Stunting di Kota Raja 466 Kasus, Camat Kerahkan Seluruh Lurah dan RT/RW Kerja Kolaborasi

144
Camat Kota Raja, Mohamad Adriyanto Abdul Jalil dan kegiatan bersama UPTD, Kepala Puskesmas Bakunase, Lurah, Kasie. Kepala UPTD DKPKB untuk penanganan stunting di Kecamatan Kota Raja. Foto: Dok.Camat Kota Raja

KOTAKUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kasus stunting di Kota Kupang masih menjadi momok yang butuh penanganan serius lintas elemen. Di Kecamatan Kota Raja, sesuai data yang diperoleh dari  Kepala UPTD Puskesmas Bakunase, jumlah kasus stunting sebanyak 466 anak.

Camat Kota Raja, Mohamad Adriyanto Abdul Jalil kini gencar mengerahkan seluruh Lurah, RT/RW serta berbagai elemen lain untuk bekerja kolbaoratif. Sejumlah Langkah strategis dilakukan Camat Adriyanto untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya. “Kita gencarkan program Gerakan Orang Tua Asuh, dan pendekatan ulang dengan orang tua agar bisa melihat dan mengurus pola makan anak-anak bukan dititipkan kepada kakek, nenek atau saudara,” sebut Camat Kota Raja, Mohamad Adriyanto Abdul Jalil kepeda SelatanIndonesia.com, Senin (7/11/2022).

Selain itu, ia juga menjalin kerja kolaboratif dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang, Kepala UPTD Puskesmas Bakunase, para donatur/orang tua asuh, para Lurah se Kecamatan Kota Raja, LKK se Kecamatan Kota Raja, PKK, UPTD DP2KB Kota Raja serta para Kader Posyandu.

Camat Adriyanto juga menyampaikan kendala yang dihadapi ketika melakukan kerja penurunan angka stunting yaitu masyarakat yang tidak tinggal menetap tetapi terdata dalam data stunting. “Itu yang sulit ditemukan, juga kelakuan orang tua yang sibuk bekerja dan sering tinggalkan anak-anak,” katanya.

Ia menghimbauan seluruh Lurah dan RT/RW agar selalu berkolaborasi dan membuka jejaring dengan siapapun untuk melihat dan memperhatikan pola makan anak-anak. Juga memerintahkan masyarakat untuk selalu membawa anak-anaknya ke Posyandu.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap