MALAKA,SELATANINDONESIA..COM – Ada tiga desa di pedalaman pulau Timor yang seakan terabaikan oleh para politisi yang mewakili NTT di DPR RI. Tiga desa tersebut adalah Desa Tainsala, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dan Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, dan Desa Alala, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mengunjungi tiga desa tersebut tiga hari berturut-turut. Desa Tainsala, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dikunjungi Melki Laka Lena pada tanggal Jumat (18/11/2022), Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka pada Sabtu (19/11/2022), dan Desa Alala, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka, pada (20/11/2022).
Kehadiran Melki Laka Lena di desa Tainsala dan Desa Alala dalam rangka Kampanye Percepatan Penurunan Stunting bersama mitra BKKBN. Sedangkan di desa Babulu Selatan dalam rangka pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bersama Kemenkes RI.
Kehadiran Melki Laka Lena yang juga Ketua DPD I Partai Golkar NTT itu di tiga desa ini seolah membawah oase yang menyejukan bagi warga setempat. Pasalnya, Melki Laka Lena langsung menjawabi beberapa kebutuhan mendasar warga setempat. Misalnya di desa Tainsala, saat masyarakat meminta perbaikan jalan, Melki Laka Lena yang saat itu hadir bersama Bupati TTU Juandi David langsung meminta Bupati untuk mengakomodir permintaan masyarakat tersebut. Hasilnya bupati berjanji ruas jalan menuju desa ini akan dikerjakan di tahun anggaran 2023.
Sementara di Desa Alala, saat masyarakat meminta perhatian akses jalan, Melki Laka Lena langsung memerintahkan tim untuk segera menurunkan urukan sirtu (pasir batu) untuk menutupi lubang – lubang jalan menuju desa Alala.
Situasi berbeda terjadi saat Melki Laka Lena mengunjungi desa Babulu Selatan. Saat berdialog dengan masyarakat ia sempat menitikan air mata karena terharu dengan sambutan masyarakat yang begitu luar bisa dari tua – tua adat maupun anak – anak pramuka dari desa tersebut.
Rasa haru Melki Laka Lena ini karena melihat kondisi infrastruktur jalan menuju desa ini yang cukup parah, dan akses penerangan bagi warga yang hanya mengandalkan tenaga surya.
Keadaan yang serba sulit ini membuat desa ini belum pernah disambangi anggota DPR RI, DPRD Provinsi bahkan anggota DPRD Kabupaten Malaka hanya satu atau dua orang yang baru sampai desa ini.
Kehadiran Melki Laka Lena di desa ini merupakan sejarah bagi warga desa ini karena baru pertama kali anggota DPR RI sampai desa mereka.
Saat dialog bersama warga Melki Laka Lena mengatakan kehadiran di desa ini karena ingin secara langsung melihat keadaan dan kondisi masyarakat. “Saya datang ke sini karena ingin melihat kondisI masyarakat di desa Babulu Selatan ini. Mudah – mudahan setelah saya datang lihat ini, saya bicarakan dengan Bupati, Wakil Bupati, dan DPRD untuk bisa membantu dari sisi pemerintah Kabupaten, dari Provinsi, maupun kami di pusat,” sebutnya.
Ia berkomitmen bahwa setelah dating, lihat, dengar, dan mencermati aspirasi dan kondisi masyarakat, mudahan – mudahan nanti, ketika pulang, tidak mungkin tidak akan ada apa – apa yang diberikan untuk desa ini. “Saya sudah lihat nanti ada satu dua hal yang coba kami bantu desa ini untuk memperbaki, membangun dan juga menata bukan cuma di aspek Kesehatan. Kesehatan pasti, tapi juga dari aspek lain akan kami coba cari sambungan – sambungan lain untuk membantu desa ini,” ungkap Melki Laka Lena.
Bagi dia, bertemu masyarakat adalah energi atau vitamin bagi mereka dalam bekerja di bidang politik. “Ketemu bapa – mama ini adalah energi buat saya. Saya kenapa tidak pernah kenal lelah untuk masuk di daerah – daerah disudut paling sulit di NTT, karena bertemu bapa mama adalah energi. Kami tidak berjanji namun bapa – mama bisa lihat satu dua waktu kedepan kami bisa bikin sesuatu untuk daerah ini,” janji Melki.
Ia berharap dukungan doa dari masyarkat agar selalu bekerja dengan benar dalam membantu masyarakat. “Mohon doa dari bapa mama semua bagi kami yang berkiprah di politik ini semoga kami tetap bisa terjaga, dijaga, bekerja baik, terhindar dari segala mara bahaya, godaan dan bisa bekerja dengan benar, bisa mengurus bapa – mama diseluruh Indonesia khususnya di NTT,” tutup Melki Laka Lena. */)Igo
Editor: Laurens Leba Tukan
