah bekerja dengan sangat baik, dan tugas kita adalah mengawal pak Airlangga hingga menjadi Presiden Republik Indonesia,” ujar Dave Laksono.

Kepada seluruh kader KOSGORO 1957 NTT yang dilantik, Dave Laksono berpesan bahwa momentum pelantikan itu merupakan tahap pertama dari perjalan KOSGORO 1957 di NTT. “Kedepannya saya tantang seluruh kader gerakan dan juga Pak Alain Niti Susanto untuk rutin membuat kegiatan-kegiatan ekonomi produktif dan melakukan konsulidasi hingga tingkat kecamatan dan desa,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan PDK KOSGORO 1957 NTT dan seluruh kader untuk terus bekerja sama dengan Partai Golkar terutama Badan Saksi Nasional (BSN) Golkar Provinsi NTT untuk menyiapkan saksi-saksi. “Pastikan bahwa saksi itu tinggal dan benar hadir di TPS sampai dengan proses penghitungan suara selesai. Kita harus pastikan bahwa masing-masing TPS harus ada satu kader KOSGORO 1957 untuk mengawasI suara Golkar agar jangan sampai kecolongan,” sebutnya.

Kesempatan itu, Dave Laksono menjelaskan tentang sejarah KOSGORO 1957. Menurut dia, hal itu penting disampaikan agar diketahui kader dan masyarakat. “KOSGORO adalah Kesatuan Organisasi Gotong Royong. Kita ini adalah organisasi kolektif jadi keputusan yang kita buat adalah keputusan yang kita ambil secara bersama, hampir mirip dengan DPR,” sebutnya.

Dikatakan, sesuai dengan namanya KOSGORO 1957, itu adalah tahun kelahiran. “Golkar itu baru lahir tahun 1962, jadi lebih duluan KOSGORO. Sehingga KOSGORO, SOKSI, dan MGKR adalah organisasi pendiri Golkar. Pada saat itu KOSGORO 1957 didirikian oleh Mas Isman, karena kondisi masyarakat saat itu lebih sengsara dibanding sebelum merdeka. Masyarajkat kesulitan permodalan, bahan baku, dan berbagai macam yang menyebabkan mereka tidak bisa berkembang. Maka dibentuklah koperasi, mengambil konsep dari Bung Hatta untuk membuat suatu ekonomi kerakyatan. Saat itu kita membutuhkan satu badan usaha yang menguatkan ekonomi kita,” jelasnya.

Dave Laksono menambahkan, pertarungan belum selsai saat itu. Kondisi masyarakat yang sangat sulit saat itu, maka KOSGORO 1957 sebagai wadah memberikan akses pada permodalan, memberikan akses pada pendidikan, dan akses kepada pasar,” ujarnya.

Ia menambahkan, kondisi pertempuran ekonomi pada hari ini belum selsai masih terus berlanjut bahkan sekarang sudah berpindah. “Kita sudah masuk ke era digitalisasi. Kita sudah harus beradaptasi pada pembaharuan jaman, dan kita harus bisa beradaptasi terhadap kondisi pasar. Apa lagi di NTT da banyak tokoh-tokoh pergerakan termasuk Abangda Melki Laka Lena, Calon Gubernur kita di NTT,” ujarnya.

Dave mengajak seluruh elemen masyarakat untuk cepat beradaptasi dengan perubahan informasi dan kondisi global. “Di NTT kita memiliki Labuan Bajo, dan daerah-daerah lain seluruh wilayah NTT punya potensi besar. Kader KOSGORO 1957 harus mampu mengelola semua itu dengan tetap menyesuaikan diri dengan perkembangan digitalisasi,” katanya.

Turut hadir dalam penatikan itu, Ketua DPD I Partai Golkar NTT yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, Sekretaris DPD I Golkar NTT yang juga Wakil Ketua DPRD NTT, Dr. Inche Sayuna. Dari PPK KOSGORO yang mendampingi Dave A.F. Laksono diantaranya, Maruli Silaban, Chandri Maharani Puspitari, Keimas Ilham, Almanso Bonara, Susan Jane dan Benny Setyadi.

Ketua Panitia Pelantikan, Jhon Oematan menyebut, acara pelantikan PDK KOSGORO 1957 NTT dirangkain dengan  pelantikan Organisasi Gerakan Lembaga. “Ada empat Gerakan Organisasi Lembaga yang dilantik serentak yaitu Himpunan Pengusaha KOSGORO 1957 NTT dipimpin oleh Agustinus Nahak. Gerakan Persatuan Perempuan KOSGORO 1957 dipimpin oleh Chrsitina Tallo, Barisan Muda KOSGORO 1957 dipimpin oleh Vinsen Bureni dan Himpunan Mahasiswa KOSGORO 1957, Richardus K. J. Dekrasano,” sebut Jhon Oematan yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD NTT.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap