KOTAKUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Data terbaru jumlah kasus stunting di Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang sebanyak 310. Jajaran Kecamatan Kota Lama yang dipimpin Camat Pah Bessie S. Messakh, S. STP., M.Si mengikuti arahan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh menerapkan pola Orang Tua Asuh dalam penanganan stunting.
Bahkan, ia menjalin kerja sama dengan Grab dan Maxim untuk pengantaran banguan dari orang tua asuh kepada anak-anak penerima bantuan stunting. “Pola ini melibatkan donatur yang ada pada masing-masing kelurahan dengan terlebih dahulu mengajukan proposal kepada masing-masing calon orang tua asuh.” Sebut Camat Kota Lama, Pah Bessie S. Messakh, S. STP., M.Si kepada SelatanIndonesia.com, Senin (7/11/2022).
Disebutkan, sejumlah elemen yang terlibat dalam penanganan stunting diantaranya Kepala Puskesmas, UPT Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kader Posyandu, Pengusaha, BUMN, BUMD serta lembaga maupun pribadi yang bersedia pada masing-masing kelurahan. “Juga Dinas Sosial, Lurah dan Kepala Seksi yang membidangi persoalan stunting,” katanya.
Camat Bessie Messakh mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam penanganan stunting yaitu pada akurasi data pada tiga elemen yaitu Kurang Gizi, Ibu Hamil Kurang Energi dan penderita Stunting. “Ini data harus benar-benar akurat, sehingga hari Jumat yang lalu sudah dilaksanakan rapat bersama elemen terkait agar menertibkan data sehingga lebih akurat,” jelasnya.
Menurut dia, stunting merupakan masalah kemanusiaan sehingga tidak bisa hanya pemerinah sendiri yang menangani, namun harus melibatkan semua unsur. “Keterlibatan RT/RW dan para nakes dilakukan ecara berjenjang dengan fungsi masing-masing dari kelurahan sehingga semua terlibat dalam rangka penangana stunting,” sebutnya.***Laurens Leba Tukan