KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Jembatan Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur yang ambruk dihantam badai tropis Seroja awal April 2021 silam kini mulai dikerjakan.
Tim dari Satker PJN IV NTT dan Tim dari PPK 4.6 pada Rabu (19/10/2022) melakukan sosialisasi kepada perwakilan masyarakat, Kepala Desa, Camat, Danramil, dan Kapolsek, sera Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Flores Timur di Kantor Desa Waiburak.
Pejabat Pembuat Komitmen 4.6, Provinsi NTT, Richard Manukoa, S.Tr, T kepada SelatanIndonesia.com, Kamis (20/10/2022) menyebutkan, msyarakat Waiburak sangat mendukung pembangunan jembatan yang menjadi nadi yang menghubungkan Waiburak dengan jantung perekonomian di Waiwerang itu. “Baik dari perangkat pemerintah dan warga sekitar semua mendukung pembangunan jembatan Waiburak,” sebut Richard.
Disebutkan, saat ini jembatan Waiburak sudah mulai dikerjakan. “Sementara menunggu tanda tangan kontrak. Sedangkan pengukuran/survey pendahuluan sedang dilakukan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jembatan tersebut akan dibangun dengan anggaran sebesar Rp. 9.222.400.000, yang bersumber dari APBN Murni. “Dana tersebut merupakan DIPA Satker PJN IV Revisi tahun anggaran 2022,” jelasnya.
Richard menambahkan, pengerjaannya jembatan Waiburak sesuai rencana akan berlangsung selama 75 hari kalender, tapi realisasi 65 hari kalender. “Yang mengerjakan adalah Cv. Maghu Ate,” katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi yang telah membantu dan memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan jembatan Waiburak. “Kami sudah melaporkan ke Pak Penjabat Bupati di bulan Mei bahwa akan dilakukan pembangunan jembatan Waiburak dan respon beliau menyambut baik dan mendukung segala kegiatan kita terkait dengan pembangunan di pulau Adonara terutama pembangunan jembatan Waiburak,” sebut Richard.***Laurens Leba Tukan