Produk UMKM Binaan Bank NTT Laris Manis di Plaza Sarinah

163
Pengunjung Plaza Sarinah, berburu aneka produk UMKM. Mereka dilayani Reinhard Riwu Kahi Djo, Kasubdiv Parekraf dan Desa Binaan Direktorat Kredit Bank NTT. Foto: Bank NTT

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Aneka produk unggulan hasil binaan Bank NTT, menembus pasar nasional, yakni dijual di  Plaza Sarinah, Jakarta. Berbagai produk lokal NTT itu laris manis dibeli pengunjung pada moment Pameran Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Exotic NTT bertajuk ‘Pasar Floratama’.

Ajang itu difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam hal ini Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) atas kemitraan dengan Bank NTT.

Pameran ini dilaksanakan selama tiga hari yakni 4-6 November 2022, seluruhnya berpusat di Sarinah, plaza yang dibangun oleh Presiden Pertama RI, Sukarno. Kala itu, Sang Proklamator terinspirasi dari seorang perempuan desa bernama Sarinah yang gigih mendagangkan UMKM yang dihasilkannya. Plaza Sarinah ini diresmikan pada 17 Agustus 1962.

Mengemban amanat Presiden Soekarno, Sarinah menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat. Hingga saat ini Sarinah terus menjunjung tinggi komitmennya untuk mendukung kemajuan produk-produk usaha kecil, menengah, dan koperasi.

Sementara terkait pameran ini,  produk-produk yang dipasarkan disana adalah produk unggulan dari 24 UMKM binaan Bank NTT, Bank Indonesia Perwakilan NTT, dampingan BPOLBF dan PT Telkom yang tersebar di Kabupaten Manggarai Barat, yakni di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya.

Reinhard Riwu Kahi Djo, Kasubdiv Parekraf dan Desa Binaan Direktorat Kredit Bank NTT, sebagai pendamping UMKM, bersama sejumlah staf dan pemilik UMKM, sigap melayani setiap pengunjung. Terbanyak, mereka suka akan motif serta produk turunan dari tenun khas Manggarai, dan juga aneka camilan dan makanan ringan lainnya. Bahkan beberapa pengunjung yang berkebangsaan asing, sangat suka akan cita rasanya.

“Dalam pameran industri pariwisata ini kita membawa serta 24 UMKM dari Manggarai Barat, Labuan Bajo dengan berbagai macam produk yang dijual yaitu kuliner, wastra dan kriya,” jelas Rey.

Untuk diketahui bahwa dalam rangka mendorong promosi pemasaran produk pariwisata dan ekonomi kreatif di area Flores, Alor, Lembata dan Bima (Floratama), maka BPOLBF menyelenggarakan pameran industri pariwisata dan ekonomi kreatif ‘Exotic NTT: Pasar Floratama Exhibition’. Dan pameran ini juga merupakan salah satu upaya yang sejalan dengan arahan program Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat brand awarness terhadap potensi produk lokal sehingga mendorong penggunan-penggunan produk tersebut oleh masyarakat Indonesia. Dan bahkan kegiatan ini sejatinya sebagai jembatan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dari wilayah Floratama dengan  pasar nasional bahkan internasional. */)HumasBankNTT/Boy

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap