KOTAKUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang Theodora Ewalde Taek mengingatkan Pemerintah Kota Kupang dan seluruh lapisan masyarakat agar mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, siklus tahunan yang selalu dihadapi setiap tahun, musim kemarau dan musim hujan, tentunya menjadi perhatian juga karena melihat pengalaman-pengalaman yang terjadi sebelumnya.
Kondisi yang perlu diantisipasi Pemerintah Kota Kupang soal bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) ketika memasuki musim penghujan. Karena biasanya kasus DBD akan naik ketika musim hujan.
“Diharapkan bahaya DBD juga bisa diantisipasi dengan pembagian Abate, membersihkan lingkungan dan memastikan tidak ada genangan air yang dijadikan tempat nyamuk berkembang biak,” sebut Walde Taek dilansir dari poskupang.com, Sabtu (25/11/2022).
Disebutkan, pengalaman sebelumnya harus menjadi pelajaran di tahun berikutnya. Yang perlu diantisipasi adalah beberapa bencana yang terjadi ketika memasuki musim penghujan misalnya longsor, banjir dan tumbangnya pohonpohon.
Dia memberikan apresiasi kepada BPBD Kota Kupang yang telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi terjadi bencana. “Misalnya dengan memangkas ranting pohon yang besar sehingga tidak berpotensi terjadi bencana. Juga bagi semua OPD yang terkait dan semua ASN yang selama beberapa waktu terakhir ini melakukan upaya mencegah terjadinya bencana, tentu hal ini sangat membantu dalam mengurai risiko bencana,” katanya.
Ketua DPC PKB Kota Kupang ini berharap, BPBD sigap melayani di semua wilayah di Kota Kupang, agar bisa membantu masyarakat dalam memangkas pohon-pohon besar di wilayah kelurahan, sampai pada tingkat RT. “Tentunya untuk penanganan ini bukan hanya tugas pemerintah saja tetapi masyarakat juga harus berpartisipasi aktif, untuk membersihkan lingkungan masing-masing dan memastikan 1 lingkungan aman dari ancaman ketika memasuki musim hujan, terutama bahaya malaria dan DBD,” sebutnya.***Laurens Leba Tukan
