Oleh Jay Yusuf B Dulhin
Sebuah dunia tanpa batas. Ya, dunia imajinasi yang diakses melalui kaca mata VR (Virtual Reality). Saat ini Facebook lagi mengembangkan metaverse, saking seriusnya sampai nama dan logo Facebook diganti menjadi meta dengan logo menyerupai angka delapan dengan lengkungan khusus sebagai simbol infinity.
Sebenarnya dunia tempat interaksi kita dalam keseharian adalah virtual (film Matrix lebih pas menggambarkannya) yang dihasilkan dari vibrasi energy. Sementara metaverse dihasilkan dari coding pemrograman yang sumber utamanya adalah binner dalam dua keadaan yakni nol dan satu (ada arus atau tidak ada arus).
Apakah anda pernah nonton film Inception yang dibintangi Leonardo Decaprio ? Mungkin ini lebih pas menjelaskan hubungan antara dunia realita yang ilusi dengan dunia metaverse yang ilusi diatas ilusi.
Apa yang menarik dari Metaverse ini ?
Secara analogika menunjukan bahwa manusia memiliki sifat create dari sang creator sejati dan bermuara pada kehendak bebas yang melahirkan berbagai inovasi.
Secara ekonomi, walaupun bersifat virtual namun memiliki value market mencapai triliunan USD (bukan triliun rupiah loh) juga daya pikat yang tinggi. Lihatlah bagaimana dunia Playstation juga dunia PC gaming memiliki minat yang begitu besar padahal masih terbatas interaktifnya dibandingkan dunia metaverse.
Dan ingat segala sesuatu yang memiliki value market yang tinggi maka akan memiliki perputaran uang yang tinggi dan konon crypto currency seperty bitcoin cs akan menjadi mata uang resmi di Metaverse. Ini akan menjadi dunia tersendiri yang bisa saja buminya berbentuk oval, datar atau segi empat semua terserah sang creator.
Didalam metaverse, anda akan menemui dunia baru layaknya dunia yang anda lihat sekarang. Anda cukup duduk atau berjalan ditempat dengan radius dibawah 5 meter (mutar-mutar di tempat) tetapi anda bisa mengarungi berbagai belahan dunia. Apa yang anda lalukan di dunia nyata seperti aktifitas kantor, transaksi financial atau berolah raga maka di metaverse juga demikian adanya. Bahkan anda bisa membeli lahan lalu membangun rumah, membeli mobil mencari pasangan hidup di dunia metaverse.
Metaverse diprediksi akan tumbuh subur seperti perkembangan device Iphone atau Android, maka disudut kota juga di mall, anda akan menjumpai pusat layanan metaverse seperti pusat game online. Lalu anda akan melihat bagaimana manusia bodoh terjebak dalam ilusi. Mereka berjalan mutar-mutar mengenakan VR di wajah mereka dengan tingkah yang aneh, mereka asyik dengan diri mereka sendiri dan semakin jauh dari dunia realita, sementara dunia realita itu sendiri adalah sebuah ilusi yang membutuhkan perjuangan spiritual untuk menyadarinya.
Pertanyaan nyelenehnya adalah bagaimana ekpresi seseorang yang terlihat secara kasat mata saat dia lagi marah atau tengah asyik bercinta di dunia metaverse ? silahkan imajinasikan sendiri.**/