LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Jelang berakhirnya Tahun Anggaran 2022, para pimpinan OPD di Kabupaten Flores Timur didesak untuk segera mendistribusikan segala rencana yang ada di OPD masing-masing.
“Kepada setiap OPD yang belum terserap secara maksimal baik rutin, proyek dan operasional kegiatan, fisiknya, segera diperhatikan, segera dibuat analisa bagaimana pencapaian-pencapaiannya,” sebut Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi ketika memimpin Apel Kesadaran Bulan Oktober bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Senin (17/10/2022) di Halaman Kantor Bupati Flores Timur.
Doris Rihi menargetkan agar pada bulan ini serapan anggaran di setiap OPD minimal harus sudah mencapai 70%. “Idealnya, pada bulan ini harus mencapai 70% pada setiap OPD. Apresiasi bila terdapat OPD yang sudah melampaui target dimaksud,” sebutnya.
Ia mengingatkan kepada seluruh OPD agar usaha penyerapan anggaran juga harus diikuti dengan dokumentasi pelaporan yang jelas dan lengkap agar pada akhir tahun tidak terjadi masalah yang kemudian menimbulkan kesan yang saling menyalahkan antara pimpinan dan bawahan.
Tentang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN yang hingga ini belum terdistribusikan secara merata di setiap OPD, Doris Rihi mendesak pimpinan instansi dan bagian terkait untuk segera mempercepat proses pencairannya sehingga tidak menjadi masalah di akhir tahun dan juga berpengaruh pada persentase serapan anggaran secara keseluruhan.
Doris Rihi juga mengajak seluruh ASN untuk bekerja dengan tulus dan jujur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Dalam apel kesadaran ini pula, Doris Rihi menyerahkan SK Pensiun bagi 20 ASN yang akan memasuki masa purnabakti. Kepada para ASN ini, Doris Rihi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi yang telah ditunjukan selama ini.
Dia kembali mengingatkan seluruh ASN untuk terus meningkatkan kualitas kinerja yang akan bermuara pada masyarakat dan daerah Flores Timur. “Saya berharap untuk tetap bersikap disiplin terhadap waktu dan tugas yang diberikan. Karena ada kecendrungan para ASN untuk lebih mendahulukan kepentingan diri sendiri, keluarga dan lain sebagainya. “Sejak awal kita bersepakat masuk dalam birokrasi pemerintahan, inilah aturannya,” tegasnya sambil mendorong agar di setiap OPD tetap melaksanakan apel pagi harian.
Doris Rihi menambahkan, banyak nilai dan cerita yang bisa diambil dari interaksi dengan para ASN ini. “Saya sendiri tentu juga memahami bahwa apa yang diberikan pada ASN ini sangat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat Flores Timur. Oleh karena itu, atas nama pemerintah dan masyarakat Flores Timur, saya menyampaikan terima kasih yang besar. Semua yang diberikan oleh para ASN ini telah mewarnai pembangunan di daerah ini,” ujarnya.
Mantan Penjabat Bupati Sabu Raijua ini menyebut, kesempatan ini juga menjadi momentum saling memaafkan bila selama melaksanakan tugas sebagai ASN, terdapat pertentangan dan persoalan yang merenggangkan hubungan antara ASN itu sendiri. “Saya mengajak seluruh ASN untuk selalu menjaga keharmonisan dan kebersamaan sebagai sebuah keluarga besar Lewotana Flores Timur dalam usaha memajukan dan mensejahterakan masyarakat Flores Timur,” katanya.
Adapun ASN yang menerima SK Pensiun dalam apel ini; Petrus Pemang Liku, S.Sos, MT., (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan), Ir. Titus Marianus Temaluru (BP4D), Maria Sili Galeuk, S.Pd (Dinas PKO), Yoseph Sudarso Salang (Kec. Larantuka), Kosmas Igo Lolan (Dinas Koperasi dan UKM), Amarullah Djumah Djafar (Dinas Dukcapil), Petrus Riang Hayon, A.Md Kep, (Dinas Kesehatan), Yohanes Bermans Sole (RSUD Hendrikus Fernandez), Aisyah Lewar, S.Pd SD (Dinas PKO), Monika Barek Daton (Dinas PKO), Kristina Binti Ola (Dinas PKO), Lusia Pera, S.Pd SD (Dinas PKO), Bernadete Beto Limahekin, S.Pd (Dinas PKO), Yohanes Ile Leton A.MA. PD (Dinas PKO), Antonius Yosep Opun Niron (Dinas PKO), Yohanes Daten Koten (Kec. Lewolema), Agnes Penina Hayon (Dinas PKO), Yosef Kristoforus Pati Weking (Dinas PKO), Fransiskus Usen Welan S.Pd (Dinas PKO), Kornelius Kopong Sara (Dinas PKO).*/) ProkopimFlotim
Editor: Laurens Leba Tukan