Tanggulangi Kemiskinan di Flotim Butuh Data yang Valid dan Akurat

115
Penjabat Bupati Flotim, Doris Alexander Rihi ketika berbicara dalam acara Rakor Percepatan Penangulangan Kemiskinan di Kabupaten Flores Timur, bertempat di Aula Kantor Badan Perencanaan,Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Flores Timur, Kamis, (1/12/2022).Foto:Prokopim

LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Masalah kemiskinan di Flores Timur masih menjadi salah satu persoalan mendasar yang menjadi perhatian pemerintah dari waktu ke waktu. Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat.

Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Alexander Doris Rihi, M.Si, ketika membuka kegiatan Rapat Koordonasi Percepatan Penangulangan Kemiskinan di Kabupaten Flores Timur, bertempat di Aula Kantor Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Flores Timur, Kamis, (01/12/2022).

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan daerah Kabupaten Flores Timur, Apolonia Corebima, SE., M.Si, pimpinan OPD Kabupaten Flores Timur, para Camat se Kabupaten Flores Timur, unsur BUMN/BUMD, unsur LSM/NGO dan undangan lainnya.

“Kita hadir bersama mengikuti Rakor ini, dengan kepentingan dan tujuan bersama untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Flores Timur ini,“ ungkap Penjabat Bupati. Menurutnya, hal ini tentu bukan pekerjaan yang pertama bagi semua pihak, hal yang sama sudah dilakukan pada masa-masa pemerintahah sebelumnya dengan program-proram sebelumnya.

“Dan bukan hanya kita, tetapi semua dari pusat yang melibatkan banyak stakeholder, banyak instansi dan lembaga-lembaga, BUMN/BUMD banyak memikirkan masalah penanggulangan kemiskinan. Permasalahan utama adalah masalah data. Data sering terjadi perbedaan. Kita mendata sesuai dengan tujuan, cara kita dan indikator yang berbeda, akhirnya berbeda. Pertanyaan sampai kapan kita akan mendapatkan data yang valid, yang menjadi pedoman kita untuk menuntaskan segala permasalahan menyangkut kemiskinan,” sebutnya.

Selain itu menurut Doris rIHI, seluruh pihak harus bersepakat untuk menentukan indikator kemiskinan secara tepat berdasarkan kearifan lokal atau berdasarkan nilai atau indikator yang disepakati di daerah.

Untuk itu, Penjabat Doris menegaskan langkah yang harus diupayakan dalam rangka percepatan penanggungalangan kemiskinan di Flores Timur yakni memastikan data kemiskinan By Name By Address (BNBA) adalah valid dan akurat sesuai dengan kondisi fakta lapangan.

Tidak hanya itu, harus dapat memastikan layanan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan tersedia berkualitas dan menjangkau seluruh sasaran yang memenuhi syarat dan kriteria yang dipersyaratkan oleh suatu program; meningkatkan kualitas dan intensitas koordinasi lintas sektor, lintas program dan lintas pelaku demi terwujudnya sinergitas dan harmonis dalam upaya pencapaian kinerja yang maksimal untuk penanggulangan kemiskinan dan melakukan pendampingan; serta monitoring dan evaluasi secara baik terhadap pelaksanaan program penanggulangan untuk memastikan bahwa program telah berjalan sesuai ketentuan dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Program kegiatan banyak, maka diperlukan data by name by address lengkap dan rencana tindaknya jelas karena tujuan akhir pemerintahan adalah menciptakan pemberdayaan masyarakat, membuat dia dapat menghidupi diri sendiri,” ungkap Penjabat Bupati dengan berharap Kabupaten dapat dibuat kesepakatan dengan menggunakan indikator yang ada untuk menentukan data kemiskinan secara akurat.

Doris Rihi mengingatkan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya, seadil-adilnya, setulus-tulusnya dan berkomitmen untuk bekerja melayani daerah dan masyarakat Flores Timur, menghindari kepentingan lain-lain.

Kepada Pimpinan OPD, Doris Rihi mengajak untuk secara bersama-sama memikirkan kesejahteraan, mengoptimalkan kerja, fokus dan mendukung semua program pelaksanaan di Kabupaten Flores Timur. “Semoga kegiatan Rakor ini menjadi titik awal untuk tahun 2023,” pinta Doris Rihi.

Laurensius Boro Kereta, SST.,M.Si, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada BP4D Flores Timur, dalam laporannnya mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan Rapat ini adalah untuk meningkatkan keterpaduan dan sinkronisasi upaya-upaya kerjasama dan kemitraan lintas OPD, lintas pelaku kepentingan lainnya guna meningkatkan intensitas dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Flores Timur, mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam penanggulangan kemiskinan dan mencari solusi dan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi dan mendorong percepatan upaya penanggulangan dan pengentasan kemiskinan.

Hasil yang diharapkan dari Rakor ini adalah diperolehnya kesepakatan bersama untuk menghasilkan keterpaduan data kemiskinan, input data dan informasi berkaitan dengan hambatan atau masalah yang ditemui serta solusi yang tepat dan faktor-faktor penentu keberhasilan pelaksanaan program sebagai bahan masukan untuk pelaksanaan program selanjutnya.*/)Prokopim

 Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap